Potret Miss Universe Singapura 2020 Pakai Jubah Bertuliskan 'Stop Asian Hate'

15 Mei 2021 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret Miss Universe Singapura 2020 Pakai Jubah Bertuliskan 'Stop Asian Hate'. Foto: dok. Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Potret Miss Universe Singapura 2020 Pakai Jubah Bertuliskan 'Stop Asian Hate'. Foto: dok. Instagram
ADVERTISEMENT
Babak National Costume Miss Universe 2020 baru saja terlaksana di Hard Rock Hotel, Florida, Miami, Amerika Serikat pada Kamis (13/5). Di kesempatan tersebut, seluruh kontestan yang tergabung dari 74 negara berlomba-lomba menampilkan busana kostum terbaik mereka.
ADVERTISEMENT
Tidak sekadar kostum, busana yang dikenakan juga memiliki arti dari keunikan serta keindahan dari negaranya masing-masing. Salah satunya adalah kostum jubah merah putih yang dikenakan oleh Bernadette Belle Ong, Miss Universe Singapura 2020.
Uniknya, di jubah tersebut terdapat tulisan yang cukup menarik banyak atensi publik yakni 'Stop Asian Hate'. Mengutip salah satu unggahannya di Instagram, tulisan tangan tersebut ternyata karya dari Paulo Pilapil Espinosa, seniman dari Filipina. Sedangkan untuk busananya sendiri, Bernadette mempercayakan desainer ternama Arwin Meriales asal Singapura untuk merancangnya.
Perempuan yang memiliki darah Filipina ini ingin membawa pesan sekaligus bentuk perlawanan dari kekerasan kepada orang Asia. Maka itu, ia berusaha menyampaikan pesannya tersebut melalui kostum yang ia kenakan di National Costume Miss Universe 2020.
ADVERTISEMENT
"Untuk apa wadah ini jika tidak bisa saya gunakan untuk mengirim pesan perlawanan yang kuat terhadap prasangka dan kekerasan. Terima kasih #MissUniverse telah memberikan saya kesempatan ini," ungkapnya.
Lalu, adanya bendera Singapura yang menjadi warna dasar dari jubah tersebut menandakan sebuah persatuan dan keharmonisan di berbagai negara multiras, budaya, dan kepercayaan.
"Bendera ini menyimbolkan persatuan dan keharmonisan sosial di negara multiras, budaya, dan kepercayaan," tambahnya kembali.
Sebelumnya, beberapa waktu lama tagar #StopAsianHate di media sosial terutama Twitter sedang marak digaungkan. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya kasus kekerasan serta diskriminasi yang dirasakan oleh masyarakat keturunan Asia, terutama di Amerika.
Tak tanggung-tanggung, menurut survei yang dilakukan oleh Anti Defamation League, insiden kekerasan yang dialami orang Asia mengalami lonjakan yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Karena kondisi tersebutlah, kostum yang dikenakan oleh Bernadette mampu merebut atensi banyak orang dan memujinya karena keberaniannya dalam menyuarakan suatu isu.
Penulis: Johanna Aprillia