Studi: Dibandingkan Pria, Perempuan Lebih Bahagia saat Berstatus Jomlo

19 Februari 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memiliki pasangan memang menyenangkan. Tapi, memilih lajang alias jomlo juga tak ada salahnya.
ADVERTISEMENT
Menariknya, sebuah studi mengungkap bahwa perempuan lajang hidupnya lebih bahagia dibanding pria jomlo.
Dikutip dari Independent, studi dari perusahaan penyedia layanan riset bernama Mintel menunjukkan 61 persen perempuan lajang merasa senang berstatus lajang. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan pria. Dalam riset yang sama, 49 persen pria lajang tidak merasa senang ketika berstatus jomlo.
Alasan mengapa perempuan tak aktif mencari pasangan karena mereka merasa bahwa menjalin hubungan artinya harus bekerja lebih keras dan membutuhkan banyak usaha. Misalnya seperti menjaga penampilan, hingga berusaha keras menyelesaikan masalah dan pertengkaran.
Ilustrasi perempuan single. Foto: Shutterstock
“Ada bukti bahwa perempuan menghabiskan [waktu] lebih lama untuk tugas rumah tangga daripada pria, dan saya pikir mereka juga melakukan lebih banyak pekerjaan emosional," ujar Profesor Emily Grundy dari Universitas Essex, Inggris, seperti dikutip dari Independent.
ADVERTISEMENT
Perempuan cenderung masih bisa mengandalkan teman untuk membantu mengatasi masalah. Sehingga, para perempuan lebih punya banyak pilihan karena mereka mudah bersosialisasi. Sementara pria, biasanya mereka hanya bisa mengandalkan pasangannya. Jadi, mereka akan merasa lebih bahagia punya pasangan dibandingkan harus jomlo.
“Perempuan yang tidak memiliki pasangan cenderung melakukan lebih banyak aktivitas sosial dan lebih banyak teman dibandingkan perempuan yang memiliki pasangan, sedangkan pada pria justru sebaliknya, pria yang tidak memiliki pasangan cenderung melakukan lebih sedikit aktivitas sosial dan lebih sedikit teman. Jadi, mungkin perempuan punya pilihan yang lebih luas,” tambah Emily.
Menurut pandangan Ladies, apakah studi ini sesuai dengan realita kamu?