Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rosmah Mansor hingga Imelda Marcos, Ini 3 Ibu Negara yang Dikritik karena Boros
14 Juni 2020 10:40 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa hari terakhir, nama Rosmah Mansor , mantan ibu negara Malaysia, tengah ramai diperbincangkan. Alasannya, Rosmah disebut meminta ganti rugi kepada negara setelah koleksi tas mewahnya 'dirusak' menggunakan spidol oleh polisi Malaysia.
ADVERTISEMENT
Berita ini pun kembali membuat publik membicarakan Rosmah, yang selama ini sudah menjadi momok. Pada 2018, ia menjadi sorotan karena diketahui memiliki begitu banyak tas mewah, termasuk Hermes Birkin yang harganya bisa mencapai miliaran rupiah dan tak sepadan dengan gaji suaminya, Najib Razak. Rakyat Malaysia mencemooh sang ibu negara dan melontarkan kritik soal gaya hidupnya lewat media sosial.
Namun, Rosmah bukanlah satu-satunya ibu negara yang dikritik karena kebiasaannya. Selain Rosmah, ada pula nama seperti Grace Mugabe dari Zimbabwe dan Imelda Marcons dari Filipina yang disebut boros dan memiliki gaya hidup mewah.
Seperti apakah gaya hidup yang membuat para ibu negara ini dikritik? Mari simak ulasan berikut.
1. Rosmah Mansor
Rosmah Mansor, istri kedua Najib Razak, mantan perdana menteri Malaysia, sudah lama menjadi cibiran di dunia maya. Berdasarkan laporan South China Morning Post, pada 2018, polisi Malaysia menyita 284 boks berisi tas mewah, juga puluhan tas berisi uang tunai dan perhiasan ketika mereka melakukan penggeledahan terkait dugaan korupsi Najib Razak. Dari penggeledahan ini, ditemukan barang seperti tas Hermes Birkin yang harganya bisa mencapai miliaran rupiah per buah. Selain itu, Rosmah disebut memiliki cincin berlian 30 karat seharga 10 juta dolar AS (sekitar Rp 140 miliar).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Rosmah juga disebut telah menghabiskan sekitar 8 juta dolar AS (Rp 112 miliar) untuk barang-barang mewah selama tujuh tahun dan 400 ribu dolar AS (Rp 5 miliar) untuk produk perawatan anti-aging.
Hal ini kemudian dirasa menjadi tidak masuk akal, karena pendapatan Najib Razak hanyalah 130 ribu dolar AS per tahun (sekitar Rp 1,8 miliar). Sementara, Rosmah sendiri diketahui telah berhenti bekerja pada 1987 untuk fokus membangun keluarga bersama Najib.
2. Imelda Marcos
Selain Rosmah Mansor, ibu negara yang menjadi sorotan karena sikap borosnya adalah Imelda Marcos , istri dari mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos. Berdasarkan laporan Rappler, keluarga Marcos disebut telah melakukan korupsi dalam jumlah yang sangat besar, yaitu sekitar 5-10 miliar dolar AS (Rp 70-140 triliun), selama masa pemerintahan Ferdinand Marcos pada tahun 1965-1986. Rekor ini kemudian dicatat dalam Guinness World of Record sebagai 'perampokan terbesar dari sebuah negara' (Greatest robbery of a government).
ADVERTISEMENT
Setelah Ferdinand Marcos lengser pada 1986, Imelda Marcos pergi dari Istana Malacanang, kediaman presiden Filipina, dan meninggalkan begitu banyak barang mewah. Di antaranya, 1.060 pasang sepatu, 508 gaun panjang, 427 dress, 15 jubah berbahan bulu mink, serta 888 handbag.
"Mereka memeriksa lemari saya dan mencari mayat, tapi untungnya, yang mereka temukan hanyalah sepatu, sepatu yang indah," ujarnya, seperti dikutip South China Morning Post.
Tak hanya sampai di situ, Imelda Marcos juga diketahui memiliki koleksi mewah lainnya. Ia pernah mempunyai 175 karya seni yang dibuat oleh seniman ternama dunia, seperti Michelangelo, Botticelli, juga Canaletto. Kemudian, dia juga disebut pernah mengeluarkan sebanyak 2.000 dolar AS (kini sekitar Rp 28 juta) hanya untuk membeli permen karet di bandara San Francisco, AS.
ADVERTISEMENT
3. Grace Mugabe
Setelah itu, ada Grace Mugabe , istri dari mantan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, yang juga dianggap memiliki kebiasaan boros.
Mantan sekretaris Robert Mugabe yang akhirnya menjadi istri sang presiden ini diketahui memiliki kebiasaan berbelanja yang buruk, sekalipun negaranya tengah kesulitan. Ia dikabarkan pernah menghabiskan uang yang sangat banyak saat berbelanja, yaitu mencapai 120 ribu dolar AS (Rp 1,6 miliar) dalam semalam di Paris.
Kebiasaan ini kemudian membuatnya dilarang memasuki daerah Uni Eropa pada 2002. Glenys Kinnock, politisi yang merupakan bagian dari parlemen Eropa ketika itu, mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk menghalau Grace Mugabe berbelanja begitu banyak, sementara Zimbabwe dilanda kemiskinan.
Selain itu, terlepas dari keadaan negaranya, Grace diketahui pernah membangun dua buah istana. Salah satu di antaranya dibangun dengan biaya sebesar 26 juta dolar AS, diambil dari dana yang dimiliki oleh partainya, Zanu-PF.
ADVERTISEMENT
-------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.