Selalu Dituntut Bersikap Baik dan Tak Mengecewakan, Apa Itu Good Girl Syndrome?

15 April 2021 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan dengan good girl syndrome. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan dengan good girl syndrome. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan tidak pernah lepas dari tuntutan untuk memiliki sikap yang baik hati, ramah, dan lemah lembut. Sehingga tidak sedikit perempuan yang merasa terpaksa untuk bersikap seperti itu dan tidak menjadi dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Nah, Ladies, tahukah kamu bahwa keterpaksaan dalam memenuhi tuntutan dalam bersikap seperti itu masuk ke dalam istilah good girl syndrome? Mungkin istilah ini masih terdengar asing di telinga sebagian perempuan. Pasalnya, orang yang mengidap good girl syndrome tidak akan menyadari dan terus melalui hari dengan bersikap baik, ramah, dan lembut hanya untuk memenuhi tuntutan masyarakat.
Padahal, apabila kamu terus menerus menjalani hari dengan keterpaksaan tersebut, maka kamu akan menjadi sosok yang selalu takut dan tidak berani menjadi diri sendiri. Sehingga secara perlahan kamu tidak pernah merasa bahagia atas apa yang telah dilakukan selama ini.
Lantas, seperti apa yang pengertian, penyebab, serta bahaya yang dialami dari pengidap good girl syndrome ini? Mengutip dari berbagai sumber, berikut kumparanWOMAN telah merangkumnya hanya untuk kamu. Simak di bawah ini ya!
ADVERTISEMENT

Apa itu good girl syndrome?

Ilustrasi perempuan dengan good girl syndrome. Foto: Freepik
Mengutip Envision Wellness, good girl syndrome adalah kondisi dimana seorang perempuan dituntut untuk terus bersikap baik, lemah lembut, bahkan selalu menjadikan orang lain nomor satu dibandingkan dirinya. Sehingga muncul perasaan takut mengecewakan orang lain dan berakhir dengan sulit untuk mengatakan sesuatu yang tidak disukai.
Dalam beberapa kondisi, pengidap good girl syndrome akan kesulitan menolak sesuatu. Meskipun tidak menyukai sesuatu yang ia kerjakan, pengidap good girl syndrome akan terus melakukannya agar orang lain tidak merasa kecewa pada dirinya.

Lingkungan terdekat bisa jadi penyebabnya

Ilustrasi perempuan tidak bahagia. Foto: Shutterstock
Penyebab yang menjadikan seorang perempuan terjebak dalam kondisi good girl syndrome ini tentu tak jauh dari lingkungan terdekatnya. Misalnya saja keluarga yang mengharuskan anaknya untuk bersikap baik dan menyenangkan orang lain. Meskipun bermanfaat, ternyata didikan seperti itu akan berpengaruh di masa depan yang dimana karakternya sudah sangat melekat di dalam diri.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya karakter ini akan sulit untuk dilepas dan tertanam di dalam diri perempuan sehingga ia terjebak dalam good girl syndrome. Apabila terus menerus terjebak dalam kondisi seperti ini, akan mungkin sekali perempuan tersebut menjadi sosok yang lemah dan hidup dalam ketakutan.

Berani mengutarakan apa yang diinginkan

Ilustrasi perempuan dengan good girl syndrome. Foto: Shutterstock
Menurut Psychology Today, cara paling tepat untuk tidak terus-menerus terjebak dalam kondisi seperti ini adalah berani untuk mengutarakan apa yang diinginkan. Meskipun sulit, cara tersebut dipercaya akan membuat seseorang yang sudah terjebak di kondisi seperti itu ingin memberontak dan menjadi dirinya sendiri.
Dengan begitu, ia tidak lagi dianggap sebagai sosok yang lemah dan penurut. Misalnya saja ada seseorang yang tidak bisa menghargai orang lain, maka cobalah untuk memberontak dan tunjukkan sikap yang kuat agar tidak diremehkan kembali.
ADVERTISEMENT
Penulis: Johanna Aprillia