Syarat Jadi Pengasuh Anak di Kerajaan inggris: Jago Bela Diri & Hadapi Teroris

21 September 2020 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syarat Jadi Pengasuh Anak di Kerajaan inggris: Jago Bela Diri & Hadapi Teroris. Foto: Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Syarat Jadi Pengasuh Anak di Kerajaan inggris: Jago Bela Diri & Hadapi Teroris. Foto: Instagram
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu bertanya-tanya siapa yang merawat Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louise saat Pangeran William dan Kate Middleton sedang sibuk bekerja?
ADVERTISEMENT
Ya, tentu saja jawabannya adalah dirawat oleh pengasuh anak. Namun tahukah kamu kalau ternyata keluarga Kerajaan Inggris tidak merekrut pengasuh anak secara sembarangan? Mereka hanya mempekerjakan pengasuh lulusan dari Norland College atau Kampus Norland, sebuah sekolah khusus pengasuh anak berkualitas tinggi di Inggris.
Selama masa pendidikan, para calon pengasuh ini tidak hanya diajarkan untuk mengganti popok, menyuapi anak, atau mengajak mereka bermain. Melainkan, para calon pengasuh tersebut harus belajar mengenai nutrisi dan proses tumbuh kembang anak, cara menasihati orang tua dalam merawat anak, hingga belajar menyetir dan beladiri untuk menghadapi situasi berbahaya saat sedang mengasuh pangeran dan putri cilik di kerajaan.
Penasaran tentang apa saja fakta-fakta mengenai pengasuh anak di Kerajaan Inggris? Berikut kumparanWOMAN telah merangkumnya untuk kamu.
ADVERTISEMENT

1. Sekolah di tempat khusus

Bagi semua orang yang ingin menjadi pengasuh anak-anak di keluarga Kerajaan Inggris, mereka harus menempuh pendidikan khusus di Kampus Norland.
Sekolah tersebut tak hanya mengajarkan calon pengasuh untuk merawat anak-anak, tetapi mereka juga menyediakan kurikulum khusus untuk melatih fisik dan kemampuan untuk melindungi diri dari bahaya.
Umumnya, calon pengasuh akan menempuh pendidikan selama 3 tahun. Setelah itu, agar mereka bisa menjadi pengasuh di keluarga Kerajaan Inggris, mereka harus mengikuti satu tahun tambahan untuk praktik.

2. Belajar mengasuh bayi dengan robot

Kabarnya, selama masa pendidikan para calon pengasuh anak untuk keluarga Kerajaan Inggris harus berlatih mengasuh bayi menggunakan robot bayi. Jadi sebelum mengasuh bayi sungguhan, mereka akan diberi pelatihan untuk mengasuh robot bayi yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
ADVERTISEMENT
Robot-robot tersebut diciptakan dengan ukuran tubuh hingga perilaku. Bahkan robot bayi yang dipakai bisa terbangun di malam hari, hingga tertawa dan menangis layaknya bayi asli. Para calon pengasuh tersebut harus bisa menenangkan mereka dan membuat bayi robot tetap nyaman serta senang selama masa latihan.

3. Bisa mengenali lokasi paparazzi

Selain itu, pengasuh anak keluarga kerajaan harus tahu bahwa mereka akan masuk ke dalam foto-foto yang diambil oleh paparazzi dan kemudian diterbitkan di laman media. Oleh karena itu, mereka harus memperhatikan setiap pergerakan dari anak-anak asuhnya.
Para pengasuh harus berusaha menjaga agar tingkah dan perilaku anak-anak anggota kerajaan tersebut tetap baik. Sehingga paparazzi tidak mendapatkan foto-foto mereka saat sedang bandel atau melakukan hal-hal aneh lainnya supaya citra mereka tetap baik di hadapan publik. Jadi bisa dibilang secara tidak langsung para pengasuh ini adalah PR dari anak-anak anggota keluarga kerajaan.
ADVERTISEMENT

4. Bisa menasihati anggota keluarga kerajaan tentang cara merawat anak

Sebagian dari kita mungkin agak sedikit terganggu jika ada pengasuh anak yang berusaha menggurui orang tua sang anak tentang cara merawat anak mereka sendiri. Hal ini terjadi karena profesi nanny atau pengasuh anak di berbagai belahan dunia lain dianggap rendahan.
Di Inggris, profesi pengasuh anak di keluarga Kerajaan Inggris diperlakukan dengan berbeda. Profesi mereka termasuk profesi yang dihormati dan dihargai. Oleh karena itu, tak heran kalau para pengasuh anak tersebut justru diharapkan bisa memberikan pengetahuan bagi para orang tua tentang perkembangan dan cara merawat anaknya.
Melansir Reader's Digest, Kampus Norland memiliki pelatihan khusus bagi calon pengasuh tentang cara menasihati orang tua dan memberi tahu cara merawat anak mereka dengan benar. Semua nanny dianjurkan untuk mencatat semua perkembangan anak, mulai dari sifat, perilaku, nutrisi yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Catatan tersebut nantinya akan dilaporkan pada para orang tua.
ADVERTISEMENT
Jadi anggota keluarga Kerajaan Inggris pun akan dengan senang hati mendengarkan dan menyimak para nanny saat sedang menjelaskan.

5. Tahu cara menghadapi situasi berbahaya seperti terorisme

Karena mereka selalu menemani para putri dan pangeran cilik di Kerajaan Inggris selama 24 jam penuh, para pengasuh anak ini harus bisa menghadapi segala macam situasi, termasuk situasi berbahaya sekalipun.
Oleh karena itu, Kampus Norland telah menambahkan kurikulum khusus mengenai keamanan dan cara menghadapi aksi terorisme bagi para calon pengasuh. Melansir Town & Country, kurikulum tersebut diajarkan oleh mantan perwira intelijen militer Inggris. Mereka diajarkan beladiri seperti Taekwondo, dan cara menyetir, serta mencari jalan keluar ketika sedang berada dalam situasi bahaya.
Hal ini cukup penting karena tidak semua pengasuh anak di keluarga Kerajaan Inggris mendapatkan pengawalan penuh seperti Nanny Maria yang mengasuh anak-anak Pangeran William dan Kate Middleton.
ADVERTISEMENT

6. Wajib memakai seragam

Para pengasuh yang sekolah di Kampus Norland selalu mengenakan seragam selama empat tahun menempuh pendidikan. Mereka juga diharapkan akan terus mengenakan seragam ketika sudah bekerja menjadi pengasuh sungguhan. Menurut keterangan yang tertera pada situs Kampus Norland, seragam menjadi cara kampus untuk menanamkan rasa tanggung jawab dan rasa bangga terhadap profesi mereka.