Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Teknologi Kecantikan Terdepan Dari L’oréal di Ajang VivaTech 2024
6 Juni 2024 18:43 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Membuka hari pertama kehadiran mereka di ajang pameran teknologi akbar VivaTech 2024 yang berlangsung di Paris dari 22 hingga 24 Mei lalu, L’oreal Groupe melangsungkan sebuah konferensi pers yang mengusung pesan Beauty for Each, Powered by Beauty Tech.
ADVERTISEMENT
Empat perwakilan L’oréal Groupe; Blanca Juti, Barbara Lavernos, Asmita Dubey dan Guive Balooch, hadir langsung menyajikan presentasi seputar nilai dan komitmen L’oréal Groupe di area teknologi terkini.
“Tahukah Anda semua, bahwa terdapat lebih banyak salon kecantikan daripada toko roti di Prancis ?” ujar Blanca Juti, Chief of Corporate Affairs and Engagement Office, L'Oreal Groupe, mengawali konferensi pers pada pagi 22 Mei lalu di kawasan Paris Expo, Versailles, Paris.
Blanca mengawali presentasinya dengan berbicara tentang kecantikan dan peradaban, “Kecantikan, adalah bagian dari kemanusiaan. Tidak ada satu pun kebudayaan, zaman, maupun peradaban yang terlepas dari kecantikan. Kecantikan adalah salah satu bentuk pencarian identitas manusia. Sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk kolektif."
Blanca merujuk betapa kebutuhan untuk menjadi cantik bagi diri dan bagi masyarakat, berujung kepada kuatnya pertumbuhan serta kontribusi sosial dan ekonomi industri kecantikan. “Pertumbuhan industri kecantikan konsisten melampaui pertumbuhan ekonomi global. Pada akhir tahun lalu, nilai yang tercatat adalah lebih dari 270 milyar Euro,” papar Blanca.
Pembicara kedua, Barbara Lavernos, Deputy Chief Executive Officer for Research, Innovation and Technology, mengupas lebih dalam tentang makna tema teknologi L’oréal: Beauty for Each, Powered by Beauty Tech. Barbara memaparkan bahwa revolusi teknologi yang terjadi tanpa henti, menghadirkan disrupsi bagi kerangka bisnis pelbagai industri. “Pada 2018, kami di L’oréal memutuskan untuk membawa sekujur perusahaan untuk turut terjun ke revolusi industri," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Barbara, satu kekuatan utama L’oréal di dalam segi teknologi, “Di dunia teknologi di mana data adalah aset yang paling berharga untuk melatih algoritma, harta karun kami adalah 115 tahun dedikasi, pengalaman dan keahlian di ranah kecantikan. Kami memiliki basis data kecantikan paling kaya di seluruh dunia.”
Barbara lalu mengupas lima komitmen terapan teknologi L’oréal,. Yang pertama adalah Diagnosis Forage, yaitu komitmen L’oréal memberi konsumen diagnosis presisi untuk kondisi rambut maupun kulit dengan bantuan gawai canggih. Kedua, Coaching for Each, adalah saat konsumen memilih rekomendasi khusus dan luas berdasarkan basis data komprehensif. Ketiga, Expertise for Each, yaitu memberi konsumen ragam pilihan gawai canggih yang mereka bisa operasikan sendiri di rumah. Selanjutnya adalah Creativity for Each, L’oréal selaku pemimpin industri kecantikan terus mereka-reka ulang tawaran pengalaman untuk aneka kebutuhan ekspresi personal. Terakhir, Responsibility for Each, L’oréal meningkatkan kekuatan perubahan teknologi untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan hidup dan inklusivitas, di dunia maya dan pada karya nyata.
ADVERTISEMENT
Revolusi Teknologi, Ledakan Media Digital & Sosial
Bersama revolusi teknologi, hadir ledakan media digital dan sosial. Asmita Dubey, Chief Digital and Marketing Officer pembicara ketiga, mengawali sesi bicaranya dengan membagikan sebuah temuan L’oreal. “Kami mengetahui bahwa tujuh puluh persen dari konsumen kami bingung memilih dari sekian banyaknya produk kecantikan, ” paparanya. Asmita lalu menyatakan bahwa para konsumen yang kebingungan akan bertanya kepada teman-teman mereka, menjelajah mesin pencari, atau menonton aneka video tutorial.
“Dari sinilah kami lalu melahirkan aplikasi Beauty Genius, asisten kecantikan pribadi dalam bentuk kecerdasan buatan. ‘Seorang asisten’ yang akan berada di dalam gawai Anda, hadir 24 jam dalam sehari,” papar Asmita. Ia lalu melanjutkan, bersama para pakar eksternal, L’oréal mengukuhkan tujuh prinsip integritas kecerdasan buatan: pengawasan oleh manusia, keamanan & terandalkan, transparansi & kejelasan, perlindungan data & privasi, non diskriminasi & keadilan, kecerdasan buatan berkelanjutan, dan akuntabilitas.
ADVERTISEMENT
Seusai Asmita, panggung lalu diisi oleh Guive Balooch, yang merupakan Global Vice President of L’oréal’s Technology Incubator. Selaku salah satu pribadi utama di tim pengolah teknologi L’oréal Groupe, Guive memperkenalkan beberapa gawai terkini dari L’oréal Groupe. Tiga diantaranya adalah mesin pembaca kondisi dan sifat kulit wajah Derma Reader dari Kiehl’s, gawai penganalisa warna rambut My Hair (ID) Hair Reader dari L’oréal Professionel, serta mesin pengering rambut dengan sinar inframerah Airlight Pro dari L’oréal Professionel.
Akhir presentasi dari Guive, sekaligus menjadi akhir dari konferensi pers pagi hari itu. Sesi tanya jawab berlangsung akrab dan menarik, awak media lalu langsung menuju stan megah L’oreal yang terletak di tengah-tengah ajang VivaTech 2024. Siap menyaksikan dan mencoba langsung gawai-gawai terkini itu, siap mencicipi fragmen masa depan industri kecantikan.
ADVERTISEMENT
VivaTech yang digagas dan diampu hingga kini oleh Publicis dan Les Echos Groupe, merupakan perhelatan start-up dan teknologi papan atas Eropa. Berperan juga sebagai belanga perjumpaan dan pembicaraan antara para pemeran utama bisnis, pelaku start-up, pemasok modal, serta para peneliti dan akademisi. Para figur publik ternama yang pernah tampil sebagai pembicara antara lain adalah Jack Ma dan Elon Musk. Pada edisi 2024 di pertengahan April lalu, adalah kakak beradik Serena dan Venus Williams yang tampil memperkenalkan bisnis terkini mereka.
Sejajar dengan komitmen L’Oreal Groupe yang ingin menjadi pemain nomor satu di beauty tech level global, mereka pun ambil bagian pada ajang akbar VivaTech.
Reporter: Rifina Marie