Risiko Kesehatan Perempuan yang Wajib Diperhatikan saat Menginjak 40 Tahun

6 April 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan kaget. Foto: Avirut S/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan kaget. Foto: Avirut S/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berita kanker yang dialami oleh Kate Middleton tentunya sangat mengejutkan banyak orang. Ya, seperti yang kita tahu bahwa Kate saat ini usianya baru menginjak 42 tahun.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Sun, seorang dokter umum, Tom Jenkins, mengungkap bahwa banyak orang berpikir usia 40 tahun masih bisa terbebas dari masalah penyakit. Akan tetapi, nyatanya tidak.
“Risiko setiap orang meningkat dan bahkan jika [orang] seperti Kate, kamu yang sangat sportif dan aktif, risikonya tetap ada seiring bertambahnya usia,” ujar Tom.
Lalu, apa saja, sih, risiko kesehatan yang wajib diwaspadai oleh perempuan di atas 40?

1. Osteoporosis

Ilustrasi terkena penyakit osteoporosis. Foto: Shutter Stock
Perempuan punya risiko lebih besar terkena osteoporosis, terutama menjelang masa menopause. Rutin konsultasi pada dokter sambil terus konsumsi kalsium tentunya bisa membantu.

2. Kanker payudara

Ilustrasi kanker payudara. Foto: siam.pukkato/Shutterstock
Perempuan usia 40 tahun ke atas di Inggris rentan mengalami masalah kanker payudara tiap tahunnya. Melihat hal ini, tentunya kamu harus selalu waspada. Apalagi, jika kamu memiliki faktor keturunan.
ADVERTISEMENT

3. Kanker serviks

Ilustrasi gejala kanker serviks. Foto: mi_viri/Shutterstock
Tak hanya kanker payudara, kanker serviks juga menjadi risiko kesehatan yang dikategorikan tinggi dan berat untuk perempuan. Di beberapa kasus, kanker serviks terjadi pada perempuan di usia 35–44 tahun. Untuk itu, penting untuk selalu melakukan pemeriksaan secara rutin.

4. Detak jantung tidak teratur

ilustrasi detak jantung tak teratur. Foto: Shutterstock
Fibrilasi atrium atau detak jantung tidak teratur juga bisa menghantui para perempuan di usia 40 tahun ke atas. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, termasuk yang memiliki tubuh sehat. Rutin cek kesehatan jantung bisa meminimalkan terjadinya fibrilasi atrium.

5. Anemia

Ilustrasi anemia. Foto: Thinkstock
Jangan sepelekan anemia atau kondisi kekurangan darah. Sebab, dilansir The Sun, WHO menyebut bahwa 30% perempuan berusia 15–49 tahun di seluruh dunia menderita anemia.
ADVERTISEMENT
Gejalanya beragam, seperti kekurangan energi, sesak napas, jantung berdebar-debar, dan kulit pucat. Penyebabnya antara lain menstruasi yang berat, konsumsi obat-obatan, sampai mengalami masalah kanker usus besar. Bila kamu mulai merasa anemia, jangan ragu untuk langsung konsultasikan pada dokter, ya.