Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Stafsus Milenial Jokowi, Ayu Kartika Dewi, Ungkap Kiat Manajemen Waktu
29 Januari 2022 18:50 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ladies, kalian tentu sudah mengenal salah satu Staf Khusus (stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) , yakni Ayu Kartika Dewi atau yang akrab disapa Ayu. Selain menjalankan profesi utamanya tersebut, Ayu juga masih aktif di berbagai organisasi.
ADVERTISEMENT
Di tengah kesibukan yang padat, manajemen waktu tentu menjadi kunci utama agar semua aktivitas dapat terlaksana. Lantas, bagaimana cara perempuan kelahiran 27 April 1983 ini dalam mengatur waktu?
Dalam acara perayaan 5 tahun kumparan bertajuk Super5stars, Ayu berbagi kiat tentang manajemen waktu di tengah padatnya aktivitas.
“Jadi, waktu itu kan 24 jam. Jadi, saya belajar dari sebuah konsep namanya time boxing. Jadi, di dalam kalender, itu sudah harus kita tanda-tandain,” ujarnya dalam acara yang digelar secara live streaming pada Sabtu (29/1).
Dia menyematkan setiap aktivitas, seperti meeting, bekerja, istirahat di dalam kalendernya dengan teratur. Bahkan, Ayu mengaku bahwa dirinya masih sempat meluangkan waktu untuk me time.
“Jadi kalau misalnya lihat kalender aku, itu tuh sudah ada jam berapa me time. Benar tulisannya me time. Terus jam berapa itu waktunya meeting, jam berapa work time, karena kalau misalnya tidak, kan, kita meeting-meeting terus, kerjaan sendiri yang harus dikerjakan tidak terpegang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk waktu istirahat, dia meluangkan waktu selama 15 menit beberapa kali dalam sehari. Dia juga berupaya untuk tidur selama delapan jam sehari. Bila jam tidurnya terganggu, ia merasa hal ini bisa berefek ke mana-mana, seperti pola makan dan suasana hati yang berantakan, serta kemampuan kognitif yang menurun.
Intinya, Ayu ingin menekankan bahwa penempatan jadwal dalam kalendernya perlu dilakukan. Menurutnya bila jadwal dalam kalender kosong, itu justru membuat seseorang merasa punya banyak waktu, padahal sebetulnya terbatas.
Luangkan me time selama dua jam sehari
Soal me time, Ayu bahkan berupaya menyempatkan me time selama dua jam setiap hari. Menurutnya, me time adalah aktivitas yang penting. Ia pun menganalogikan me time seperti sikat gigi.
ADVERTISEMENT
“Sikat gigi itu kan enggak bisa cuma kayak pas di akhir minggu saja, atau kayak enam bulan sekali deh kita sikat gigi, nanti kalau pas ketemu dokter gigi. Sikat gigi harus setiap hari, kenapa? Karena segala macam makanan akan meninggalkan kotoran dan begitupun kehidupan kita, selalu akan ada kepelikan-kepelikan hidup yang membuat kita jadi capek, terbebani. Makanya perlu disembuhkan setiap hari, perlu dibersihkan setiap hari,” ungkap Ayu.
Lantas, apa yang dilakukannya saat me time? Setiap pagi, Ayu akan melakukan yoga, meditasi, kemudian menulis. Soal menulis, ia menjelaskan secara detail bahwa yang ia tulis adalah tujuh hal yang membuatnya bangga akan dirinya sendiri.
Setelah itu, ia menulis tentang tujuh hal yang ia maafkan dari diri sendiri. Kemudian, ia menulis tentang tujuh komitmen dengan dirinya sendiri. Ini semua dilakukan sebelum ia membuka media sosial atau aplikasi percakapan.
ADVERTISEMENT
“Me time setiap pagi itu dua jam dan harus disempatkan. Karena kalau kita tidak sayang sama diri kita sendiri, kita itu tidak akan pernah bisa menyayangi orang lain, menyayangi pekerjaan kita, menyayangi keluarga kita, menyayangi negara ini, Bumi ini dengan optimal,” kata Ayu.