Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Ladies, dalam seminggu kira-kira seberapa sering kamu mengonsumsi alkohol?
Minuman yang sering dikonsumsi saat berpesta ini disebut bisa melepaskan stres sekaligus rasa lelah setelah beraktivitas panjang. Orang juga biasanya mengonsumsi alkohol untuk sekadar melepas beban pikiran dalam waktu yang tidak lama. Namun, keseringan mengonsumsi minuman keras nyatanya tidaklah baik bagi kesehatan, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tidak hanya itu, alkohol juga bisa mempengaruhi kesehatan kulit, salah satunya adalah menyebabkan dehidrasi. Konsumsi yang tidak dibatasi dapat membuat kamu mengalami penuaan dini akibat kulit yang kering dan pori-pori membesar. Lantas, apa saja dampak negatif lainnya dan apa yang terjadi bila kamu berhenti minum alkohol? Berikut ini beberapa penjelasannya, dilansir dari Insider.
ADVERTISEMENT
Kulit dehidrasi dan berisiko terkena inflamasi
Salah satu efek terbesar ketika kamu mengonsumsi alkohol adalah dehidrasi. Dr. Tess Mauricio, MD, CEO MBeauty Clinic Beverly Hills, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Insider mengatakan bahwa kulit dehidrasi bisa menyebabkan keriput dan pori-pori menjadi lebih terlihat.
Selain itu, saat meminum alkohol, kamu akan menjadi lebih rentan terkena inflamasi atau peradangan. Alkohol membawa darah ke jaringan yang menyebabkan peradangan sehingga berbahaya bagi kulit. Menurut ahli kecantikan selebriti dan pemilik SkinLab di Los Angeles, Joshua Ross, peradangan merupakan pemicu terbesar kulit mengalami penuaan, setelah paparan sinar matahari.
Rentan mengalami gangguan rosacea
Konsumsi alkohol, seperti anggur putih dan minuman keras lainnya juga bisa meningkatkan risiko rosacea pada perempuan. Rosacea merupakan gangguan kulit pada wajah berupa bintik dan kulit kemerahan. Namun bila kamu sulit untuk berhenti mengonsumsi minuman secara total, cara lainnya adalah dengan mengurangi jumlah konsumsi alkohol atau memilih minuman alkohol seperti vodka. Vodka disebut tidak akan meningkatkan risiko gangguan rosacea pada kulit.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang terjadi bila berhenti minum alkohol?
Satu jam setelah mengkonsumsi alkohol, tubuh akan melakukan detoks untuk membersihkan aliran darah agar tidak terjadi keracunan alkohol. Bila kamu mengidap gangguan kulit rosacea, kulit akan lebih membaik saat kamu menghentikan konsumsi minuman keras dalam sehari. Namun untuk benar-benar pulih, kamu perlu berhenti minum selama beberapa hari agar memperoleh hasil yang maksimal.
Cobalah untuk berhenti dalam seminggu, kemudian lihat bagaimana hasilnya. Kulit akan menjadi lebih sehat dan tampak bercahaya karena sudah terhidrasi kembali. Namun saat kulit mengeluarkan racun, wajah kamu mungkin akan lebih berjerawat dibanding sebelumnya karena partikel yang menyumbat pori berhasil disingkirkan.
Penulis: Adinda Cindy