Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Sama-sama Mempercantik Jemari, Ini Bedanya Kuku Gel, Akrilik, dan Shellac
19 Desember 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Ladies, siapa yang tak ingin memiliki kuku cantik dan sehat? Ya, banyak cara merawat kuku yang bisa kamu lakukan, baik secara tradisional maupun melakukan perawatan di salon. Metode paling umum untuk mengubah penampilan jari-jarimu menjadi lebih cantik adalah menggunakan nail art.
ADVERTISEMENT
Jika menggunakan nail art di salon, biasanya kamu akan ditawarkan berbagai pilihan menarik seperti menggunakan kuku gel, kuku akrilik, atau kuku shellac. Meskipun terlihat serupa, ketiga jenis perawatan kuku ini memiliki perbedaan yang signifikan, lho. Bukan karena desain atau bentuknya, melainkan material dan cara pengaplikasiannya.
Supaya tidak bingung lagi saat memilih, kamu perlu mengetahui perbedaannya. Berikut ini telah kumparanWOMAN rangkum dari laman Glamour perbedaan antara kuku gel, kuku akrilik, dan kuku shellac. Simak selengkapnya sampai habis, ya, Ladies!
Perbedaan kuku gel, kuku akrilik, dan kuku shellac
Kuku gel
Ladies, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan jenis perawatan kuku gel. Kuku gel merupakan salah satu jenis manikur pertama di industri kecantikan. Untuk membuat kuku gel ini, kamu hanya memerlukan nail polish mulai dari base coat sampai top coat, dan wajib menggunakan lampu ultraviolet.
ADVERTISEMENT
Ada pun dua jenis kuku gel yang bisa kamu temukan di pasaran, yakni hard gel dan soft gel. Hard gel memiliki konsistensi yang lebih lengket dibandingkan soft gel. Jenis kuku gel ini dapat diaplikasikan dengan kuas dan lebih sulit untuk dibersihkan.
Sementara soft gel diaplikasikan seperti cat dan kecil kemungkinannya untuk merusak kuku asli dibandingkan hard gel. Ini lebih tahan lama daripada cat kuku biasa dan dapat dihilangkan dengan aseton.
Secara keseluruhan, kuku gel dianggap lebih fleksibel dan terlihat natural dibandingkan dengan kuku akrilik. Hasil akhir dari kuku gel adalah kuku yang mengkilap, tidak bau, dan elastis, Ladies.
Akrilik
Kuku akrilik terbuat dari bubuk polimer dan cairan monomer. Kemudian, keduanya dicampur dan dioleskan dengan hati-hati ke kuku. Berbeda dengan kuku gel yang memanfaatkan kuku asli, kuku akrilik biasanya menggunakan kuku palsu. Namun, kamu bisa memilih untuk menggunakannya secara keseluruhan atau sekadar pemakaian di ujung kuku.
ADVERTISEMENT
Meskipun sudah dilapisi dengan kuku palsu, campuran bahan kimia yang ada di dalamnya kuku akrilik akan membuat kuku asli kita lebih kuning, tipis, dan menimbulkan bau yang tak sedap. Akan tetapi, ketahanan kuku akrilik diklaim lebih tahan lama dan membuat tampilan kuku jadi lebih stylish.
Ini karena kita bebas membentuk berbagai macam bentuk kuku, mulai dari coffin nails, oval, kotak, dan masih banyak lagi. Karena menggunakan kuku palsu, kuku akrilik juga lebih mudah dihapus atau dilepaskan.
Shellac
Kuku shellac adalah perpaduan antara nail polish biasa dengan gel polish. Shellac sebenarnya adalah nama merek dan diciptakan oleh Creative Nail Design (CND). Biasanya untuk mendapatkan kuku shellac, perlu mengaplikasikan setengah cat kuku biasa dan setengah gel dengan dua warna dan satu top coat.
ADVERTISEMENT
Pengaplikasian kuku shellac ini mirip dengan kukul gel maupun kuku akrilik. Pertama-tama kamu harus mengoleskan shellac color polish di atas base coat. Kamu bisa memakai satu warna atau lebih shellac color polish. Setelah dioleskan, kuku shellac perlu disinari lampu ultraviolet supaya bisa lebih tahan lama.
Kelebihan dan kekurangan kuku gel, akrilik, dan shellac
Dari segi harga, kuku akrilik memimpin. Akan tetapi, kamu perlu merawat kuku akrilik dengan tepat. Sebab, ada ribuan kotoran dan bakteri dapat terperangkap di bawahnya. Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah merendam kuku akrilik dalam aseton–proses penghilangan cat kuku yang sangat mendasar.
Di samping itu, kecil kemungkinannya kotoran dan bakteri menempel ketika menggunakan kuku gel. Namun, formulanya lebih sulit dihilangkan sehingga cukup memakan waktu, terutama karena tidak dapat dihilangkan dengan aseton.
ADVERTISEMENT
Tidak butuh waktu lama untuk menghilangkan kuku shellac, tetapi masih sedikit lebih lama dari akrilik dan juga membutuhkan aseton. Kuku shellac lebih sehat untuk kuku dan menawarkan hasil akhir yang lebih alami.
Ini karena kamu tidak perlu menunggu gel mengering terlalu lama karena proses akhirnya cukup sederhana dan tanpa menggunakan bantuan lampu ultraviolet.
Jadi, jenis perawatan kuku mana yang harus kamu pilih?
Jika kamu ingin mendapat tampilan kuku yang stylish, kuku akrilik adalah yang terbaik untuk bereksperimen dengan bentuk dan desain kuku sesuai keinginan. Sementara, kuku gel memiliki ketahanan lebih lama sekitar dua minggu, asalkan digunakan dengan baik.
Kuku shellac adalah yang terbaik untuk hasil akhir yang alami karena benar-benar dibuat menyerupai kuku asli dan memiliki nuansa yang tidak terdeteksi di jari.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah perbedaan antara kuku gel, kuku akrilik, dan kuku shellac. Jadi, tunggu apalagi, segera percantik jari-jarimu dengan tiga jenis perawatan kuku ini, Ladies.