Solidaritas untuk PM Sanna Marin, Perempuan Finlandia Unggah Video Berjoget

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin. Foto: Alessandro Rampazzo/AFP

Baru-baru ini, Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin kembali menjadi perbincangan hangat. Ini disebabkan oleh tersebarnya dua video Sanna tengah menari dan berpesta bersama teman-temannya. Akibat dari video tersebut, banyak yang mengkritik perilaku sang PM dan menuntut Sanna untuk melakukan tes narkoba.

Melihat komentar keras dari berbagai pihak soal perilaku Sanna, ratusan perempuan Finlandia tak tinggal diam. Dilansir CNN, sebagai bentuk dukungan untuk PM termuda Finlandia tersebut, banyak perempuan yang langsung mengunggah video mereka tengah berpesta dan berjoget.

Para perempuan Finlandia pun langsung mempopulerkan tagar #SolidarityWithSanna, yang mereka cantumkan dalam video-video berpesta mereka. “Kita semua harus lebih banyak menari! Saya berdiri dalam solidaritas bersama Sanna. #solidaritywithsanna,” tulis seorang pengguna Twitter, @dm*****.

Tak hanya para perempuan Finlandia yang memasang badan untuk membela Sanna Marin. Seorang profesor Penelitian Perdamaian dan Konflik di Uppsala University Swedia, Ashok Swain, mempertanyakan mengapa Sanna dikritik hanya karena berpesta setelah jam kerja.

“Mengapa ia tidak bisa berpesta usai bekerja? Apakah kita berpikir bahwa pemimpin kita bukanlah makhluk hidup?” tulis Ashok di akun Twitter miliknya, @ashoswai.

Menurut para pendukung Sanna Marin, kendati Sanna merupakan seorang pemangku jabatan, ia tetap memiliki kehidupan pribadi di luar pekerjaan. Oleh sebab itu, para pendukung Sanna berpendapat bahwa wajar-wajar saja ia menikmati waktu dan bersenang-senang.

Tersebarnya dua video pribadi Sanna Marin

Isu ini ramai diperbincangkan setelah dua video pribadi Sanna Marin tersebar di dunia maya pada pekan lalu. Sanna bersama teman-temannya tengah menikmati waktu di sebuah ruangan VIP di klub malam terkenal di Kota Helsinki, Finlandia. Momen tersebut diduga terjadi pada 6 Agustus lalu. Dalam video tersebut, terlihat Sanna dan teman-temannya berjoget, bernyanyi, dan meminum alkohol.

Para lawan politik Sanna langsung geram dan melontarkan kritik pedas terhadapnya. Mereka menganggap, sebagai seorang perdana menteri, perilaku Sanna tersebut dianggap tidak pantas. Mereka juga mendesak Sanna untuk melakukan tes narkoba setelah ada kecurigaan bahwa Sanna dan teman-temannya menggunakan narkoba pada pesta tersebut.

Sanna pun langsung melakukan tes narkoba untuk menjawab kegelisahan masyarakat dan politikus Finlandia. Pada Senin (22/8), hasil tes narkoba Sanna keluar dan hasilnya negatif.

Perempuan berusia 36 tahun itu pun mengaku tidak pernah berurusan dengan narkoba seumur hidupnya. Kemudian, ketika meminum miras di pesta tersebut, Sanna mengatakan bahwa ia hanya meminum miras dengan kadar alkohol rendah, sehingga ia tidak mabuk berat dan mengalami hangover di pagi harinya.

“Saya harap, di tahun 2022 ini, masyarakat bisa menerima fakta bahwa pemangku jabatan juga berjoget, bernyanyi, dan mendatangi pesta-pesta,” ucap Sanna, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Sabtu (20/8) lalu.