Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sempat Tersangkut Skandal, Selir Raja Thailand Kembali Hadiri Acara Kerajaan
26 Desember 2020 12:15 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa waktu lalu namanya sempat jadi perbincangan karena skandal foto syur miliknya tersebar, Sineenat Wongvajirapakdi, mantan selir Raja Thailand kembali mencuat. Kali ini bukan karena drama percintaan atau perebutan kekuasaan, melainkan karena dirinya kembali aktif di Kerajaan Thailand.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada Oktober 2019 lalu gelar selir Sineenat dicopot oleh Raja Thailand. Kabarnya, tindak-tanduknya membuat Raja Maha Vajiralongkorn kehilangan kepercayaan terhadapnya dan membuatnya turun tahta.
Dalam pernyataan kerajaan disebutkan, Sineenat disebut tidak suka dengan pemilihan Suthida sebagai ratu. Kerajaan juga menyebut Sineenat sangat berambisi merebut gelar tersebut dari Suthida.
Tak hanya gelar selir yang dicabut, seluruh pangkat kemiliteran Sineenat juga hilang atas perintah kerajaan setelah ia tidak lagi menjabat sebagai selir.
Namun di tengah krisis yang tengah dihadapi Kerajaan Thailand, Sineenat kembali hadir dalam acara Raja Vajiralongkorn beberapa waktu lalu. Ternyata, Sineenat telah dipekerjakan kembali oleh kerajaan pada September 2020.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan South China Morning Post, ilmuwan politik Puangchon Unchanam dari Universitas Naresuan, memaparkan bahwa Sineenat kembali dipekerjakan untuk menarik hati para pemuda Thailand. Hal ini dilakukan karena perempuan yang akrab disapa Koi ini dinilai masih muda, energik, cantik, sehat, ramah, dan sporty.
Pada awal November lalu, Sineenat bahkan melakukan kegiatan yang tak biasa. Ia hadir di tengah kerumunan masa pendukung Kerajaan Thailand. Ia tersenyum lebar dan bersalaman, dengan penggemar, sebuah sikap yang tak biasa dilakukan oleh anggota keluarga kerajaan.
Meski begitu, Puangchon mengatakan bahwa kondisi Sineenat tidak relevan dengan pemuda modern saat ini. "Statusnya tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh pemuda modern, mereka mendukung monogami, kesetaraan gender, dan ideologi feminist," ungkap Puangchon seperti dikutip dari South China Morning Post.
Tampaknya, saat ini Kerajaan Thailand tengah mati-matian mengambil kembali hati masyarakat agar tidak menggulingkan pemerintahan monarki. Dan kehadiran Sineenat dinilai sebagai salah satu strategi untuk meredam protes dan krisis di Thailand.
ADVERTISEMENT