Ring the Bell 2021: Soroti Peran Perempuan di Sektor Bisnis saat Pandemi

12 Maret 2021 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pentingnya peran perempuan dalam perekonomian dan bisnis. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pentingnya peran perempuan dalam perekonomian dan bisnis. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hingga kini, kesetaraan gender masih menjadi isu yang diperbincangkan di Indonesia, termasuk di sektor bisnis. Dari laporan IBCWE, IGCN and UN Women tahun 2018 lalu, memang 50 perusahaan terkemuka di Indonesia telah menerapkan kesetaraan gender dengan menyediakan fasilitas yang menargetkan karyawan perempuan, hingga program pendidikan dan pelatihan. Meski begitu, kesenjangan gender sebenarnya masih dialami perempuan di dunia kerja.
Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya krisis akibat pandemi COVID-19 yang yang tak jarang merugikan pihak perempuan. Menurut UN Resident Coordinator Indonesia, Valerie Julliand, meski sudah banyak perusahaan yang sadar akan kesetaraan gender, hanya 30 persen yang berkomitmen penuh dan memiliki kebijakan mengenai kesetaraan mendapatkan peningkatan karier, dan hanya 6 persen yang aktif mengevaluasi tentang pendapatan setara.
Dalam Global Gender Gap Report 2020 yang dirilis World Forum Economic (WEF), Indonesia menempati peringkat ke-85 dalam tingkat partisipasi perempuan dalam partisipasi ekonomi dan kesempatan berusaha. Posisi penting juga masih dikuasai laki-laki, dan hanya 30 persen posisi manajerial diduduki perempuan.
UN Resident Coordinator Indonesia, Valerie Julliand dalam acara Ring the Bell for Gender Equality 2021. Foto: Youtube/kumparan
Inilah yang menjadi latar belakang penyelenggaraan ‘Ring the Bell Indonesia’ yang diinisiasi UN Women, Indonesia Global Compact Network (IGCN), Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), dukungan Bursa Efek Indonesia (BEI), dan International Finance Corporation (IFC). Agenda tahunan ini bertujuan untuk untuk menekankan pentingnya perempuan dalam perekonomian sekaligus memajukan kesetaraan gender, terutama di masa krisis akibat pandemi COVID-19.
Program Ring the Bell for Gender Equality 2021 ini juga diadakan di lebih dari 100 bursa saham di seluruh dunia secara bersamaan yang bertepatan dengan Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret yang tahun ini mengangkat tema ‘Women in Leadership: Achieving a Equal Future in a COVID-19 World’.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa partisipasi perempuan memiliki peran penting dalam memajukan bisnis di suatu perusahaan. “Gender equality means good business, perusahaan yang menerapkan kesetaraan dalam bisnis justru menghasilkan profit besar daripada yang tidak. Mereka mampu melihat peluang bisnis dari berbagai sudut pandang yang ada,” ungkapnya dalam webinar Ring the Bell for Gender Equality 2021, Senin (8/3).
Maka dari itu, BEI berkomitmen untuk selalu mewujudkan kesetaraan gender di dunia kerja, tak hanya untuk menghasilkan komunitas yang lebih aman, tapi juga kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
“Lebih dari 42 persen penduduk Indonesia adalah perempuan. Karenanya, berinvestasi pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah hal yang tepat dan cerdas untuk dilakukan. Perusahaan perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan ini dengan memasukkan prinsip kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam praktik bisnis mereka,” tambah Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI, Risa Rustam.
Para narasumber program Ring the Bell for Gender Equality 2021 yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Perempuan Sedunia, Senin (8/3). Foto: Youtube/kumparan
Senada dengan BEI, Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) juga mendorong berbagai sektor untuk berkolaborasi mempercepat terwujudnya kesetaraan gender di dunia bisnis.
“Untuk mengejar tujuan pemberdayaan perempuan, kita butuh kolaborasi. Saya mendorong semua CEO untuk mempertimbangkan perbaikan di tempat kerja dan komunitas yang dapat memberikan dampak positif bagi karyawan perempuan, pemasok, dan pelanggan kami,” kata Shinta Kamdani selaku Anggota Dewan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE).
Ring the Bell for Gender Equality juga mendorong sektor bisnis untuk mengimplementasikan Women's Empowerment Principles (WEPs), yakni seperangkat prinsip untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di tempat kerja maupun komunitas. Saat ini, sudah 60 perusahaan Indonesia telah bergabung menjadi bagian dari WEPs.
“Ring the Bell for Gender Equality menjadi gerakan dunia dan kesempatan untuk bagi perempuan dan mitra kami untuk mendemonstrasikan kesetaraan gender sebagai kunci utama dari praktik bisnis,” pungkas UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN, Jamshed M. Kazi.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan UN Women