Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sempat Dirahasiakan, Meghan Markle Ungkap Fakta Keguguran saat Hamil Anak Kedua
25 November 2020 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Pada November lalu, Meghan Markle dan Pangeran Harry dikabarkan meminta penundaan persidangan selama sembilan bulan melawan perusahaan media Inggris, Associated Newspaper. Penundaan tersebut pun memunculkan rumor yang menyatakan bahwa Meghan tengah hamil anak kedua.
ADVERTISEMENT
Ternyata, kabar tersebut bukan sekadar rumor. Rupanya Meghan Markle saat itu memang tengah hamil anak kedua. Namun sayangnya ia mengalami keguguran . Hal ini disampaikan untuk pertama kalinya oleh Meghan melalui sebuah essai bertajuk The Losses We Share yang ia tulis untuk New York Times.
Dalam tulisan yang dirilis pada Rabu (25/11), Meghan menyebutkan kalau keguguran tersebut terjadi pada bulan Juli lalu. Sebelum bergegas ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kandungan, Meghan punya firasat kuat bahwa ia telah mengalami keguguran.
Saat di rumah sakit, pihak dokter kemudian mengkonfirmasi bahwa anak kedua mereka telah meninggal dalam kandungan.
Sebelumnya, Meghan dan Harry berusaha merahasiakan alasan penundaan persidangan. Mereka hanya bersikeras agar meminta persidangan ditunda sampai Januari 2021. Netizen di media sosial pun berspekulasi kalau Meghan tengah berbadan dua lantaran waktu penundaan yang diambil adalah sembilan bulan. Sebuah kurun waktu yang cukup untuk Harry dan Meghan dalam mempersiapkan kelahiran anak kedua.
ADVERTISEMENT
Cerita pilu keguguran Meghan Markle dan Pangeran Harry
Selain menjelaskan tentang keguguran yang baru ia alami, Meghan Markle juga menjelaskan secara detail tentang perasaannya dan Pangeran Harry ketika mengalami keguguran. Ia juga mendeskripsikan momen kesedihan yang amat dalam atas kehilangan anak keduanya bersama Pangeran Harry.
"Setelah mengganti popok Archie, aku merasakan kram yang begitu kuat. Aku terjatuh ke lantai dengan dia (Archie) dalam pelukan. Aku lalu menggumamkan lagu pengantar tidur untuk menenangkan kami berdua, sebuah nada ceria yang sangat kontras dengan firasatku yang menyatakan bahwa telah terjadi hal buruk," tulis Meghan dalam essai tersebut seperti dikutip dari Cosmopolitan.
Pasangan Sussex ini merasakan kesedihan yang mendalam ketika tahu telah mengalami keguguran. Bahkan keduanya menangis bersama. "Aku terbaring di rumah sakit, menggenggam tangan suamiku. Aku merasakan telapak tangannya lembap, aku kemudian mencium punggung tangannya yang basah karena air mata kami berdua. Sambil memandang tembok putih rumah sakit, mataku berkaca-kaca. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya kami bisa pulih dari kondisi ini," tulisnya penuh haru.
Essai tersebut ia tulis bukan hanya untuk memberi tahu bahwa ia dan Pangeran Harry mengalami keguguran. Namun di balik ceritanya yang begitu dalam dan menyentuh itu, Meghan Markle ternyata memiliki pesan lain yang juga ingin disampaikan. Rupanya essai tersebut ditulis untuk memberi pesan pada masyarakat bahwa cara untuk menyembuhkan diri dari luka menyakitkan, terutama di tengah pandemi seperti sekarang ini, adalah dengan bertanya pada orang lain atau diri sendiri apakah kita sudah merasa lebih baik.
ADVERTISEMENT
Pesan ini ia sampaikan untuk merespon banyaknya kehilangan yang terjadi karena pandemi COVID-19 dan mendukung gerakan Black Lives Matter. Menurut Meghan, untuk membantu para korban atau keluarga yang mengalami kesulitan adalah dengan membuka pembicaraan yang simpel.
"Saat mengalami kesedihan, ketakutan, atau menghadapi momen sakral, semua dijalani sendirian. Tidak ada yang bertanya 'Apakah kamu baik-baik saja?'" ungkap Meghan.
Ia kemudian mencontohkan kondisi menyedihkan yang baru ia alami. Meghan mengaku keguguran merupakan momen kesedihan yang tak tertandingi, momen yang dialami banyak pasangan tapi jarang dibicarakan.
Oleh karena itu, ia mencoba membuka diri dengan harapan bisa menjadi kunci untuk menghadapi penderitaan. Ia berharap orang lain juga bisa melakukan hal serupa.
Tak bisa dipungkiri, pesan Meghan Markle kali ini memang sangat dalam dan menyentuh hati lantaran ia berani menceritakan pengalamannya sendiri. Sebuah momen yang jarang terjadi dalam kehidupan anggota keluarga kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT