Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sejauh Mata Memandang Keluar dari Zona Nyaman Lewat Koleksi Denim di JFW 2024
6 November 2023 12:55 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Keluar dari zona nyaman memang tak pernah mudah. Namun, Chitra Subyakto bersama Sejauh Mata Memandang berhasil melewati tantangan itu melalui koleksi Tarum.
ADVERTISEMENT
Tarum diluncurkan dalam ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2024 belum lama ini. Pada kesempatan tersebut, Chitra—pendiri dan direktur kreatif Sejauh Mata Memandang—merilis serangkaian koleksi yang didominasi oleh denim.
Hanya saja, denim yang dihadirkan bukan denim biasa. Sebab, jika akhirnya Sejauh Mata Memandang—brand yang dikenal vokal menyuarakan isu keberlanjutan—merilis denim, koleksinya haruslah ethical.
Mulai dari nama koleksinya, Tarum, merupakan tumbuhan indigo (indigofera tinctoria) yang menghasilkan warna biru. Lalu benang yang digunakan untuk membuat koleksi ini salah satunya adalah hasil daur ulang dari program pengumpulan pakaian bekas tidak layak pakai.
Sejak 2021 hingga Agustus 2023, terkumpul 23,8 ton pakaian yang kemudian diproses oleh EcoTouch menjadi benang. Kemudian benang-benang tersebut ditenun oleh mitra pengrajin Sejauh Mata Memandang di Jawa Tengah menjadi kain denim.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan koleksi Tarum ini cukup lama. Sebab, Sejauh Mata Memandang memastikan semua prosesnya berjalan secara berkelanjutan.
“Saya juga baru tahu, denim yang biasa dikenal dengan proses pembuatan yang banyak memakan air, bisa dibuat dengan lebih ramah lingkungan. Tapi, memang prosesnya jadi lebih lama karena kami memakai benang daur ulang dari pakaian bekas,” ungkap Chitra dalam konferensi pers di Pondok Indah Mall, Selasa (24/10)
Sejauh Mata Memandang juga dibantu oleh mitra penenun untuk mengeksplorasi denim yang positif bagi alam. Pewarnaannya menggunakan tumbuhan tarum yang menghasilkan warna biru dan kayu secang untuk warna merah kecokelatan.
“Kami sangat senang bisa menghadirkan koleksi Tarum, denim yang dibuat dengan teknik tenun tangan (handwoven) secara bertanggung jawab,” pungkas Chitra.
ADVERTISEMENT
Meski awalnya Chitra sempat ragu karena, artinya, Sejauh Mata Memandang keluar dari zona nyaman ketika meluncurkan denim. Tapi, ia cukup puas dengan hasilnya.
Sebab, selama ini Sejauh Mata Memandang dikenal suka menggunakan bahan ringan untuk memberikan kesan laid back. Namun, dengan Tarum, koleksinya jadi lebih tegas dan structured karena menggunakan kain denim.
Tarum terdiri atas 17 look berkonsep unisex. Selain kebaya, ada sarung, kutang, celana, kemeja, hingga jaket yang sebagian ditambahkan motif khas Sejauh Mata Memandang. Ada juga sentuhan renda katun dan patchwork yang berasal dari kain perca.
Tentu saja, look yang jadi primadona dan mencuri perhatian adalah deretan denimnya. Ada bralette dan rok panjang dengan slit tinggi, tunik bergaya peranakan, celana, hingga wrapped skirt dan celana denim.
ADVERTISEMENT
Semua koleksi denim dari Tarum dipadukan dengan kebaya, kemeja, dan luaran yang sangat khas Sejauh Mata Memandang. Ini yang membuat Sejauh Mata Memandang berhasil keluar dari zona nyaman tanpa kehilangan identitas.
Untuk melengkapi misi dan komitmen Sejauh Mata Memandang dalam menunjukkan keseriusan membantu menangani isu lingkungan, dalam akhir show, Chitra berkolaborasi dengan aktris Luthesa hingga aktivis lingkungan. Mereka melakukan aksi di runway, membawa papan suara berisi slogan dan tuntutan.
Buat kamu yang penasaran dengan koleksi Tarum dari Sejauh Mata Memandang, simak di galeri foto berikut.