Tak Cuma Bikin Langsing, Ini 4 Diet yang Bantu Tingkatkan Kesehatan Otak

27 September 2022 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makanan sehat. Foto: DW2630/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan sehat. Foto: DW2630/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa orang melakukan diet untuk menjaga berat badan agar ideal. Faktanya, ada banyak manfaat yang dirasakan ketika memiliki berat badan yang ideal, seperti tubuh lebih terasa sehat dan bugar.
ADVERTISEMENT
Ternyata beberapa jenis diet bukan hanya bisa menjaga kesehatan dan membuat badan langsing, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan otak, lho. Hal ini tentu penting karena beberapa penelitian mengungkapkan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan asam lemak omega-3 dapat membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kesehatan otak secara keseluruhan.
Lantas, apakah kamu penasaran jenis diet yang bisa meningkatkan kesehatan otak? Yuk, simak selengkapnya seperti kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber berikut ini.

1. Diet ketogenik

Ilustrasi diet keto Foto: dok.Shutterstock
Salah satu jenis diet yang diklaim efektif untuk kesehatan otak adalah ketogenik. Dikutip dari Healthline, diet ketogenik adalah diet rendah karbohidrat, tapi tinggi lemak. Jika ingin menjalani diet ini, kamu harus mengurangi asupan karbohidrat secara drastis dan menggantinya dengan lemak.
ADVERTISEMENT
Proses pengurangan karbohidrat ini membuat tubuh berada dalam metabolisme yang disebut ketosis yang mengubah lemak menjadi energi. Diet ketogenik memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti menurunkan berat badan, mengelola diabetes dan bisa meningkatkan kesehatan otak.
Beberapa makanan yang direkomendasikan saat diet ketogenik, antara lain daging merah, daging bacon, daging ayam, daging kalkun, ikan salmon, ikan tuna, ikan sarden, ikan makerel, telur, mentega, kacang, dan biji-bijian.

2. Diet mediterania

Ilustrasi makanan sehat. Foto: kitzcorner/Shutterstock
Diet mediterania juga termasuk ke dalam salah satu jenis yang bisa meningkatkan kesehatan otak. Dikutip dari Eating Well, diet mediterania telah diakui sebagai salah satu pola makan sehat terbaik di berbagai penelitian. Ini adalah diet yang bagus untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan bisa melindungi fungsi otak.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, diet ini juga dirancang untuk mencegah demensia dan hilangnya fungsi otak seiring bertambahnya usia. Diet ini menganjurkan untuk konsumsi beberapa makanan mengandung antioksidan, seperti semua jenis sayuran, buah beri, kacang-kacangan, minyak zaitun, biji-bijian, ikan, unggas, dan wine dalam jumlah sedang.
Para peneliti percaya bahwa efek antioksidan dan anti-inflamasi dari makanan yang dianjurkan pada diet ini dapat membantu menurunkan risiko demensia dan memperlambat hilangnya fungsi otak yang dapat terjadi seiring dengan penuaan.

3. Diet paleo

Ilustrasi makanan sehat. Foto: ME Image/Shutterstock
Ada juga jenis diet paleo yang direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan otak. Diet ini fokus mengonsumsi makanan utuh, seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Dalam diet ini, seseorang boleh juga mengonsumsi telur, ikan tinggi lemak, dan daging rendah lemak dari hewan yang memakan rumput.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis makanan yang direkomendasikan untuk diet paleo sudah terbukti meningkatkan kesehatan otak, mengurangi peradangan, hingga menjaga keseimbangan bioma usus.
Ada beberapa penelitian yang telah menguji efek diet gaya paleo pada kesehatan mental. Diet ini berguna bagi mereka yang memiliki masalah depresi, kecemasan, dan Attention Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD).

4. Diet intermittent fasting

Ilustrasi mengolah makanan sehat Foto: Shutterstock
Diet intermittent fasting juga diklaim memiliki manfaat yang luar biasa untuk menjaga kesehatan otak. DIkutip dari situs resmi Hopkins Medicine, intermittent fasting atau diet puasa merupakan rencana makan dengan jadwal yang teratur.
Kamu hanya boleh mengonsumsi makanan di jam-jam tertentu. Beberapa makanan yang disarankan, antara lain biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak. Setelah waktu puasa, kamu hanya diperbolehkan untuk minum minuman rendah kalori, seperti air putih.
ADVERTISEMENT
Intermittent fasting bisa membantu tubuh membakar lemak dan menjaga berat badan ideal. Namun, ada bukti lain yang mengungkapkan intermittent fasting juga bisa memperlambat proses penuaan, meningkatkan metabolisme dan neuroplastisitas di otak. Dengan kata lain, diet ini membantu mengoptimalkan fungsi otak dan meningkatkan daya tahan otak terhadap cedera dan penyakit, seperti Alzheimer.
Nah, itu tadi beberapa jenis diet yang bermanfaat untuk kesehatan otak. Apakah kamu tertarik untuk mencoba salah satunya, Ladies?