Raja Charles III Disebut Dibujuk untuk Usir Pangeran Harry & Meghan Markle

28 November 2023 11:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Harry dari Inggris berbicara kepada masyarakat didampingi istrinya Meghan, Duchess of Sussex memegang payung di bawah hujan lebat di pedalaman Dubbo di Australia pada 17 Oktober 2018. Foto: Peter Parks/Pool / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Harry dari Inggris berbicara kepada masyarakat didampingi istrinya Meghan, Duchess of Sussex memegang payung di bawah hujan lebat di pedalaman Dubbo di Australia pada 17 Oktober 2018. Foto: Peter Parks/Pool / AFP
ADVERTISEMENT
Buku biografi soal Kerajaan Inggris terbaru oleh jurnalis Omid Scobie mengungkapkan satu klaim yang cukup mengejutkan. Dalam buku tersebut, Omid mengeklaim bahwa seorang anggota keluarga kerajaan mendorong Raja Charles III untuk mengusir Pangeran Harry dan Meghan Markle keluar dari kediaman mereka di Inggris, Frogmore Cottage.
ADVERTISEMENT
Dilansir Independent, buku bertajuk Endgame: Inside the Royal Family and the Monarchy’s Fight for Survival itu menyebut bahwa Putri Anne, adik Raja Charles III, membujuk Charles untuk berhenti mengizinkan Harry dan Meghan menggunakan Frogmore Cottage.
Menurut Paris Match, Omid mengeklaim bahwa Putri Anne mendorong Charles untuk mengeluarkan Harry dan Meghan dari Frogmore sebagai bagian dari tindakan yang tegas terhadap pasangan Sussex. Daily Mail melansir, tindakan tersebut diduga menyebabkan Harry berucap, “Apa kamu tak ingin melihat cucu-cucumu lagi?” kepada Raja Charles III.
Raja Inggris Charles berbicara selama Dewan Aksesi di Istana St James, di London, Inggris, Sabtu (10/9/2022). Foto: Victoria Jones/Pool via REUTERS
Kediaman yang berlokasi di Windsor, Inggris, itu adalah rumah yang dihadiahkan oleh Ratu Elizabeth II untuk pasangan Sussex usai mereka menikah pada 2018 lalu. Harry dan Meghan dilaporkan menghabiskan dana sebesar GBP 2,4 juta atau setara dengan Rp 46,9 miliar untuk merenovasi rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
Pangeran Harry dan Meghan Markle berhenti menjadi anggota kerajaan aktif pada 2020. Sejak saat itu, pasangan Sussex tinggal di Montecito, California, bersama kedua anaknya. Namun, Harry dan Meghan masih tinggal di Frogmore Cottage setiap mereka berkunjung ke Inggris. Bahkan, per awal 2023, barang-barang mereka masih ada di rumah tersebut.
Raja Inggris Charles dan Putri Kerajaan Inggris Anne menghadiri pemakaman kenegaraan dan pemakaman Ratu Inggris Elizabeth, di London, Inggris, 19 September 2022. Foto: HANNAH MCKAY / POOL / AFP
Kendati demikian, tak lama setelah memoar Pangeran Harry—Spare—dirilis pada Januari 2023, Harry dan Meghan telah sepenuhnya keluar dari Frogmore Cottage. Dikutip dari Independent, Sir Michael John Stevens, Bendahara Privy Purse—tunjangan pengeluaran pribadi keluarga Kerajaan Inggris—dikabarkan mengirimkan surat untuk pasangan Sussex yang mendorong mereka untuk segera keluar dari Frogmore Cottage.
Dalam surat tersebut, Harry dan Meghan diminta untuk mengosongkan Frogmore Cottage karena mereka sudah bukan lagi anggota aktif Kerajaan Inggris. Selain itu, Harry dan Meghan juga telah menetap di luar negeri sehingga mereka harus mengembalikan kunci rumah tersebut ke kerajaan. Akhirnya pada Juni lalu, Sir Michael mengonfirmasi bahwa sang Duke dan Duchess of Sussex telah resmi mengosongkan Frogmore Cottage.
ADVERTISEMENT
Dilansir Daily Mail, Omid Scobie menyebut, tindakan Keluarga Kerajaan Inggris terhadap Harry dan Meghan tersebut adalah “hukuman yang keji”. Omid mengeklaim bahwa pasangan Sussex awalnya berniat untuk mempertahankan Frogmore Cottage sebagai tempat tinggal mereka jika mereka berkunjung ke Inggris.
Frogmore Cottage, rumah Pangeran Harry dan Meghan, di Home Park Estate, Windsor, Inggris. Foto: Steve Parsons/PA via AP
Buku karya komentator Kerajaan tersebut juga mengeklaim bahwa Meghan Markle menuding dua orang di Kerajaan Inggris menunjukkan rasisme terhadap anaknya.
Dilansir Daily Mail, dua orang itu disebut berkomentar soal warna kulit Pangeran Archie, anak pertama Meghan dan Harry. Diketahui, Meghan adalah perempuan keturunan kulit hitam. Nama dua orang itu tidak disebut dalam buku Endgame.
Sebelumnya, Meghan Markle pernah membahas soal dugaan rasisme ini dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021.
ADVERTISEMENT
“Ada kekhawatiran dan perbincangan soal betapa gelapnya warna kulitnya (Archie) ketika dia lahir,” kata Meghan saat itu, dikutip dari LBC. Ketika Oprah bertanya siapa orang yang dimaksud, Meghan tidak memberikan jawaban.