Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Purana Rayakan Anniversary ke-15, Rilis Koleksi Bermotif Batik Bertema Hutan
11 Juni 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bagi Direktur Kreatif brand fashion Purana Nonita Respati, regenerasi adalah hal yang penting. Ini jadi salah satu manifestasi Nonita dalam memperingati usia Purana yang ke-15 tahun.
ADVERTISEMENT
Meski usia semakin bertambah, namun harapan Nonita karya-karya Purana tetap bisa relevan dengan masa kini. Untuk mewujudkannya, ia pun sudah menyiapkan kreator Purana generasi kedua.
Nonita memang tak memperkenalkan secara langsung sosok yang menurutnya bisa jadi generasi penerus itu, namun harapannya cukup besar mengenai masa depan Purana di tangan generasi yang lebih muda.
“Saya enggak mau brand ini menua seperti saya. Jadi saya mulai melibatkan keponakan yang memang juga menempuh pendidikan di dunia mode. Seringnya saya berdiskusi dengan dia soal tren dan segala hal yang terjadi baru-baru ini agar karya Purana tetap relevan,” ungkap Nonita Respati dalam konferensi pers perayaan 15 tahun Purana di Semaja pada Rabu (5/6)
Meski relevansi terkini yang dibutuhkan, tetapi Nonita memastikan ciri khas Purana yang banyak mengambil inspirasi dari budaya dan keindahan alam Indonesia tetap terjaga. Dan itu sangat tercermin dalam Forest Poetry, koleksi Spring/Summer 2024 dari Purana.
“Purana konsisten menerjemahkan kekayaan Indonesia―baik alam maupun budayanya―ke dalam koleksi signature yang hadir pada setiap musim. Kali ini saya mengambil tema hutan tropis,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, tema hutan tropis pilih berdasarkan memori dan pengalaman yang ia dapat ketika menjadi editor fashion di sebuah majalah. Kala itu ia ditugaskan untuk melakukan pemotretan di Kresik Luai, Kuta Barat, Kalimantan.
Keindahan hutan tersebut ia tuangkan dalam motif dan warna atraktif. Mulai dari bunga anggrek hitam, kembang sepatu, dahlia kuning dan sansevieria.
Motif batik yang sudah lama tak muncul dalam koleksi Purana kali ini justru menjadi bintang utama. Nonita memilih burung merak, burung rangkong, dan burung Cendrawasih raggiana sebagai motif.
“Saya kembali memilih bahan bemberg yang mirip sutra. Jadi meski motifnya batik, tapi bahannya ringan dan bisa dipakai sehari-hari sesuai ciri khas Purana. Bahan ini cukup sulit untuk dibubuhi motif batik, tapi ini jadi salah satu bukti kami bisa menerapkan teknik batik cap pada tekstur yang licin” ungkap Nonita.
ADVERTISEMENT
Koleksi busana yang dihadirkan meliputi gaun, atasan, tunik, jumpsuit, luaran, celana wrap. Semuanya hadir dibuat dengan potongan longgar yang nyaman dan chic.
Hal yang membuat koleksi ini spesial adalah kolaborasinya dengan Métier Private Jeweller, produsen berlian di Indonesia, serta Semaja Restaurant. Kesamaan visi dan misi membuat ketiganya berpadu harmonis.
Meski tak meluncurkan koleksi terbaru, namun perhiasan Métier Private Jeweller yang dipamerkan juga memiliki unsur senada dengan Forest Poetry. Perhiasan berbentuk bunga dan tanaman hadir melengkapi busana-busana dari Purana.