Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sosok Briptu Renita, Polwan Asal Indonesia yang Jadi Polwan Terbaik PBB 2023
17 November 2023 19:06 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Upacara penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. Dikutip dari laman resmi PBB, upacara itu berlangsung selama acara United Nations Police Week yang berlangsung pada 13–17 November.
Terpilihnya Briptu Renita sebagai polwan terbaik tahun ini semakin bermakna, mengingat dia juga menjadi polwan termuda yang pernah menyabet penghargaan ini. Renita, perempuan asal Magelang, Jawa Tengah, ini masih berusia 27 tahun, Ladies.
“Saya bersyukur dapat memanfaatkan kemampuan teknologi saya untuk meningkatkan keamanan bagi rakyat Republik Afrika Tengah. Saya harap, kabar soal penghargaan ini dapat menekankan keyakinan bahwa seluruh bidang penegakan hukum itu terbuka untuk perempuan,” ucap Briptu Renita, sebagaimana dikutip dari situs resmi PBB.
Ia juga mengatakan, penghargaan ini turut ia persembahkan untuk mereka yang selama ini bekerja keras di balik layar.
ADVERTISEMENT
“Saya menerima penghargaan ini atas nama seluruh orang yang bekerja di balik layar untuk perubahan positif,” kata dia.
Nah, siapa sosok Briptu Renita ini? Simak profil Renita Rismayanti yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini, Ladies.
Sosok Briptu Renita Rismayanti
Briptu Renita Rismayanti adalah perempuan asal Magelang kelahiran 28 Oktober 1996. Saat ini, ia berperan sebagai Petugas Pangkalan Data Kriminal, Bagian Intelijen dan Analisis Kejahatan Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA). Ini adalah bagian dari Misi Perdamaian PBB.
Sebagai seorang petugas basis data kriminal, Briptu Renita melakukan konseptualisasi dan mengembangkan pangkalan data kejahatan. Basis data ini membantu Kepolisian PBB (United Nations Police) untuk memetakan serta menganalisis kejahatan dan titik-titik kekacauan.
ADVERTISEMENT
Alhasil, partisipasi Briptu Renita dalam tugas ini mampu mendukung pihak berwajib Republik Afrika Tengah dalam merencanakan operasi dan menjaga keamanan rakyat setempat.
“Inovasi dan upaya Brigadir Polisi Satu Rismayanti dalam memanfaatkan data dalam UN Peacekeeping dan Kepolisian Republik Afrika Tengah telah menciptakan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan keamanan bagi masyarakat rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan,” kata Kepala Operasi Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix, dikutip dari laman resmi PBB.
“Ia menjadi contoh yang sangat baik terkait bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam penjagaan perdamaian mampu meningkatkan efektivitas dari perlindungan dan upaya penciptaan perdamaian kami, untuk merespons tantangan hari ini dan di masa depan dengan lebih baik,” lanjutnya.
Briptu Renita mengawali kariernya di kepolisian Republik Indonesia pada 2014 lalu sebagai petugas informasi publik. Ia juga pernah bertugas di bagian pelatihan, administrasi, serta logistik. Kemudian, saat usianya 25 tahun, Briptu Renita bergabung dengan Misi Perdamaian PBB dan bertugas di Republik Afrika Tengah.
ADVERTISEMENT
Tertarik dengan isu-isu perempuan
Perempuan yang mampu berbahasa Inggris dan Prancis ini juga tertarik dengan isu-isu perempuan, termasuk keamanan mereka. Briptu Renita meningkatkan penggunaan data untuk membantu memberikan keamanan bagi komunitas-komunitas rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan.
“Korban-korban di wilayah konflik sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Kapan pun data ini diterapkan, saya harap data ini mampu menurunkan jumlah korban,” kata Renita.
“Partisipasi perempuan sangatlah penting. Di MINUSCA, perempuan terbukti mampu melaksanakan tugas mereka dengan sangat baik. Yang membuat saya sangat percaya dengan perempuan adalah setiap kali saya melihat mereka, di mana pun mereka, mereka sangat tangguh,” imbuhnya.
Penasihat Kepolisian PBB, Faisal Shahkar, pun memuji kontribusi besar Briptu Renita dalam peningkatan pangkalan data ini.
ADVERTISEMENT
“Mampu mencapai prestasi yang sungguh besar dengan merangkul teknologi dalam bidang yang secara tradisional sangat didominasi laki-laki, Rismayanti merepresentasikan masa depan dari penegakan kebijakan PBB,” kata Faisal.
Briptu Renita pun berharap, para perempuan bisa menyadari bahwa mereka memiliki potensi dan kekuatan yang sangat besar untuk menciptakan perubahan positif.
“Teruntuk seluruh perempuan, di mana pun Anda berada, saya mendorong kalian untuk mengingat potensi Anda yang tanpa batas. Anda memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan, menginspirasi orang lain, dan meninggalkan jejak yang abadi di dunia. Mari ulurkan tangan untuk mereka yang mencari jalan mereka karena pemberdayaan yang tulus terletak pada menyemangati sesama,” ujarnya.