Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Putri Charlotte Dikabarkan Bakal Warisi Gelar Lama Ratu Elizabeth II
30 November 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Berbagai perubahan di Kerajaan Inggris dilakukan di bawah kekuasaan Raja Charles III. Baru-baru ini, anak kedua Pangeran William dan Kate Middleton, Putri Charlotte, dikabarkan akan menerima gelar baru dari sang kakek. Gelar itu disebut merupakan bentuk penghormatan pada mendiang Ratu Elizabeth II.
ADVERTISEMENT
Dilansir Daily Mail, seorang sumber mengatakan bahwa Raja Charles III memiliki rencana untuk menganugerahi Charlotte dengan gelar Duchess of Edinburgh.
Ini tentunya merupakan kehormatan besar, mengingat Ratu Elizabeth II pernah memegang gelar ini sebelum naik takhta pada 1952 silam. Sebelum menjadi ratu, Elizabeth dan suaminya, Philip, bergelar Duchess dan Duke of Edinburgh.
Gelar ini juga rencananya akan diberikan kepada Putri Charlotte untuk menghormati garis suksesi takhta. Sebab, Charlotte kini berada di posisi ketiga garis suksesi, setelah ayahnya, Pangeran William, dan kakaknya, Pangeran George.
“Diskusi masih berjalan, tetapi keputusan yang lebih diinginkan oleh Raja adalah gelar tersebut diberikan kepada Putri Charlotte,” ucap seorang sumber yang namanya tidak disebut, sebagaimana dikutip dari Cosmopolitan.
ADVERTISEMENT
“Ini akan menjadi cara yang tepat untuk mengenang Ratu—yang dulunya memegang gelar Duchess of Edinburgh—dan sebuah cara bagi Yang Mulia Raja untuk menghormati garis suksesi,” lanjutnya.
Posisi Putri Charlotte di garis suksesi takhta sangatlah penting, lho, Ladies. Sebab, ia menjadi perempuan pertama di Keluarga Kerajaan Inggris yang posisinya tidak dilampaui oleh adik laki-laki. Dalam kasus ini, posisi Putri Charlotte tidak dilewati oleh Pangeran Louis, yang kini berada di posisi keempat.
Sebelumnya, Keluarga Kerajaan Inggris mengenal aturan suksesi takhta bernama Royal Primogeniture. Aturan ini membuat seluruh keturunan perempuan berada di posisi garis suksesi takhta yang lebih rendah dibandingkan adik laki-laki mereka.
Namun, pada 2013, Ratu Elizabeth II memutuskan untuk menghapus aturan tersebut. Karena itu, posisi Putri Charlotte yang lahir pada 2015 tidak tergantikan oleh adiknya, Pangeran Louis, yang lahir tiga tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
“Posisi Charlotte sangatlah signifikan dalam sejarah, karena ia adalah anggota perempuan pertama di Keluarga Kerajaan yang posisi suksesi takhtanya tidak akan dilewati oleh adik laki-lakinya,” jelas sumber tersebut.
Lebih lanjut disampaikan, “Jadi, sangat signifikan secara konstitusi bahwa Charlotte harus diberikan gelar yang sepadan, karena tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan naik takhta jika, contohnya, Pangeran George tidak memiliki anak.”
Belum ada kepastian untuk gelar Dukedom Edinburgh
Setelah Pangeran Philip meninggal pada 2021 dan Ratu Elizabeth II menyusul pada 2022, Dukedom Edinburgh ini kosong dan tidak dipegang oleh siapa pun.
Namun, mengutip Daily Mail, gelar ini awalnya diduga akan diberikan kepada adik bungsu Raja Charles III, yaitu Pangeran Edward, Earl of Wessex. Kabar ini sudah berdengung sejak lama, bahkan sebelum Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip wafat.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, hingga saat ini, masih belum ada kepastian maupun kabar soal pemberian gelar Duke of Edinburgh kepada Edward.
Daily Mail pun mengabarkan bahwa Istana Buckingham saat ini tengah mendiskusikan soal gelar, termasuk apakah Pangeran Edward akan mendapatkan gelar baru di bawah kekuasaan Raja Charles III.