Studi: Perempuan Cenderung Lebih Overthinking daripada Laki-laki

26 April 2025 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Studi: Perempuan Cenderung Lebih Overthinking daripada Laki-laki. Foto: insta_photos/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Studi: Perempuan Cenderung Lebih Overthinking daripada Laki-laki. Foto: insta_photos/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemikiran negatif alias overthinking seringnya menghantui kita sebagai perempuan. Meski laki-laki mungkin juga mengalami hal yang sama, tapi perempuan ternyata memiliki kecenderungan overthinking lebih sering. Kamu setuju nggak, Ladies?
ADVERTISEMENT
Hal ini sudah dibuktikan dengan studi dari Health Collaborative Center (HCC) pada Februari 2025. Menurut penelitian tersebut, overthinking lebih dominan dialami perempuan muda, bahkan yang usianya di bawah 40 tahun daripada laki-laki.
“Overthinking ditemukan secara luas pada separuh orang Indonesia yang diwakili responden penelitian ini, dengan overthinking dominan terlihat pada usia muda, kurang dari 40 tahun, perempuan, dan yang tidak bekerja atau yang baru saja kehilangan pekerjaan,” begitu jelas peneliti utama pada studi tersebut, Ray Wagiu Basrowi, seperti dikutip dari Antara.
Penelitian ini melibatkan 1.061 responden dari 29 provinsi selama Januari–Februari 2025. Hasilnya, ditemukan setengah populasi orang Indonesia memiliki pola pikir negatif yang berulang atau repetitive negative thinking, dengan kecenderungan kekhawatiran berlebih terhadap masa depan mereka.
ADVERTISEMENT
Menurut Ray, penelitian itu menemukan bahwa 50 persen responden mengalami overthinking, sementara 30 persen dari mereka mengalami ruminasi, yaitu kebiasaan berpikir berulang tentang kejadian negatif pada masa lalu tanpa menemukan solusinya. Ray juga menemukan hanya 19 responden penelitiannya yang memiliki pola pikir reflektif lebih sehat.
Fenomena overthinking dianggap tidak hanya terbatas pada kesehatan mental, tapi juga memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Ray mengungkap, mereka yang sering memiliki pola pikir negatif berulang cenderung lebih mudah mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi.

Alasan perempuan lebih sering overthinking

Ilustrasi perempuan. Foto: DimaBerlin/Shutterstock
Hasil penelitian HCC juga selaras dengan studi yang dilakukan Amen Clinics di AS, California. Dilansir New York Post, studi ini menemukan otak perempuan memang secara signifikan lebih aktif daripada milik laki-laki. Terutama pada bagian korteks serebral yang terlibat dalam pengendalian impuls dan fokus, serta area emosional otak yang berpengaruh dalam suasana hati dan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Psikiater di Amen Clinics, Daniel Amen, yang juga terlibat dalam penelitian ini menyebut, penelitian ini membantunya untuk memahami perbedaan fungsi otak berdasarkan gender. Dan hasilnya, ada perbedaan terukur pada otak perempuan dan laki-laki, di mana perempuan lebih rentan terhadap gangguan otak seperti alzheimer.
“Perempuan memiliki tingkat penyakit alzheimer, dan depresi merupakan faktor risiko alzheimer, dan gangguan kecemasan yang lebih tinggi,” kata Daniel.
Penelitian yang dilakukan Daniel juga menemukan otak perempuan menunjukkan aliran darah yang lebih besar di korteks dan area limbik. Hal ini kemudian menjelaskan mengapa sebagian perempuan lebih rentan terhadap kecemasan, depresi, insomnia, dan gangguan makan.