Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perempuan bertubuh besar seringkali merasa tidak percaya diri akan bentuk tubuhnya. Sadar atau tidak, rasa tidak percaya diri ini akan berpengaruh dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Misalnya, sulit berinteraksi dengan orang-orang di sekitar, merasa tidak pantas mengenakan baju berwarna cerah, merasa tidak mampu dalam menjalani sebuah pekerjaan, atau yang lebih parah, membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain hingga merasa tidak ada pria yang menyukai kita karena bertubuh besar.
Jika dibiarkan dan diabaikan, rasa tidak percaya diri ini akan menjadi halangan di dalam diri yang menghambat kita untuk maju dalam hal apapun. Tentu Anda tidak mau kan, bila hal itu terjadi?
Lantas, bagaimana caranya menumbuhkan rasa percaya diri untuk kita yang bertubuh besar? kumparanWOMAN bertanya pada lima orang influencer plus size Indonesia tentang bagaimana cara mereka menumbuhkan rasa percaya diri. Simak tips mereka berikut ini:
Ucita Pohan
Kurangi self critic, jangan membiasakan untuk merendahkan dan menghina diri sendiri terlau sering. Pelan-pelan cari tahu apa yang kita suka dari diri kita baik itu bentuk fisik atau bakatmu. Setop memikirkan kelebihan orang lain dan fokus dengan apa yang kita punya dengan cara mengasah bagian dalam diri yang ingin ditonjolkan.
ADVERTISEMENT
Don't be too hard on yourself. Puji diri sendiri dan kasih penghargaan kepada diri atas pencapaian-pencapaian kecil yang telah berhasil kita lakukan.
Ankatama
Tips untuk perempuan bertubuh besar yang tidak percaya diri dengan tubuhnya; kalian harus percaya bahwa Tuhan menciptakan seseorang dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan keahlian yang dimiliki. Kita harus sadar, Tuhan memberikan kita potensi yang lebih besar daripada sekadar penampilan saja.
Mungkin kita bisa merasa lebih percaya diri bukan karena bentuk tubuh kita, tetapi bobot tubuh yang dimiliki. Bobot tubuh bisa saja otak, kecerdasan, akal pikiran, perasaan, more than you ever think of. Jadi untuk apa pikirin apa kata orang, karena orang pun belum tentu peduli sama kita. Don't talk to other people, just talk to your self that you can look pretty just the way you are.
ADVERTISEMENT
Suhaila Alhasany
Kita memang harus percaya diri, tapi bagaimana caranya? Hilangkan atau jauhkan orang-orang yang membuat kita selalu berpikir negatif. Misalnya, mereka yang selalu bullying kita. Kita tidak perlu mereka, karena hanya akan jadi gangguan buat kita. Cari teman yang bisa terima kita apa adanya dan tinggalkan teman-teman yang selalu memberikan efek negatif.
Harus punya pemikiran bahwa cantik tidak perlu kurus, tetapi asal kita bisa menjaga diri, menjaga kebersihan rambut dan kulit, belajar makeup untuk mempercantik diri. Selain itu harus banyak bersyukur karena sudah dikasih kesempurnaan badan. Punya dua mata, dua tangan, dua kaki, punya keluarga juga, harus selalu bersyukur.
Tapi menurut saya, yang terpenting adalah peranan orang tua dalam membuat anaknya lebih percaya diri. Saya sudah gemuk dari kecil tapi orang tua selalu memuji saya, tidak pernah menjatuhkan.
ADVERTISEMENT
Terakhir, olahraga. Dengan berolahraga kita merasa lebih fresh dan merasa percaya diri dengan sendirinya karena kita merasa sudah banyak gerak. Saya juga selalu olahraga biar keluar keringat dan bikin saya tambah PD.
Shena Malsiana
Knowing all your flaws, accept it, then live with it. Ini kalau flaws-nya berupa fisik ya, misalnya stretchmarks, scars, tanda lahir atau lainnya. Bertubuh besar pasti kulit kita kenapa-napa, entah stretchmarks atau menghitam di daerah tertentu. Dan sebagai perempuan bertubuh besar, fisik itu adalah hal nomor satu yang mempengaruhi self esteem kita.
Saya pun belum sepenuhnya percaya diri. Tetapi kadang kalau saya dituntut untuk percaya diri, ya harus. Dan kalau harus mengurangi rasa pede, ya harus dikurangi. Karena kalau kepedean juga tidak baik.
ADVERTISEMENT
Irene Tan
Who you are is pretty much what you think about yourself. Menurut saya, sudah seharusnya dan menjadi pilihan untuk menentukan siapa diri kita. Mau berpikiran positif atau negatif, itu adalah pilihan kita. Jadi daripada fokus sama kekurangan kita, percaya deh, semua orang pasti ada kurang dan lebihnya. Nah, mending kita fokus dan tunjukkan kelebihan kita.
Kalau kita sadar bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, kita tidak akan membandingkan diri kita dengan orang lain. Dan kalau memang ada yang kita tidak suka dari diri kita dan itu menganggu kita, mungkin kita bisa refleksi diri. Entah itu sifat yang kurang bagus atau mungkin mau diet, let's just do it and be consistent about it.
ADVERTISEMENT
Buat saya, apa yang bisa diperbaiki, apa yang harus diubah, lakukan saja untuk kebaikan kita. Jangan lupa fokus dengan hal-hal positif dan kelebihan yang kita miliki.