Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang menaungi rumah mode ternama Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH) akan memberikan donasi untuk membantu memerangi kebakaran hutan yang saat ini terjadi di Amazon, Brasil. Rencana tersebut diumumkan langsung oleh CEO LVMH Bernard Arnault melalui Instagram resmi LVMH. Melansir Forbes, LVMH akan menyumbang 11 juta dollar AS atau setara Rp 156 miliar.
ADVERTISEMENT
Inisiatif ini dilakukan sebagai bentuk upaya kolektif untuk melindungi hutan hujan Amazon yang dikenal sebagai paru-paru dunia. Rencananya para direktur dari perusahaan yang menaungi Louis Vuitton, Tag Heuer, Dior, Givenchy dan lain-lain ini akan bekerjasama dengan negara yang tergabung dalam G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat)
Mengutip Business Insider, data satelit dari The National Institute for Space Research (Inpe), setiap menitnya, hutan Amazon kehilangan lahan yang luasnya sebesar lapangan sepak bola.Padahal hutan yang menjadi warisan dunia ini adalah rumah bagi tiga juta spesies hewan dan tumbuhan.
Belum lagi, ada lebih dari satu juta penduduk asli yang tinggal di hutan tersebut. Kebakaran ini menjadi bencana besar bagi dunia, sebab hutan Amazon dikenal sebagai paru-paru dunia karena menyerap karbon dioksida dan memproduksi oksigen.
ADVERTISEMENT
“Melindungi lingkungan bukan hanya tentang kata-kata, pidato, atau menandatangani prinsip deklarasi. Ini membutuhkan tindakan konkret, saat bahaya muncul pada sumber daya, sediakan sumber daya bagi spesialis lokal dan bekerja bersama untuk menyelamatkan planet kita,” kata Yann Arthus-Bertrand, salah satu direktur di LVMH seperti dikutip Forbes.
Namun, niat baik kelompok LVMH dan G7 itu ditolak mentah-mentah oleh Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Ia menolak bantuan tersebut sebelum Presiden Prancis Emmanuel Macron, menyatakan negara-negara G7 akan memberikan bantuan sebesar 22 juta dolar AS atau yang setara Rp 313 miliar. Selain itu, Bolsonaro menganggap negara-negara kaya telah memperlakukan hutan Amazon seperti daerah jajahan (koloni).
Dikutip situs berita Globo, Kepala Staf Kepresidenan Brasil Onyx Lorenzoni hanya mengucapkan terima kasih untuk bantuan tersebut. Onyx malah menyindir negara-negara Eropa lainnya untuk mengurus hutan di Eropa saja.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih, mungkin bantuan itu lebih relevan untuk reboisasi hutan Eropa,” demikian tutur Onyx.