Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Selandia Baru Kucurkan Dana Rp 60 Miliar untuk Dukung Remaja yang Putus Cinta
31 Maret 2023 20:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Ketika menjalani hubungan asmara, akan ada risiko untuk putus. Tapi, proses putus cinta ini bisa memberikan dampak yang berbeda-beda pada setiap orang.
ADVERTISEMENT
Ada yang bisa dengan mudah melupakan mantan kekasihnya. Namun, tidak sedikit pula mereka yang harus bersusah payah melakukan segala cara untuk bisa kembali pulih dari patah hati.
Nah, bicara soal putus cinta dan patah hati, ada satu negara yang memiliki dana khusus untuk membantu para remaja move on. Negara yang dimaksud adalah Selandia Baru atau New Zealand.
Mengutip laman CNN, Selandia Baru baru saja meluncurkan kampanye yang bertajuk Love Better pada Rabu (22/3).
Dalam kampanye ini, pemerintah Selandia Baru melalui Kementerian Pembangunan Sosial akan memberikan 6,4 juta dolar Selandia Baru atau setara dengan Rp 60 miliar untuk membantu remaja pulih dari putus cinta dan meminimalisir kerusakan dalam hubungan asmara.
Kampanye ini didorong dengan masalah putus cinta yang sering terjadi di kalangan remaja Selandia Baru. Pemerintah setempat pun berusaha untuk membantu para remaja yang baru putus cinta untuk pulih.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari 1.200 anak muda memberi tahu kami bahwa mereka membutuhkan dukungan untuk menghadapi pengalaman awal cinta dan luka, dan perpisahan diidentifikasi sebagai tantangan bersama," kata Menteri Asosiasi Pembangunan Sosial dan Ketenagakerjaan Priyanca Radhakrishnan dalam sebuah pernyataan.
Tagline kampanye ini adalah Own The Feel. Bagi yang kaum muda yang sedang putus cinta dan ingin ikut serta bisa menghubungi via telepon, teks, atau email khusus Love Better.
"Ini adalah cara otentik untuk menginspirasi orang lain agar membuat diri menjadi lebih kuat, lebih berharga dan juga tangguh,” tutur Radhakrishnan.
Dijelaskan pula bahwa pendekatan kampanye Love Better ini memanfaatkan media sosial dan menciptakan komunitas untuk mengatasi dampak buruk dari perpisahan.
Menurut Kementerian Pembangunan Sosial, sebuah survei terhadap 1.200 pemuda Selandia Baru menemukan 68 persen telah mengalami sesuatu yang buruk yang luar biasa saat putus cinta.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kampanye ini, harapannya para anak muda di Selandia Baru merasa terbantu. Kemudian juga bisa memberikan dampak positif bagi yang akan menjalin hubungan di masa depan.
Kampanye Love Better adalah bagian dari strategi nasional pemerintah yang lebih luas untuk menghapuskan kekerasan dalam keluarga dan kekerasan seksual.
"Selandia Baru memiliki statistik keluarga dengan kekerasan seksual dalam jumlah yang memalukan. Kami membutuhkan pendekatan inovatif untuk memutus siklus," tambah Radhakrishnan.
Menurut Kementerian Kehakiman, setiap tahun, polisi Selandia Baru menyelidiki lebih dari 100.000 insiden kekerasan dalam keluarga. Misalnya pada tahun 2020, polisi menerima 9.723 laporan kekerasan seksual dan sekitar setengah dari orang yang melaporkan pelanggaran kekerasan seksual di Selandia Baru berusia di bawah 18 tahun pada saat kejadian.
ADVERTISEMENT