Riset: Pengguna Aplikasi Kencan Rentan Alami Gangguan Pola Makan

9 Juni 2019 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kencan  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kencan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi, jelas membuat hidup kita lebih mudah. Mulai dari kemudahan berkomunikasi, transportai, hingga menemukan tambatan hati.
ADVERTISEMENT
Ya, saat ini menjamurnya berbagai aplikasi kencan yang menawarkan jasa sebagai perantara menemukan belahan jiwa, membuat kencan online menjadi hal yang umum dilakukan.
Namun tahukah Anda? Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa, pengguna aktif aplikasi kencan online lebih rentan mengalami masalah gangguan pola makan.
Temuan tersebut dipaparkan oleh Harvard TH Chan School of Public Health di Boston, Massachusetts yang melakukan penelitian untuk menentukan adanya hubungan potensial antara aplikasi kencan online dan citra tubuh manusia.
Pada hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Eating Disorders, para peneliti melakukan riset terhadap 1.726 orang dewasa tentang penggunaan aplikasi kencan dan perilaku pengendalian berat badan mereka.
Ilustrasi kencan Foto: Shutterstock
Menurut temuan tersebut, perempuan yang menggunakan aplikasi kencan memiliki kemungkinan hingga 26,9 kali lebih tinggi mengalami masalah gangguan pola makan, dibandingkan mereka yang tidak melakukan diet ekstrim untuk mengendalikan berat badan mereka.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, para peneliti menemukan bahwa laki-laki yang menggunakan aplikasi kencan hingga 14,6 kali lebih mungkin mengambil tindakan pengendalian berat badan yang tidak sehat.
Tercatat dari survei yang dilakukan telah melibatkan 183 perempuan dan 209 laki-laki mengatakan, mereka telah menggunakan aplikasi kencan dalam 30 hari sebelum disurvei.
Mereka kemudian ditanyai tentang perilaku pengendalian berat badan mereka dari tahun lalu. Untuk peserta yang telah menggunakan aplikasi kencan, 44,8 persen perempuan dan 54,1 persen laki-laki mengatakan, bahwa mereka telah berpuasa beberapa hari selama 12 bulan terakhir, sebagai bentuk untuk mengontrol berat badan mereka.
Ilustrasi timbangan berat badan naik. Foto: Shutter Stock
Lebih dari seperlima dari perempuan, dan lebih dari sepertiga dari laki-laki mengaku mereka juga memaksa untuk muntah guna mengendalikan berat badannya, sementara 24 persen perempuan dan 41 persen laki-laki mengatakan mereka menggunakan obat pencahar.
ADVERTISEMENT
Dokter Alvin Tran percaya, bahwa penelitian ini adalah yang pertama kali mengeksplorasi penggunaan aplikasi kencan dalam hubungan dengan perilaku kontrol berat badan yang tidak sehat.
"Ketika membandingkan mereka yang tidak menggunakan aplikasi kencan dengan mereka yang melakukannya, kami menemukan bahwa pengguna aplikasi kencan secara signifikan meningkatkan peluang terlibat dalam enam perilaku pengendalian berat badan tidak sehat yang telah kami selidiki," ujar Tran seperti yang dikutip dari Independent.
Melansir laman Independent, akademisi menambahkan bahwa mereka juga menemukan adanya peningkatan UWCBs (unhealthy weight control behaviours) atau perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat pada ras dan etnis tertentu seperti Afrika-Amerika.