Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Organisasi Dharma Wanita pertama kali dibentuk pada tanggal 5 Agustus 1974, pada masa pemerintahan Orde Baru. Mengutip situs Dharma Wanita Persatuan, organisasi ini awalnya dibentuk oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI pada saat itu, Amir Machmud, atas prakarsa Ibu Tien Soeharto sebagai Ibu Negara Republik Indonesia. Pada saat itu, Dharma Wanita beranggotakan para istri Pegawai Negeri Sipil, anggota ABRI yang dikaryakan dan pegawai BUMN.
Pada saat dibentuk, Dharma Wanita juga memiliki visi-misi yang cukup sederhana, yaitu mendukung tugas suami sebagai aparatur negara dan abdi masyarakat yang membaktikan hidupnya bagi negara dan bangsa.
Berubah nama menjadi Dharma Wanita Persatuan
Lalu pada era Reformasi tahun 1998, organisasi ini melakukan perubahan dasar, dan tidak ada lagi muatan politik dari pemerintah. Dharma Wanita kemudian bertransformasi menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral dari politik, independen, dan demokrasi.
ADVERTISEMENT
Karena itulah, nama Dharma Wanita pun berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan. Konon katanya, penambahan kata “Persatuan” ini disesuaikan dengan nama Kabinet Persatuan Nasional di bawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Tak hanya penambahan kata “Persatuan” saja, Dharma Wanita juga berubah menjadi organisasi yang mandiri dan demokrasi.
Memiliki peran strategis untuk meningkatkan peran perempuan
Organisasi Dharma Wanita menjadi organisasi istri Pegawai Negeri Sipil yang memiliki peran strategis untuk meningkatkan peran perempuan terutama dalam melakukan pengawasan dan pembinaan pola asuh serta tumbuh kembang anak. Hal itu dilakukan, agar generasi penerus bangsa dapat terhindar dari hal-hal bersifat negatif.
Pada tanggal 6-7 Desember 1999, diselenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Dharma Wanita. Musyawarah itu mengesahkan Anggaran Dasar dan juga menetapkan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan. Pada saat itu, Dokter Nila F. Moeloek pun terpilih menjadi Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan.
ADVERTISEMENT
Adapun, pokok-pokok perubahan organisasi Dharma Wanita yang ditetapkan pada Munaslub antara lain:
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini