Seks Disebut Bisa Redakan Migrain, Ini 4 Faktanya

2 Juni 2020 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seks. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seks. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama ini, kita mungkin pernah mengalami migrain. Apalagi, menurut Migraine Foundation, lembaga AS yang bergerak dalam bidang edukasi dan bantuan terkait migrain, perempuan memiliki kemungkinan terkena migrain tiga kali lebih besar dibandingkan laki-laki. Kemudian, 85 persen dari penderita migrain kronis adalah perempuan. Sehingga, bukan tak mungkin bila kita pernah mengalami kondisi ini, baik dalam taraf merasa sakit kepala atau bahkan merasa mual, pusing bila melihat cahaya dan mendengar kebisingan, hingga muntah-muntah.
ADVERTISEMENT
Berbagai cara pun diupayakan untuk bisa meredakan rasa sakit karena migrain. Misal, dengan meminum obat atau menghindari cahaya dan saat sakit migrain mulai kambuh. Selain itu, sebagian orang juga mencoba berhubungan seks untuk meredakan rasa sakit karena migrain. Seperti disebutkan dalam sebuah studi observasional pada 2013, sebanyak 60 persen dari partisipan yang mengalami migrain mengatakan bahwa mereka lebih baik setelah menjalani aktivitas seksual. Kemudian, 37 persen dari partisipan yang mengalami cluster headache atau rasa sakit kepala di bagian tertentu juga merasa lebih baik setelah berhubungan seks.
Namun, sebelum menyimpulkan bahwa seks adalah metode yang efektif untuk menghilangkan migrain, kita perlu mempelajari hal ini lebih lanjut. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kemudian, seperti apakah sebenarnya seks yang bisa membantu meredakan sakit kepala? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak penjelasan yang dirangkum dari Healthline ini.
ADVERTISEMENT

1. Benarkah seks dapat membantu meredakan migrain?

Ilustrasi seks Foto: Shutterstock
Seks dapat membantu meredakan migrain, walau tidak dapat sepenuhnya menggantikan obat. Para peneliti masih berusaha melakukan kajian lebih lanjut mengenai hubungan antara seks dengan berkurangnya rasa sakit kepala karena migrain. Namun, sejauh ini, diduga bahwa rasa sakit itu berkurang seiring dengan meningkatnya zat endorfin dalam tubuh ketika sedang melakukan aktivitas seksual.
Endorfin sendiri merupakan senyawa dalam tubuh yang dapat berfungsi sebagai pereda rasa sakit alami. Sehingga, saat Anda terangsang dan kandungan endorfin dalam tubuh meningkat, rasa sakit karena migrain itu pun bisa menghilang.

2. Seperti apa seks yang membantu menghilangkan migrain?

Tak ada pakem mengenai jenis seks yang harus dilakukan untuk menghilangkan migrain. Namun, efek menghilangkan rasa sakit itu disebut akan terjadi, terutama jika Anda sampai merasakan orgasme ketika melakukan aktivitas seksual. Hal yang berlaku, baik ketika Anda berhubungan seksual dengan pasangan atau ketika melakukan masturbasi.
ADVERTISEMENT

3. Apakah hal ini berlaku bagi semua orang?

Ilustrasi perempuan sakit kepala karena migrain. Foto: Shutterstock
Jawabannya, tidak. Tak semua orang merasa lebih baik setelah menjalani seks. Jangankan berhubungan seks, sebagian orang bahkan kesulitan untuk beraktivitas saat migrain itu kambuh.
Maka, pada saat seperti itu, disarankan untuk mencoba metode lain untuk mengusir migrain. Misal, dengan meminum air jahe, kopi, atau mengonsumsi obat, sesuai dengan anjuran dokter.

4. Seks dapat memicu terjadinya migrain

Terakhir, perlu diketahui juga bahwa seks justru bisa menyebabkan migrain dan jenis sakit kepala lainnya pada sebagian orang. Para peneliti mengatakan, ini ada hubungannya dengan pergerakan otot di bagian punggung atau leher ketika Anda sedang berhubungan seks. Selain itu, beberapa faktor lain, seperti stres dan mood saat berhubungan, juga bisa memicu munculnya rasa sakit kepala saat seks.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, seks tak bisa disebut sepenuhnya menggantikan fungsi obat bagi para penderita migrain. Perlu diketahui pula bahwa seseorang yang sering terkena migrain akan cenderung lebih mudah merasa sakit kepala ketika berhubungan seks. Namun, hal ini juga bisa terjadi kepada siapa saja yang telah aktif secara seksual, terlepas dari kondisi mereka sebelumnya. Bila merasa memiliki kecenderungan sakit kepala setelah melakukan seks, ada baiknya Anda mulai berjaga-jaga dan mulai berkonsultasi dengan dokter.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.