Sosialita Vietnam Positif Corona Usai Hadiri Milan dan Paris Fashion Week

16 Maret 2020 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialitas asal Vietnam, Nga Nguyen, terkena virus Corona saat hadiri Milan dan Paris Fashion Week. Foto: Hector Retamal / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sosialitas asal Vietnam, Nga Nguyen, terkena virus Corona saat hadiri Milan dan Paris Fashion Week. Foto: Hector Retamal / AFP
ADVERTISEMENT
Sosialita asal Vietnam bernama Nga Nguyen diketahui positif terkena virus Corona. Diduga, Nguyen terkena Corona saat menghadiri pekan mode dunia di Milan dan Paris pada akhir Februari dan awal Maret ini. Saat itu, Nguyen berkunjung ke Eropa dengan adiknya, Nguyen Hong Nhung (26), yang juga diketahui positif terkena Corona.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan dari South China Morning Post, sosialita 27 tahun ini sempat menghadiri fashion show Gucci di Milan dan Saint Laurent di Paris pada dua pekan lalu. Nguyen sempat mendokumentasikan kegiatannya ini melalui akun Instagramnya.
Menurut media lokal Vietnam, Nguyen yang berdomisili di Hanoi dan London ini merupakan putri dari konglomerat Vietnam yang memiliki bisnis baja. Ia adalah lulusan political science di King's College London dan pernah bekerja di LVMH divisi kosmetik dan parfum di Paris, sebelum akhirnya bekerja di perusahaan milik keluarganya.
Sejak terpapar virus Corona, Nguyen mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Eropa sambil mengingat-ingat pergerakan apa saja yang dilakukannya dan siapa saja yang berbicara dengannya selama pekan mode berlangsung. Dalam wawancaranya pada New York Times, ia dianggap sebagai super-spreader atau pembawa virus paling cepat. Nguyen pun memiliki jawaban atas hal ini.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang bilang saya sudah tahu saya terkena Corona saat menghadiri fashion show, itu tidak benar. Mereka juga bilang saya pakai baju yang terlalu terbuka sampai belahan dada dan itu membuat virus 'tertarik' pada saya. Tolonglah, setop berpikiran seperti itu," jelas Nguyen melalui wawancara telepon pada New York Times.
Sosialitas asal Vietnam, Nga Nguyen, terkena virus Corona saat hadiri Milan dan Paris Fashion Week. Foto: Hector Retamal / AFP
Karena dianggap sebagai penyebar virus, banyak netizen yang menyerang akun Instagramnya. Nguyen bahkan sampai harus menghapus akun Instagramnya karena terlalu banyak pesan negatif yang menyerang ia dan keluarganya.
"Saya mengerti sekali dengan sentimen ekstrem dari orang-orang di seluruh dunia terhadap epidemi ini. Pasti ada pengawasan besar untuk kami, tapi saya pikir sebagian besar hanya didasarkan pada asumsi," lanjut Nguyen lagi.
Nguyen mengatakan, ia telah menghubungi pihak Gucci dan Saint Laurent, termasuk pula keluarga, kerabat, makeup artist dan fotografer yang bekerja sama dengannya selama pekan mode berlangsung. Gucci dan Saint Laurent kompak mengatakan bahwa tidak ada karyawannya yang menunjukkan gejala Covid-19 begitupun orang-orang yang bekerja sama dengannya, termasuk orang-orang yang duduk di sebelahnya selama fashion show berlangsung.
ADVERTISEMENT
"21 hari berlangsung setelah Milan Fashion Show, kami diinformasikan tentang Mrs. Nguyen yang positif Corona. Kami informasikan bahwa seluruh tamu yang duduk di dekat Mrs. Nguyen pada fashion show mengucapkan terima kasih banyak atas perhatiannya, mereka semua dalam kondisi sehat," demikian pernyataan resmi dari pihak Gucci. Sementara itu, Saint Laurent menolak untuk memberikan komentar dengan alasan privasi.
Paris Fashion Week sukses menarik perhatian para pecinta fashion dari seluruh dunia. Tetapi, fashion show Saint Laurent kali ini memiliki jumlah tamu undangan yang lebih sedikit, yakni tidak lebih dari seribu orang. Namun sayangnya, para tamu undangan yang datang ke fashion show harus duduk berdekatan tanpa jarak. Hal ini membuat penyebaran virus Corona semakin cepat.
ADVERTISEMENT
Mengingat Paris merupakan kota terakhir dilaksanakannya pekan mode dunia yang bertepatan dengan mewabahnya virus Corona, pengamanan dari sisi kesehatan pun dilakukan dengan ketat. Pemerintah Prancis meminta pihak Paris Fashion Week tidak berkumpul di satu tempat dengan audiens lebih dari 5000 orang. Bahkan, sejumlah show dan after party pun ditiadakan.
Tak hanya itu saja, para fashion editors dari sejumlah majalah mode ternama seperti Elle, InStyle dan Harper's Bazaar diminta untuk bekerja dari rumah dan tidak masuk kantor untuk mengisolasi diri.