news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seberapa Sering Kita Harus Mengganti Celana Dalam Meski di Rumah Saja?

16 Juni 2020 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips memakai celana dalam agar vagina tetap sehat. Foto: Shuutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tips memakai celana dalam agar vagina tetap sehat. Foto: Shuutterstock
ADVERTISEMENT
Masih banyak perempuan yang menyepelekan kebersihan celana dalam. Padahal menjaga kebersihan celana dalam sangat penting, karena bisa menjaga kesehatan vagina sekaligus menjauhkan dari berbagai masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
Terlebih di tengah situasi karantina atau isolasi mandiri ini, mungkin ada saja di antara kita yang jarang mengganti celana dalam, dengan alasan bahwa celana dalamnya masih bersih karena tak banyak melakukan aktivitas. Padahal, celana dalam sendiri rentan kotor karena dipakai di area kulit yang mengandung bakteri Escherichia coli (E.Coli).
Ilustrasi celana dalam. Foto: Flickr
Pertanyaannya, seberapa sering kita harus mengganti celana dalam?
Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan asal Orlando, Amerika Serikat, Christine C. Greves, seberapa sering harus mengganti celana dalam itu tergantung dengan aktivitas yang Anda lakukan di rumah.
“Jika Anda hanya bekerja di rumah atau sekadar bersantai di sofa, mengganti celana dalam sekali dalam sehari saja sudah cukup,” kata Dr. Graves kepada Refinery29.
ADVERTISEMENT
Namun, jika Anda melakukan berbagai aktivitas yang padat dan mengeluarkan banyak keringat, seperti melakukan olahraga atau latihan online, maka Anda disarankan untuk segera menggantinya karena celana dalam tersebut akan basah dan juga lembap.
“Alasan kenapa Anda harus menghindari celana dalam yang basah dan juga lembap adalah karena celana dalam tersebut rentan ditumbuhi jamur dan ragi. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi dan gatal di area vagina, serta keluarnya cairan (keputihan) secara tidak teratur,” lanjut Dr. Graves.

Ganti celana dalam setiap tahun

Meski terlihat bersih dan sering dicuci secara teratur, celana dalam ternyata mengandung 10.000 bakteri hidup, demikian menurut Good Housekeeping Institute. Ini karena mesin cuci yang digunakan mengandung bakteri, sehingga celana dalam (yang diasumsikan bersih) juga sebenarnya mengandung puluhan ribu bakteri.
Pilih celana dalam berbahan katun. Foto: Shutterstock
Sedangkan pendapat dari dosen mikrobiologi di University of Arizona, Charles Gerba, saat diwawancarai ABC News, jika Anda mencuci pakaian dalam, akan ada sekitar 100 juta bakteri E.coli di air cucian yang akan ditularkan ke cucian berikutnya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Charles Gerba menyarankan untuk mengganti celana dalam yang sudah terlalu lama di dalam lemari pakaian. Anda juga bisa mengganti celana dalam jika karetnya sudah mulai mengendur, kainnya bau, warnanya mulai pudar, hingga timbul bercak kehitaman atau kekuningan. Selain itu, jika dalam setahun Anda mulai merasa tak nyaman saat memakai pakaian dalam tersebut, maka segeralah ganti dengan yang baru.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.