Selain Lasminingrat, Ini 5 Perempuan RI Lainnya yang Pernah Jadi Google Doodle

Raden Ayu Lasminingrat. Foto: budaya.jogjaprov.go.id

Pada Rabu (29/3), satu tokoh perempuan Indonesia, Lasminingrat, diabadikan ke dalam Google Doodle. Lasminingrat merupakan seorang penulis dan akademisi dari tanah Sunda yang lahir pada 1854. Ia memperjuangkan pendidikan bagi masyarakat Indonesia, khususnya perempuan, sejak 1879, Ladies.

Google Doodle merujuk pada perubahan logo khusus di laman utama Google untuk memperingati momen atau hari-hari penting tertentu, seperti ulang tahun tokoh penting. Nah, Google Doodle untuk Lasminingrat ini diluncurkan untuk memperingati hari ulang tahunnya yang ke-169.

Namun, tahukah kamu bahwa Lasminingrat bukanlah satu-satunya tokoh perempuan Indonesia yang pernah diabadikan di Google Doodle? Ya, setidaknya ada lima tokoh perempuan lainnya yang pernah muncul di fitur ini, lho.

Siapa sajakah mereka? Buat Ladies yang penasaran, simak daftar yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini, ya!

1. H.R. Rasuna Said

Rasuna Said. Foto: Dok. Istimewa

H.R. Rasuna Said diabadikan di Google Doodle pada 14 September 2022, untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-112. Hajjah Rangkayo Rasuna Said lahir pada 14 September 1910 silam di dekat Danau Maninjau, Sumatra Barat.

H.R. Rasuna Said ini dikenal sebagai Singa Betina, Ladies. Semasa hidup, ia aktif di dunia politik, memperjuangkan hak-hak pendidikan perempuan, dan berani menentang pemerintahan kolonial Belanda pada saat itu.

Berkat perjuangannya, nama H.R. Rasuna Said diabadikan ke dalam salah satu jalan protokol di Ibu Kota DKI Jakarta dengan nama yang sama.

2. Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis Foto: Wikimedia Commons

Pahlawan nasional Indonesia, Maria Walanda Maramis, diabadikan ke dalam Google Doodle pada 1 Desember 2018, untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-146 tahun.

Maria adalah pahlawan perempuan Indonesia yang berasal dari Minahasa Utara. Ia terkenal berkat memperjuangkan kesetaraan gender dan pemenuhan hak-hak dasar perempuan di masanya.

Ketika sudah dewasa, Maria pindah ke Manado, Sulawesi Utara, dan aktif menulis untuk harian lokal Tjahaja Siang. Tulisan-tulisannya di koran tersebut berfokus pada pentingnya pendidikan dan layanan kesehatan untuk masyarakat. Ia juga berjuang agar perempuan bisa memiliki hak setara di mata politik.

3. R.A. Kartini

Ilustrasi R.A. Kartini. Foto: Shutter Stock

Ladies, siapa yang tidak kenal R.A. Kartini? Ia adalah tokoh perempuan yang sangat terkenal berkat kegigihannya dalam memperjuangkan pendidikan dan hak untuk perempuan.

Pejuang emansipasi perempuan Indonesia ini diabadikan di Google Doodle pada 21 April 2016, untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-137.

R.A. Kartini terkenal berkat surat-suratnya kepada, yang berfokus pada perjuangan hak perempuan dan mengomentari ketidakadilan sistem masyarakat di akhir abad ke-19. Buku kumpulan surat Kartini pun dikompilasi ke dalam buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.

4. Dewi Sartika

Pahlawan Nasional, Raden Dewi Sartika. Foto: Dinas Kebudayaan Yogyakarta

Google Doodle mengabadikan Dewi Sartika pada 4 Desember 2016, untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-132 tahun. Dewi Sartika sendiri lahir pada 1884 silam.

Dewi Sartika adalah pelopor pendidikan untuk perempuan di Indonesia pada akhir 1800-an dan awal 1900-an. Kecintaannya dalam dunia ajar mengajar dimulai dari muda. Sejak usianya masih 18 tahun, Dewi Sartika sudah mulai mengajar para perempuan. Ia mengajari para perempuan di halaman belakang rumahnya.

Dua tahun kemudian, ia membuka sekolah untuk perempuan pertama di Indonesia. Tak lama dari situ, semakin banyak sekolah untuk perempuan yang dibuka di berbagai daerah. Perjuangannya dalam pendidikan untuk perempuan ini mengantarkan Dewi Sartika memperoleh Google Doodle miliknya sendiri.

5. Ibu Soed

Ladies, mungkin kamu sudah tidak asing dengan nama Ibu Soed. Tokoh perempuan bernama lengkap Saridjah Niung ini lahir pada 26 Maret 1908 silam. Ia merupakan seorang seniman, dramawan, dan penulis lagu nasional serta lagu anak.

Ibu Soed dikenang berkat lagu-lagunya yang legendaris, seperti “Becak”, “Burung Kutilang”, “Kupu-kupu yang Lucu”, dan “Berkibarlah Benderaku”.

Berikat sumbangsihnya di dunia seni Indonesia, Google Doodle mengabadikan Ibu Soed pada 26 Maret 2017, untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-109 tahun.