Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Retinol dan Retinoid

16 Januari 2024 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan memakai retinol. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan memakai retinol. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, bicara soal kandungan anti aging pada skin care, tentu pikiran kamu akan langsung mengarah pada retinol. Ya, kandungan ini disebut-sebut mampu mengatasi masalah penuaan pada wajah.
ADVERTISEMENT
Nggak hanya retinol, ada pula kandungan retinoid yang biasanya juga ada di dalam skin care anti aging. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa meski dua kandungan ini sering dianggap sama, ternyata retinol dan retinoid punya perbedaan.
Dikutip dari Byrdie, retinoid merupakan kandungan yang berasal dari turunan vitamin A, yang diubah menjadi asam retinoat dan digunakan pada perawatan kulit. Kamu bisa menemukan kandungan ini pada skin care anti aging yang dijual secara bebas di drugstore.
Sementara itu, retinol merupakan jenis dari retinoid yang biasanya hanya bisa digunakan melalui resep dokter. Hal tersebut dikarenakan kandungan ini cukup keras.
Ilustrasi skin care. Foto: Shutter Stock
Pembahasan soal retinol dan retinoid diperkuat oleh tanggapan Dokter Kulit asal New York, Melissa Kanchanapoomi Levin, yang mengatakan bahwa perbedaan antara retinol dan retinoid terletak pada kekuatannya.
ADVERTISEMENT
"Retinol mengandung konsentrasi yang lebih rendah dari bahan asam retinoat aktif. Sementara retinoid memiliki konsentrasi bahan aktif yang jauh lebih tinggi," ujarnya.
Baik retinol maupun retinoid diketahui sama-sama bisa menyebabkan iritasi. Untuk itu, Melissa menyarankan untuk para pemula yang baru mau mencoba kandungan retinol, pilih yang punya persentase rendah.
“Retinoid dan retinol pada awalnya dapat menyebabkan proses yang disebut retinisasi. Proses ini akan menyebabkan kemerahan, kekeringan, dan pengelupasan, terutama ketika kamu baru pertama kali memulai. Penting untuk menyadari bahwa kamu harus menggunakannya secara perlahan,” tambahnya.