Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Riset Terbaru OCBC Ungkap Lifestyle dan Finansial Generasi Muda Belum Seimbang
21 Agustus 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bank OCBC bekerja sama dengan NielsenIQ Indonesia kembali merilis laporan Financial Fitness Index (FFI) 2024 bertajuk FUNanciallyFIT. Laporan FFI kali ini membawa pesan bahwa generasi muda termasuk perempuan bisa menjalani gaya hidup yang menyenangkan (fun) namun secara bersamaan mereka tetap sehat secara finansial (fit).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan FFI, skor kesehatan finansial generasi muda Indonesia pada 2024 naik tipis 0,09 poin menjadi 41,25 dibanding tahun sebelumnya, yakni 41,16. Dibandingkan Singapura, angka ini jauh dari ideal, sebab Singapura ada di angka 60 poin. Namun secara tak langsung, skor ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia telah berhasil mempertahankan kesehatan finansialnya, Ladies.
Executive Director Marketing & Lifestyle Business OCBC Amir Widjaya mengatakan pencapaian ini patut diapresiasi sebab artinya bagi generasi muda mulai paham memanfaatkan produk perbankan untuk keputusan finansial yang cerdas.
“Hal ini bisa menjadi indikator adanya perubahan sikap dan mindset, terutama di kalangan muda yang tetap ingin menikmati hidup,” ujar Amir di Nyala Fest 2024, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Jumat (16/8).
ADVERTISEMENT
Generasi muda masih terjebak gaya hidup FOMO
Meski skor kesehatan finansial menunjukkan perbaikan, namun masih ada hal yang perlu diperhatikan oleh generasi muda, Ladies. Laporan FFI 2024 mengungkapkan bahwa gaya hidup Fear of Missing Out (FOMO) masih jadi jebakan di kalangan muda.
Hasil riset FFI 2024 menunjukkan 80 persen anak muda menghabiskan uang mereka untuk mengikuti gaya hidup teman-temannya. Tingginya lifestyle FOMO pada generasi muda juga menunjukkan bahwa generasi ini masih fokus pada kesenangan jangka pendek.
Sebanyak 39 persen generasi muda mengaku bahwa tujuan utama mereka menabung adalah untuk memenuhi kebutuhan lifestyle seperti membeli barang mewah, hobi mewah, dan travelling.
Generasi muda mulai melek soal dana darurat
Meski masih sering FOMO , namun generasi muda ternyata sudah cukup melek soal menyisihkan uang untuk dana darurat, lho, Ladies.
ADVERTISEMENT
Director Consumer Insights di NielsenIQ (NIQ) Indonesia Inggit Primadevi mengungkapkan bahwa, anak muda Indonesia sebenarnya sudah menunjukkan perubahan positif dalam perilaku keuangan. Hal ini terlihat dari tingkat literasi keuangan yang tinggi, mulai mencatat keuangan, dan memiliki dana darurat.
Dari mereka yang sudah mencatat keuangan, 41 persen di antaranya sudah memiliki dana darurat sebesar 6 bulan gaji, angka ini naik sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya. Sementara anak muda yang belum melakukan pencatatan keuangan, baru 21 persen yang punya dana darurat.
“Hal ini menandakan peningkatan kesadaran akan literasi keuangan, bukan hanya dalam pengetahuan tapi juga dalam praktik, dengan memiliki dana darurat dan menerapkan kebiasaan mencatat keuangan mereka,” ujar Inggit.
Temuan-temuan dalam FFI 2024 ini menunjukkan bahwa generasi muda masih memerlukan literasi keuangan yang lebih baik agar bisa membuat keputusan pengeluaran yang lebih bijak. Salah satu caranya yaitu dengan memahami produk dan layanan perbankan sehingga generasi muda bisa mendapat manfaat secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Amir mengatakan generasi muda bisa memilih OCBC sebagai layanan perbankan yang mudah diakses dan dipahami. Selain itu, OCBC juga berkomitmen untuk membantu generasi muda agar disiplin finansial dalam jangka panjang.
Dengan demikian, generasi muda tetap dapat memiliki gaya hidup yang menyenangkan sekaligus mengelola keuangan dengan tepat. “Gaya hidup yang melek finansial, bisa menabung, melek investasi, bukan berarti nggak bisa bersenang-senang. Generasi muda tetap bisa enjoy, bisa nonton konser, tapi kondisi finansialnya tetap sehat,” tutup Amir.