Psikolog Ungkap Bermain Barbie Baik untuk Kesehatan Mental Perempuan Dewasa

30 September 2023 14:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi boneka Barbie. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi boneka Barbie. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu perempuan dewasa, tapi masih suka dengan boneka Barbie? Tenang saja, kamu tidak sendirian. Justru, bermain, termasuk bermain boneka Barbie, disebut baik untuk kesehatan mental orang dewasa, Ladies.
ADVERTISEMENT
Sejak film live action Barbie dirilis pada Juli lalu, banyak perempuan yang semakin tertarik dengan hal-hal berbau feminin dan pink. Tak hanya itu, dikutip dari CNN, ternyata penjualan boneka Barbie meningkat tajam. Barbie yang dibeli pun dirujuk sebagai sebagai “emotional support Barbie” atau boneka dukungan emosional untuk para perempuan.
Di media sosial, semakin banyak netizen yang mengunggah momen mereka membeli boneka Barbie untuk mereka sendiri. Usut punya usut, boneka tersebut dibeli sebagai cara mereka untuk memberikan ketenangan pada masa kecil mereka. Dilansir New York Post, tagar #emotionalsupportbarbie pun telah dilihat jutaan kali oleh pengguna.
Selebriti Rusia dan kolektor boneka Barbie Tatiana Tuzova berpose di apartemen yang menampung sebagian dari 12.000 boneka koleksinya, di Krasnogorsk di luar Moskow. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Sesuai dengan slogannya, yaitu “Barbie bisa menjadi apa saja,” Barbie memang tersedia dalam berbagai versi, penampilan, dan profesi. Berkat keberagaman ini, banyak perempuan yang membeli boneka Barbie yang mirip dengan mereka. Menurut New York Post, Barbie itu menjadi representasi dari diri dan karier mereka, serta menginspirasi perempuan untuk menjadi dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Komentar-komentar positif pun diunggah oleh para netizen. Dilansir CNN, seorang perempuan mengatakan bahwa ia baru saja membeli Barbie untuk dirinya sendiri. Momen itu, baginya, mengubah sesuatu dalam dirinya.
"Dulu, orang tuaku tidak punya uang untuk membelikan Barbie buatku. Sekarang saatnya aku menyembuhkan inner child-ku,” tulis salah satu netizen.
Ilustrasi boneka Barbie. Foto: Mark Ralston/ AFP

Bermain bisa berdampak positif untuk kesehatan mental

Demam Barbie ini ternyata memiliki dampak positif untuk kesehatan mental perempuan dewasa, Ladies. Menurut Kristin Flora, profesor psikologi dari Franklin College di Indiana, Amerika Serikat, film Barbie telah membuka mata orang-orang soal pentingnya bermain.
“Kami memiliki sejumlah riset yang menunjukkan manfaat bermain bagi anak-anak. Namun, kami juga memiliki bukti ilmiah bahwa bermain juga memiliki manfaat untuk orang dewasa, terutama dalam area kesehatan mental,” kata Kristin, sebagaimana dilansir CNN.
ADVERTISEMENT
Kristin mengungkapkan, bermain, seperti bermain Barbie, mampu menghindari depresi pada perempuan dewasa.
Boneka Barbie yang mirip astronot ESA Samantha Cristoforetti di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Foto: ESA/Handout via REUTERS
“Beberapa riset mengindikasikan bahwa bermain bisa menghindari terjadinya depresi. Bermain bisa membangun rasa optimisme, yang nyatanya sangat penting ketika dihadapi dengan hal-hal yang tak pasti. Bermain juga bisa membantu kita menentukan tindakan apa yang akan dilakukan sembari menjalani hidup di waktu yang tak menentu,” imbuh Kristin.
Selain itu, bermain Barbie juga bisa membantu perempuan dan anak perempuan menjadi lebih percaya diri dan membangun pola pikir yang positif.
Selebriti Rusia dan kolektor boneka Barbie Tatiana Tuzova berpose di apartemen yang menampung sebagian dari 12.000 boneka koleksinya, di Krasnogorsk di luar Moskow. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
“Di kelas saya, saya menjelaskan bahwa tingkat kepercayaan diri laki-laki dan perempuan sama hingga usia 13 tahun. Di momen itulah kita mulai melihat kepercayaan diri benar-benar rusak dan terganggu pada anak perempuan, sementara pada anak laki-laki, kepercayaan diri mereka tetap baik,” jelas Kristin.
ADVERTISEMENT
Ia pun menyimpulkan bahwa tekanan psikologis yang dirasakan perempuan di usia tersebut sangatlah krusial. Bermain Barbie atau permainan lainnya bisa menjadi salah satu cara untuk membantu perempuan melewati tekanan dan perubahan tersebut.