Susi Pudjiastuti Sebut Berkebun Bikin Banyak Rezeki, Ini 6 Manfaat Lainnya

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ber dalam diskusi "Mari Jaga Laut". Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Selama masa karantina pandemi Covid-19 ini, kita bisa melakukan hal-hal baru, Ladies. Banyak sekali sumber yang memberikan kita tips agar tetap produktif selama masa karantina. Misalnya mencoba masak menu baru, mengubah dekorasi rumah, dan tidak kalah menyenangkan adalah berkebun.

Aktivitas berkebun ini juga dilakukan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Lewat akun Instagramnya, Susi memperlihatkan kegiatan barunya dengan menanam dan menghias tanaman.

Sambil merapikan tanaman Susi menceritakan sebuah petuah yang mengatakan, ketika hasil menanam itu tumbuh subur maka akan berpengaruh pada rezeki. “Katanya, kalau yang menanamnya bisa membuat berbunga banyak, berarti kita itu hidupnya baik, dan nanti katanya banyak rezeki. Walaupun katanya, tapi kan siapa tahu? Makin banyak kita tanam, makin banyak rezeki,” ucap perempuan berusia 55 tahun itu.

Ya Ladies, berkebun ternyata bisa menambah rezeki. Bagaimana tidak? Menurut ahli, berkebun bisa memberikan kita tubuh yang sehat, dan mental yang bahagia. Itu juga termasuk dari rezeki bukan?

"Alam memiliki dampak besar pada kesehatan dan kesejahteraan. Kita tahu bahwa kadar kortisol (hormon stres) orang turun dalam lingkungan hijau yang tenang," kata Gwenn Fried, manajer Terapi Hortikultura di NYU Medical Center, Amerika Serikat mengutip Good Housekeeping.

Berikut kumparanWOMAN rangkum manfaat apa saja yang di dapat dalam berkebun, Yuk, simak uraiannya.

Menurunkan tekanan darah

Berkebun merupakan olahraga yang ringan dan menyenangkan. Sediakan waktu 30 menit untuk berkebun setiap harinya, dan ini akan membuat tekanan darah tinggi jadi lebih terkendali. Berkebun atau menyapu daun selama 30-45 menit adalah waktu yang disarankan untuk menurunkan tekanan darah.

Membakar banyak kalori

Melakukan aktivitas berkebun selama satu jam, dari hanya merapikan pekarangan sampai menanam tanaman yang cukup berat, dapat membakar sekitar 330 kalori. Ini sama saja lebih dari olahraga berjalan dengan kecepatan sedang di waktu yang sama.

Berkebun bisa menghilangkan stres

Menanam tumbuhan memberikan dampak positif dengan mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Bahkan beberapa rumah sakit di Amerika Serikat menggunakan kegiatan berkebun dan merangkai bunga sebagai rehabilitasi bagi orang yang baru pulih dari stroke, dan kondisi lainnya. Menurut Gwenn Fried, terapi holtikutura dapat membantu pasien membangun kembali kesehatan fisik dan mental mereka.

Ilustrasi berkebun Dok: Istimewa

Bagus untuk kesehatan tulang

Menyambut pagi hari dengan berkebun, membuat kita terkena sinar matahari dan mendapatkan Vitamin D secara alami. Ya, vitamin ini membantu tubuh kita menyerap kalsium dan mineral yang penting untuk pembentukan tulang. Tetapi, jam berapa pun kita berkebun, jangan lupa untuk mengenakan tabir surya untuk menghindari risiko kanker kulit.

Membantu hidup lebih sehat

Selain menanam bunga untuk menghias pekarangan, tidak ada salahnya bila kita menanam sayuran atau buah-buahan. Nantinya kita bisa mengambil sayur yang ditanam sendiri untuk dimasak. Kebersihan dan kualitasnya pun sudah pasti terjaga, bukan? Menurut penelitian 2016 dari Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida, berkebun bisa membantu orang mengembangkan kebiasan untuk mengonsumsi cukup buah dan sayuran.

Merasa lebih bahagia

Menanam tanaman dapat membantu kita meningkatkan mood. Berkebun juga mampu meningkatkan kualitas hidup dan pengurangan gangguan mood, jadi ini bisa berpengaruh terhadap cara pandang kita untuk selalu berpikir positif. "Menumbuhkan sesuatu yang hijau, sesuatu yang nyata, sesuatu yang hidup, adalah hal yang penuh harapan untuk dilakukan,” ucap Gwenn.

Tertarik untuk rajin berkebun, Ladies?