Selingkuh Tidak Pernah Indah, Ini Alasannya

6 Maret 2020 15:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan selingkuh. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan selingkuh. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jika Anda sempat berpikir untuk selingkuh, maka Anda harus sesegera mengusir jauh-jauh niat untuk melakukan perselingkuhan dari kepala Anda. Pada kenyataannya, ada berbagai dampak negatif yang akan muncul jika perselingkuhan terjadi di tengah-tengah rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Walaupun terasa menggoda dan menarik untuk dilakukan, tetapi selingkuh memiliki banyak kerugian. Misalnya, keretakan hubungan rumah tangga dan menimbulkan rasa sedih pada anak yang mengetahuinya.
Kali ini kumparanWOMAN akan menjelaskannya satu persatu tentang dampak yang akan terjadi akibat perselingkuhan seperti dirangkum dari berbagai sumber. Simak ulasannya.

1. Perselingkuhan menghilangkan rasa percaya dan kasih sayang

Ilustrasi selingkuh. Foto: Getty Images
Perselingkuhan adalah sebuah tindakan buruk yang dapat terjadi dalam pernikahan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya rasa percaya maupun kasih sayang di antara Anda dan pasangan. Sebagai akibatnya, Anda juga akan sulit berkomunikasi dengan pasangan dan membuat hubungan tidak dapat dikembalikan kepada bentuk semula.
“Rasa cemburu secara alami ada di dalam jiwa seseorang, lalu ketika perselingkuhan terjadi, kita akan kehilangan rasa percaya dan membuat rasa cemburu semakin berkembang,” ujar psikiater asal Miami, Berit Bogaard, seperti dari Psychology Today.
ADVERTISEMENT

2. Perselingkuhan akan menanamkan trauma pada anak

Perselingkuhan akan menanamkan trauma pada anak. Foto: Shutter Stock
Menurut seorang psikolog spesialis pernikahan dan relationship therapist, Ana L. Nogales, perselingkuhan juga akan membuat anak trauma. Jika masih kecil, mereka mungkin sulit memahami apa yang dimaksud dengan perselingkuhan. Namun, mereka akan menyadari adanya ketegangan yang di antara Anda dan pasangan.
Lalu, jika salah satu di antara Anda dan pasangan memilih untuk pergi, mereka akan merasa bersalah atas perpisahan Anda dan pasangan. Kemudian, anak-anak yang sudah lebih besar dan mengerti apa itu perselingkuhan akan merasa marah, malu, bingung, hingga dendam sampai dewasa.
“Seperti apa pun Anda menjelaskan bahwa perselingkuhan atau perpisahan bukan salah mereka, anak-anak akan tetap merasa bersalah dan bertanggung jawab atas perpisahan tersebut,” jelas Ana.
ADVERTISEMENT

3. Terjadinya perceraian yang berujung pada penelantaran anak

Ilustrasi pasangan bercerai. Foto: Shutterstock
Tidak hanya itu, perselingkuhan yang berakhir dengan perceraian juga bisa membuat anak-anak merasa terlantar. Mereka akan kehilangan kasih sayang yang utuh karena tidak lagi tinggal dengan kedua orang tuanya dalam satu atap. Belum lagi, jika kedua orang tuanya sama-sama menolak bertanggung jawab terhadap sang anak setelah perceraian.

4. Perseteruan dengan keluarga pasangan

Ilustrasi perselisihan dengan keluarga pasangan. Foto: Shutterstock
Ketika rumah tangga retak akibat perselingkuhan, hubungan antara Anda dan keluarga pasangan juga bisa terganggu. Meski selama ini baik-baik saja, mereka akan merasa kecewa dan terkhianati karena Anda berselingkuh. Hal ini pun dapat berujung pada munculnya rasa amarah, bahkan perseteruan antara keluarga besar pasangan dan keluarga Anda karena masalah tersebut.
ADVERTISEMENT

5. Munculnya rasa bersalah setelah perpisahan

Ilustrasi menyesal dan bersedih. Foto: Shutterstock
Selingkuh juga akan menguras emosi Anda, terutama setelah rasa bersalah itu akhirnya muncul dalam diri. Namun, pada titik ini, semuanya sudah terlambat. Anda sudah terlanjur berpisah dengan pasangan yang selama ini bersedia membangun hubungan pernikahan.

6. Pelaku perselingkuhan akan mendapatkan hukuman sosial

Pelaku perselingkuhan akan mendapatkan hukuman sosial. Foto: Shutterstock
Tak hanya itu saja, pelaku perselingkuhan juga bisa mendapat hukuman sosial yang cukup berat. Tidak hanya gagal mendapatkan kepercayaan keluarga, tempat kerja Anda akan mulai meragukan kesetiaan Anda terhadap kerjaan. Mereka akan berpikir ulang, apakah Anda akan bisa setia loyal kepada pekerjaan, sementara kepada pasangannya pun tidak mampu setia sampai akhir.
Maka dari itu, selingkuh bukanlah jalan keluar dari permasalahan hubungan Anda dan pasangan, walaupun berulang kali diterpa permasalahan tidak sepatutnya melakukan perselingkuhan. Jika Anda mulai berpikir untuk melakukan perselingkuhan, lebih baik dipikirkan kembali alasan-alasan di atas yang membuktikan bahwa selingkuh tidak akan pernah terasa indah.
ADVERTISEMENT
Penulis: Putri Perdani W.