Semakin Populer, Seberapa Besar Pengaruh Jus Seledri untuk Tubuh?

20 Juli 2019 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jus seledri. Foto: Dok. Vashtie
zoom-in-whitePerbesar
Jus seledri. Foto: Dok. Vashtie
ADVERTISEMENT
Jus seledri tengah menjadi primadona di kalangan pecinta gaya hidup sehat dunia. Banyak selebriti seperti Gwyneth Paltrow, Pharrell Williams, Kim Kardashian, hingga Jenna Dewan dan Miranda Kerr, ikut memviralkan tren minum jus seledri ini.
ADVERTISEMENT
Tren ini menjadi populer berkat rekomendasi dari seorang guru gaya hidup, Anthony William, lewat bukunya yang bertajuk Medical Medium Celery Juice: The Most Powerful Medicine of Our Time Healing Millions Worldwide. Ia menyarankan pembacanya untuk meminum 16 ons jus seledri setiap pagi dalam keadaan perut yang kosong.
Anthony mengklaim bahwa dengan mengkonsumsi jus seledri, kulit dapat tampak lebih bersih, membantu menurunkan berat badan, dan juga menghilangkan sakit kepala.
Alhasil, metode gaya hidup dengan jus seledri ini menjadi viral di kalangan masyarakat dunia. Jika Anda mengetik 'Celery Juice' di mesin pencarian Google, maka Anda akan menemukan banyak review artikel dan video Youtube tentang tren tersebut.
Namun, apakah jus seledri benar-benar memiliki manfaat sebesar yang diklaim Anthony William?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab rasa penasaran, kumparanWOMAN pun menghubungi dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM, konsultan penurunan berat badan, ahli gizi, dan peneliti tingkah laku yang juga merupakan pendiri Klinik lightHOUSE Indonesia.
"Dalam dunia obat-obatan herbal, seledri ini sebenarnya sangat umum dipakai untuk menurunkan tensi darah. Kalau misalnya dikaitkan dengan tujuan menurunkan berat badan, minum seledri saja ya tidak akan cukup," ungkap dr. Grace ketika dihubungi via telepon oleh kumparanWOMAN pada Jumat, (19/7) lalu.
Dilansir Medical News Today, menurut studi pada 2013 silam, kandungan kimia antihypertensives pada seledri, memang disebut bisa menurunkan tensi atau tekanan darah tinggi.
Namun untuk menurunkan berat badan sendiri, dr. Grace menjelaskan, bahwa mengkonsumsi seledri harus dibantu bersamaan dengan diet rendah kalori. "Jadi ya harus dibantu dengan diet lainnya, dengan cara mengontrol porsi dari kebutuhan kalori per hari," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan bahwa klaim meminum jus seledri bisa membuat tampilan kulit jadi glowing dan bersih, sebenarnya mungkin saja terjadi. Namun, menurutnya lagi, pada dasarnya, semua jenis buah-buahan dan sayuran memiliki kemampuan yang sama dengan seledri.
"Begini, semua buah dan sayuran itu memiliki banyak kandungan bermanfaat. Mulai dari vitamin seperti vitamin C, lalu ada mineral, dan antioksidan. Nah, seledri salah satunya," paparnya.
Tren Jus Seledri. Foto: Shutterstock
Meski demikian, dr. Grace juga menggarisbawahi, bahwa untuk mendapatkan tampilan kulit bersih, tentu harus didukung dengan faktor lain. Artinya, seseorang tak bisa hanya mengandalkan dari makanan yang dikonsumsi saja.
"Saat makanan masuk ke dalam tubuh, dicerna, dan disalurkan ke seluruh tubuh, kulit adalah destinasi terakhir yang mendapatkan nutrisi dari makanan tersebut. Jadi kalau hanya minum jus seledri lalu wajah tiba-tiba glowing, ya nggak bisa instan begitu saja. Kulit adalah organ yang paling susah dimanipulasi dengan nutrisi," jelas dokter yang mengemban pendidikannya di University of Tübingen, Jerman ini.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga dipaparkan oleh Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK (K). Menurutnya, jus seledri ini hanya sebagai bagian dari tren musiman saja yang pernah populer di dunia kesehatan dan gaya hidup, seperti halnya tren susu almond dan kale yang pernah viral beberapa tahun belakangan ini.
"Kalau yang namanya tumbuh-tumbuhan, pasti mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh. Jadi pasti seledri pun punya kandungan zat gizi pada takaran tertentu," jelasnya.
"Namun, jika seledri harus dikatakan sebagai sumber dari suatu manfaat tertentu, kita harus pertimbangkan seberapa banyak seledri yang harus kita konsumsi untuk mencapai klaim tersebut," tambah dokter yang berpraktek di MRCCC Siloam Hospital ini.
Ia pun mempertegas, pada takaran tertentu, jus seledri mungkin saja bisa memiliki pengaruh yang besar pada berbagai klaim yang dipopulerkan oleh Anthony William tersebut. "Tapi perlu diingat bahwa makanan yang masuk itu tidak langsung tertera efeknya pada kulit. Jadi seberapa banyak jus seledri yang dibutuhkan supaya efeknya terlihat?" jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam penjelasan Medical News Today, seledri memang memiliki berbagai kandungan nutrisi yang bisa berkontribusi baik pada tubuh. Mulai dari vitamin K, Vitamin A, Vitamin C, folate, potassium, dietary fiber, dan masih banyak lagi.
Seledri juga memiliki kandungan gula dan kalori yang rendah, menjadikannya sebagai salah satu camilan sehat.
Meski demikian, sebenarnya belum ada studi atau penelitian khusus yang menjelaskan bahwa mengkonsumsi jus seledri setiap hari bisa memberikan segudang manfaat untuk tubuh seperti yang dipaparkan oleh Anthony William tersebut. Namun, tentu tak ada salahnya jika Anda tertarik untuk mencoba dan membuktikannya sendiri.
Bagaimana menurut pendapat Anda?