Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Ratu Camilla Kirim Surat Dukungan untuk Korban Pemerkosaan Gisele Pelicot
15 Maret 2025 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ratu Camilla mengirim surat pribadi yang berisi dukungan untuk korban pemerkosaan massal asal Prancis, Gisele Pelicot. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Istana Buckingham meski pihaknya menolak berkomentar lebih jauh dengan alasan protokol Kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Independent, sebuah amplop dengan segel keluarga Kerajaan Inggris tiba bersama ribuan surat dukungan untuk Gisele beberapa waktu lalu. Pengacara Gisele, Antoine Camus, juga mengonfirmasi hal itu dan mengatakan kliennya merasa terharu mendapatkan dukungan dari ratu.
“Dia tercengang, terharu dan cukup bangga bisa mendapatkan dukungan dari keluarga Kerajaan Inggris,” ujar Antoine kepada Le Monde.
Menurut Laporan Newsweek, Camilla sangat kagum dengan perjuangan Gisele, sehingga ia ingin mengapresiasi keberaniannya secara langsung.
“Ratu sangat terpengaruh oleh kasus Gisele Pelicot di Prancis atas martabat dan keberanian luar biasa yang dia miliki saat tampil di depan publik, seperti yang dia (Gisele) katakan, mengapa ia harus bersembunyi karena malu,” ujar seorang ajudan Camilla yang tidak disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
Surat itu juga hadir sebagai bentuk dukungan jangka panjang Camilla terhadap para penyintas kekerasan seksual di luar sana. Seorang ajudan istana juga menyebut bahwa Camilla memang sudah lama berkampanye menentang KDRT dan kekerasan seksual.
Menurutnya, meski Gisele mengalami penderitaan pribadi yang sangat berat, tapi kesediaannya untuk muncul ke publik membawa dunia ikut menyoroti masalah sosial yang signifikan ini.
Gisele Pelicot merupakan korban pemerkosaan oleh 51 pria yang didalangi oleh suaminya sendiri, Dominique Pelicot. Dominique mengundang puluhan pria asing ke rumahnya untuk memerkosa Gisele yang telah ia bius dengan obat tidur. Tindak kekerasan seksual terhadap Gisele ini sudah dilakukan Dominique selama satu dekade.
Gisele sebagai korban kekerasan seksual memutuskan untuk mengungkapkan identitasnya ke publik dan muncul di persidangan dengan berani. Atas ketangguhannya, Gisele juga dinobatkan sebagai simbol perlawanan kekerasan seksual terhadap perempuan di Prancis.
ADVERTISEMENT
Waktu berlalu, persidangan kasus Gisele pun sudah berakhir dengan putusan Dominique dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Tak hanya itu, 51 pria asing yang memerkosa Gisele juga dijatuhi hukuman yang jumlahnya lebih dari 400 tahun penjara.