Studi: Laki-laki Cenderung Jatuh Cinta Lebih Cepat Ketimbang Perempuan

30 Juni 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi laki-laki jatuh cinta lebih cepat dibandingkan perempuan. Foto: Dragon Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laki-laki jatuh cinta lebih cepat dibandingkan perempuan. Foto: Dragon Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sering kali, perempuan dilihat sebagai sosok yang perasa sehingga dianggap lebih mudah jatuh cinta. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata, laki-laki cenderung lebih cepat jatuh cinta ketimbang perempuan? Ya, temuan ini dilaporkan dalam studi ilmiah yang terbit 2011 lalu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Teen Vogue, studi yang diterbitkan di The Journal of Social Psychology itu mengungkap, alasan laki-laki jatuh cinta lebih cepat kemungkinan besar adalah faktor biologis. Penelitian tersebut, yang dipimpin oleh Marissa A. Harrison dari Pennsylvania State University Amerika Serikat, meneliti 172 mahasiswa.
172 responden awalnya percaya bahwa perempuan akan jatuh cinta dan mengungkapkan perasaannya lebih dulu daripada laki-laki. Namun ternyata, hasil survei membuktikan bahwa laki-laki jatuh cinta lebih dulu dan mengungkapkannya lebih cepat.
Menurut peneliti, hasil survei mengindikasikan bahwa perempuan tidak selamanya merupakan “budak cinta” alias “fools for love” seperti yang dipercaya oleh masyarakat kebanyakan.

Kenapa perempuan jatuh cinta lebih lama?

Ilustrasi laki-laki jatuh cinta dengan perempuan. Foto: Q88/Shutterstock
Dikutip dari Teen Vogue, alasan perempuan lebih lama jatuh cinta daripada laki-laki disebabkan oleh faktor biologis. Secara biologis, perempuan punya kecenderungan untuk lebih pilih-pilih alias picky ketika mencari pasangan.
ADVERTISEMENT
Menurut Marissa A. Harrison, peneliti studi tersebut, ini berkaitan dengan kehamilan sebagai fungsi biologis perempuan. Kehamilan, yang merupakan salah satu “output” dari cinta, dianggap merupakan komitmen yang besar bagi perempuan.
“Menurut saya, perempuan secara tidak sadar menunda perasaan cinta, jika dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan memiliki lebih banyak kerugian secara reproduktif saat berkomitmen dengan laki-laki yang salah,” kata Marissa, dilansir Vice.
“Jika perempuan berkomitmen dan mengandung anak dari pasangan yang kurang pantas dan tanpa bantuan untuk membesarkannya, waktu dan sumber daya yang dihamburkan terlalu besar,” imbuh Marissa.
Ilustrasi laki-laki jatuh cinta dengan pasangannya. Foto: JenJ Ivary/shutterstock
Namun, perlu diingat, tidak semua perempuan ingin memiliki anak dan tidak seluruh hubungan akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius.
Lalu, mengapa laki-laki cenderung jatuh cinta lebih cepat? Dilansir Teen Vogue, alasannya kemungkinan besar adalah peran gender yang ada di masyarakat, termasuk lingkungan kerja.
ADVERTISEMENT
Jika merujuk pada peran gender tradisional, laki-laki selalu diharapkan untuk menjadi pemimpin. Dalam hubungan asmara ini, laki-laki akhirnya juga mencoba untuk memenuhi ekspektasi tersebut dengan cara mengambil “posisi pemimpin”.
Pada akhirnya, studi ini menjadi salah satu cara untuk membantah klaim bahwa perempuan terlalu emosional dan selalu memikirkan soal cinta. Stereotip ini mendiskreditkan perempuan; perempuan kerap kali dianggap kurang rasional akibat bersifat terlalu perasa.