Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Studi: Perempuan Lebih Bahagia Jadi Single Dibandingkan Laki-laki, Ini Alasannya
17 Januari 2025 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkap dalam studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Toronto, Kanada. Riset ini menganalisis data hampir 6 ribu laki-laki dan perempuan single yang diambil dari 10 studi berbeda. Studi bertajuk “Sisters Are Doin’ It for Themselves”: Gender Differences in Singles’ Well-Being ini diterbitkan di jurnal ilmiah Social Psychological and Personality Science pada Oktober 2024 lalu.
Salah satu stereotipe yang beredar di masyarakat soal perempuan lajang adalah bahwa mereka sosok yang tidak menarik dan menyedihkan. Sementara itu, laki-laki lajang dipandang sebagai sosok yang lebih menarik.
Di penelitian tersebut, psikolog Elaine Hoan dan Geoff MacDonald mengungkap bahwa rata-rata, perempuan lajang memiliki kesejahteraan yang lebih tinggi. Mereka lebih puas soal status hubungan mereka, lebih puas dengan kehidupan, lebih puas dengan kehidupan seksual, dan tidak terlalu ingin punya pasangan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan laki-laki? Menurut Elaine dan Geoff, laki-laki justru tidak bahagia ketika melajang. Sebab, hubungan asmara dianggap lebih menguntungkan bagi laki-laki dibandingkan perempuan.
Studi tersebut mencatat, perempuan bahagia saat menjadi single karena mereka berpotensi memiliki dukungan sosial yang lebih kuat, melampaui dukungan dari sebuah hubungan asmara. Dikutip dari People, perempuan single lebih memiliki sandaran dalam bentuk persahabatan atau hubungan platonik.
Faktor kemandirian ekonomi pada perempuan yang terus meningkat juga bermain peran. Elaine dan Geoff mengungkap, salah satu “keuntungan” tradisional untuk perempuan dari hubungan asmara adalah keuntungan finansial. Begitu perempuan bisa lebih mandiri secara ekonomi, “keuntungan” tradisional itu pun perlahan memudar.
Tak hanya itu, hubungan asmara juga dianggap tidak terlalu bermanfaat bagi para perempuan lajang. Sebab, ketika berada dalam sebuah hubungan, perempuan cenderung diharapkan untuk mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Kepuasan seksual perempuan dalam hubungan asmara juga sering kali diabaikan.
ADVERTISEMENT
Dilansir New York Post, penulis buku Single at Heart, Dr. Bella DePaulo, menyebut bahwa perempuan lebih menikmati waktu menyendiri dibandingkan laki-laki. Saat menyendiri, perempuan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengejar minat mereka.
Ladies, apakah kamu salah satu perempuan lajang yang bahagia itu?