Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sosok Mendiang Coco Lee, Penyanyi AS Hong Kong yang Punya Darah Indonesia
10 Juli 2023 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada satu fakta menarik dari Coco Lee yang belum banyak orang tau, yaitu bahwa dirinya memiliki keturunan Indonesia-China dari ayah, dan Hong Kong Cantonese dari ibu.
Perempuan bernama asli Ferren Lee ini pernah ikut ibu dan dua kakaknya yang bernama Carol dan Nancy untuk tinggal di San Fransisco pada saat dirinya berusia 9 tahun dan bersekolah di sana hingga SMA. Setelah SMA, ia memutuskan untuk kembali ke Hong Kong dan pada saat kuliah, akhirnya kembali lagi ke Amerika Serikat.
Coco Lee memutuskan untuk mengejar karier meninggalkan kuliahnya setelah mendapat tawaran rekaman di Hong Kong.
Di tahun 1994, Coco Lee memutuskan untuk terjun ke dunia musik dan hingga kini dirinya telah memiliki lebih 15 album. Adapun lagu-lagu hits dirinya antara lain Do You Want My Love, Before I Fall In Love, A Love Before Time, Reflection, dan When You Tell Me That You Love Me.
ADVERTISEMENT
“Di Da Di” merupakan salah satu album Coco Lee yang cukup meledak di pasaran, pada tahun 1998 albumnya terjual hingga 1 juta keping hanya dalam waktu tiga bulan saja!
Perjalanan kariernya sangat menarik, Ladies. Apalagi saat dirinya ikut berkolaborasi bersama dengan Walt Disney menjadi pengisi suara serta penyanyi OST film Mulan yang berjudul Reflection pada tahun 1998. Hal ini yang membuat Coco Lee semakin dilirik dan Go Internasional.
Coco Lee juga pernah menyanyikan A Love Before Time dari film Crouching Tiger di ajang Oscar tahun 2001. Penampilan tersebut banyak dibicarakan karena dirinya merupakan penyanyi China-Amerika pertama yang berhasil bernyanyi di panggung semegah Oscar.
Tidak hanya itu saja, Coco Lee pun juga pernah mencoba dunia akting lewat perannya di film komedi Tiongkok bersama John Lone dengan judul Master of Everything.
ADVERTISEMENT
Selama hidupnya, Coco Lee telah memiliki peran besar dalam membawa budaya Pop Mandarin ke industri Hollywood. Segala macam usaha tersebut membuat dirinya sangat dikenal hingga dirinya mengalami depresi dan melakukan percobaan bunuh diri dan akhirnya meninggal dunia pada hari Rabu (5/7) di Queen Mary Hospital, Hong Kong, pada usia 48 tahun.