Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pada pertengahan Juni lalu, majalah Vogue Arabia berhasil menarik perhatian dunia fashion dengan gebrakan mereka menampilkan isu keberagaman melalui dua model yang memiliki kondisi kulit langka, vitiligo. Vitiligo merupakan sebuah kondisi kelainan kulit langka yang menyebabkan beberapa area kulit jadi memudar karena kehilangan pigmentasi.
ADVERTISEMENT
Kedua model tersebut adalah Winnie Harlow dan Shahad Salman yang menjadi cover Vogue Arabia. Nama Winnie memang bukan nama yang asing lagi di dunia modeling. Terkenal karena keikutsertaannya pada ajang America's Next Top Model, kini model berusia 24 tahun asal Kanada tersebut sudah menghiasi banyak pergelaran rumah mode papan atas dunia.
Sedangkan Shahad Salman, adalah model baru berusia 23 tahun yang tinggal di Mekkah, Arab Saudi.
Seperti kebanyakan perempuan Arab Saudi, Salman aktif menggunakan media sosial dan menampilkan kehidupan pribadinya, termasuk soal dunia fashion dan kecantikan. Hal ini membuatnya menjadi seorang 'selebgram' di Arab Saudi dengan pengikut Instagram mencapai 72 ribu orang.
Sebelum menjadi model sampul di Vogue Arabia edisi Juni 2019 lalu, pengalaman Salman di dunia fashion tidaklah banyak. Seperti yang diketahui, Arab Saudi memiliki peraturan soal pakaian untuk perempuan. Hal ini menjadi salah satu tantangan bagi dirinya mengejar karier di industri fashion dan modeling.
ADVERTISEMENT
"Saya terjun ke dunia modeling secara tidak sengaja. Beberapa waktu lalu, seorang makeup artist asal Riyadh mengunggah foto Winnie di sosial media, dan bertanya apakah ada perempuan Arab Saudi yang memiliki kondisi kulit serupa. Hal tersebut ia tanyakan untuk sebuah kampanye," aku Salman kepada Vogue Arabia.
Mengetahui dirinya memiliki kondisi kulit vitiligo seperti Winnie Harlow, ia pun mencoba untuk turut perpatisipasi dalam kampanye ritel online fashion mewah, Farfetch. Meski demikian, sang ibu awalnya tidak setuju karena merasa khawatir. Namun, setelah Salman membicarakannya secara baik-baik, ibunya pun akhirnya mengizinkan.
"Pada mulanya, orangtua saya merasa tidak pasti, namun saya berhasil untuk meyakinkan mereka. Kini, mereka pun telah menerima dan mendukung keputusan saya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Salman memiliki posisi vitiligo yang sama dengan Harlow, yakni di area mulut dan lengan. Keduanya menjalani kehidupan berbeda dari dua belahan dunia yang berseberangan, namun punya keunikan yang mirip. Keunikan Salman inilah yang kemudian jadi 'tiket emas' dirinya untuk menjajaki dunia modeling.
Meski kondisi vitiligo kini menjadi sebuah berkah untuk karier Salman, hal tersebut tak menutup fakta bahwa ia pernah berada di posisi tak percaya diri atas kondisi kulitnya tersebut.
"Dulu, saya merasa tidak nyaman dengan diri saya sendiri. Saya tidak suka dengan penampilan saya. Lalu, hadirlah Winnie Harlow yang mengubah perspektif tersebut dan membuat saya jadi percaya diri," tulis Salman di Instagram.
"Sekarang, saya merasa sudah mampu untuk menginspirasi perempuan Arab lainnya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Shahad Salman pun kini disebut-sebut sebagai 'Winnie Harlow-nya Arab Saudi'. Julukan tersebut tentu akan menjadi gerbang baru bagi dirinya untuk semakin fokus dan berkiprah di industri modeling dan fashion dunia.