Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ladies, belakangan ini pasti kamu sudah tak asing lagi dengan retinol bukan? Ya, bahan tersebut menjadi populer dalam komposisi skin care karena dinilai memiliki efektivitas tinggi untuk perawatan anti-penuaan pada kulit. Akan tetapi, komposisi yang sering disebut sebagai holy grail ini tidak selalu cocok di kulit. Seringkali ditemui penggunaan retinol yang menyebabkan kulit ekstra kering, mengelupas, dan iritasi.
ADVERTISEMENT
Retinol merupakan bahan utama yang sangat kuat untuk membuat kulit tampak awet muda. Penggunaan retinol juga tak bisa sembarangan lho, Ladies, apalagi bagi kamu yang memiliki kulit sensitif. Berdasarkan studi yang dikutip dari National Library of Medicine pada 2019, terjadi peningkatan jumlah orang yang diidentifikasi memiliki kulit sensitif, yaitu sekitar 60% hingga 70% perempuan dan 50% hingga 60% laki-laki. Maka dari itu, retinol tidak bisa dipakai oleh semua orang.
Menjawab permasalahan tersebut dan hadir sebagai solusi, kini banyak produk kecantikan yang menggunakan bakuchiol sebagai komposisi utama. Dikenal sebagai retinol alami, bahan anti-penuaan yang berasal dari tumbuhan ini merupakan solusi bagi mereka yang tidak dapat menoleransi retinol. Bakuchiol menjadi sangat populer di industri skin care beberapa tahun belakangan, terutama pada tren clean beauty yang kian berkembang.
ADVERTISEMENT
Dari kedua bahan anti-penuaan dini tersebut rupanya masih banyak pertanyaan seputar perbedaan, efek samping, hingga yang mana terbaik bagi kulit. Yuk, Ladies, simak jawaban selengkapnya mengenai retinol dan bakuchiol yang telah kumparanWOMAN lansir dari laman Instyle berikut ini.
Apa Itu retinol?
Marak beredar, retinol adalah turunan dari vitamin A. Retinol digunakan dalam perawatan kulit untuk merangsang produksi kolagen, menyamarkan garis-garis halus dan kerutan, juga dapat memperbaiki pigmentasi kulit.
Lebih lanjut, retinol bekerja sebagai bahan anti penuaan yang ampuh karena memiliki kemampuan untuk terhubung ke hampir semua reseptor sel kulit. Selain sebagai bahan anti-penuaan, retinol juga disebut sebagai antioksidan kuat yang dapat menghentikan proses kerusakan akibat radikal bebas yang menyebabkan kerutan dan kerusakan kulit lainnya.
ADVERTISEMENT
Ladies, retinol ini bisa kamu temui dalam produk yang dijual bebas maupun resep dokter. Dendy Engelman, MD, dokter kulit bersertifikat di New York menjelaskan bahwa retinol dalam produk skin care dijual bebas memakan waktu hingga enam bulan untuk menunjukkan hasil optimal. Sementara retinol yang diresepkan bisa memiliki efek hanya dalam beberapa minggu pemakaian.
Apa itu bakuchiol?
Bakuchiol adalah alternatif alami untuk retinol yang dapat ditemukan pada tanaman tertentu. Bahan ini telah terbukti memiliki efek perbaikan kulit yang serupa dengan retinol. Tanaman yang dimaksud adalah Psoralea Corylifolia, dan bakuchiol diekstraksi dari bijinya.
Tumbuhan alami asal mula bakuchiol ini memiliki sejarah dalam pengobatan untuk meredakan ruam, kemerahan, hingga menyembuhkan luka. Bakuchiol dipercaya memiliki fungsi yang mirip dengan retinol karena terbukti dapat meningkatkan regulasi dan merangsang kolagen. Bahan ini juga bisa berfungsi sebagai anti inflamasi dan antioksidan.
ADVERTISEMENT
Hasil dari penggunaan bakuchiol ini dapat terlihat dalam jangka waktu sekitar enam minggu jika dipakai dua kali sehari. Studi pada 2014 yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science menguraikan bahwa, rutin memakai bakuchiol dua kali sehari selama 12 minggu akan menghasilkan manfaat yang signifikan pada garis halus, kerutan, pigmentasi, elastisitas, dan kekencangan kulit.
Cara memilih bahan yang tepat untuk kulit
Bahan bakuchiol dan retinol merupakan bahan anti-penuaan. Jadi, keduanya akan bekerja pada kulit dewasa yang telah muncul tanda-tanda penuaan. Di samping itu, ada faktor lain yang ikut berperan, seperti sensitivitas dan apakah kulit kamu rentan terhadap jerawat atau tidak.
Bagi Ladies yang tak memiliki masalah kulit sensitif, maka retinol adalah pilihan yang tepat. Dalam proses penggunaannya, kamu bisa memantau kondisi kulit selama memakai retinol. Jika kulit jadi terlalu bersisik, sensitif atau merah, bisa jadi kamu menggunakan dosis yang terlalu tinggi atau terlalu sering menggunakannya. Solusinya adalah pilih produk dengan dosis retinol yang lebih rendah, kurangi frekuensinya, atau memilih bakuchiol sebagai gantinya.
ADVERTISEMENT
Sifat antibakteri bakuchiol sangat bagus untuk kamu yang memiliki jerawat atau kulit berminyak, dan sifat anti-inflamasi membuat bakuchiol sempurna untuk Ladies yang memiliki kulit sensitif. Sebagai tambahan, komposisi bakuchiol juga bagus untuk penderita rosacea, dermatitis perioral, atau eksim yang tidak dapat menoleransi retinol.