Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Tampilan Yura Yunita di Konser Bingah dalam Balutan Empat Kebaya
4 Februari 2025 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yura tidak hanya menunjukkan merdunya suaranya, tapi juga memberikan pengalaman magis lewat Konser Bingah. Perempuan yang kerap disapa Teh Yura itu juga membawa nuansa budaya tradisional yang kental pada seluruh elemen, termasuk panggung, penari, visual layar, hingga busana yang dikenakannya, yaitu kebaya .
Yura tampil memesona dalam balutan empat kebaya berbeda pada empat babak konsernya. Menariknya lagi, kebaya tersebut dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan tampilan yang lebih elegan.
Kebaya hijau di babak Bubuka
Konser Bingah dibuka dengan babak “Bubuka” di mana Yura tampil dengan kebaya hijau emerald lengkap dengan selendang dan siger Sunda. Alih-alih muncul di atas panggung, Yura justru terbang dari area tribun ke tengah panggung dengan sling. Yura membuka konsernya dengan lagu berjudul Tenang bersama para penari.
ADVERTISEMENT
Busana Yura pada babak pembuka sangat mencuri perhatian karena detailnya yang rumit. Kebaya yang dipenuhi manik-manik itu memiliki detail rok panjang dengan belahan pada sisi kiri dan kanannya. Kebaya keluaran Ayung Berinda itu dipadukan dengan rok mini bermotif batik.
Selendang hijau dengan aksen keemasan pada pundak juga menambah kesan dramatis pada penampilan Yura. Perempuan 33 tahun itu juga melengkapi penampilannya dengan boots berwarna hitam yang elegan.
Kebaya biru cerah di babak Silih Asah
Di babak Silih Asah, Yura menampilkan lagu “Pekat” bersama Sal Priadi di bawah rintik hujan. Ia menutup babak itu dengan perjalanan kisah cintanya dengan sang suami, Donne Maula lewat duet pada tembang “Bercinta Lewat Kata.”
Pada babak kedua ini, Yura tampil dengan setelan bermodel kebaya warna biru cerah fit body. Busana yang satu ini mengusung kesan cheerful dengan detail feminin. Yura memadukan atasannya dengan rok mini yang memiliki lapisan kain transparan dengan taburan manik-manik berkilau.
ADVERTISEMENT
Busana tersebut juga memiliki detail rumbai-rumbai pada bagian pergelangan tangan dan rok yang menambah dimensi saat Yura menari bersama dancer-nya. Sepasang boots berwarna senada dengan busananya juga turut melengkapi penampilan Yura.
Kebaya oranye di babak Silih Asih
Yura tampil dengan busana bernuansa hangat di babak Silih Asih. Konsep ini selaras dengan momen-momen yang tercipta di babak ini. Mulai dari kejutan manis yang diberikan Yura kepada sang ibu dengan mendatangkan salah satu diva Indonesia, Ruth Sahanaya, hingga momen ia berduet dengan Gempita Marteen.
Di babak ini, Yura mengenakan setelan kebaya berwarna oranye yang dipadukan dengan rok slit dan celana panjang. Kebaya ini memiliki detail korset dengan brokat semi transparan yang dilengkapi manik-manik.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Yura juga menambahkan kain batik pada bagian belakang roknya yang menjadikannya lebih statement.
Kebaya putih di babak Silih Asuh
Yura membawakan lagu barunya yang bahkan belum dirilis berjudul “Tanda” di babak Silih Asuh. Ia juga mengundang enam musisi perempuan, Salma Salsabil, Fanny Soegi, Misellia, Feby Putri, Idgitaf, dan Fathia Izzati untuk menyanyikan lagu “Tutur Batin.” Konser ini kemudian ditutup dengan penampilan Yura bersama teman-teman disabilitas membawakan lagu “Merakit.”
Nah di babak penutup ini, Yura tampil segar dalam balutan busana serba putih. Ia mengenakan atasan kebaya putih dengan aksen bib collar bermotif batik, dengan ekor panjang yang membalut bagian belakang tubuh Yura.
Busana itu dipadukan dengan dua lapis bawahan, yakni rok mini putih dan luaran rok panjang transparan yang memperlihatkan bagian bawah kaki Yura.
ADVERTISEMENT