Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Ternyata Ini Alasan Mengapa Kancing Baju Perempuan di Kiri & Laki-laki di Kanan
5 Oktober 2023 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 16 Oktober 2023 20:22 WIB
![Ilustrasi kancing baju wanita. Foto: Lek in a BIG WORLD/Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hbzp1f1jr1qk07ht1rav093c.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Daily Mail UK, di era Victoria sekitar tahun 1837 hingga 1902, kaum perempuan di Britania Raya sering kali memiliki pelayan untuk membantu mereka berpakaian setiap harinya. Nah, karena mayoritas orang tidak kidal, kancing pakaian perempuan dipasang di sisi kiri untuk membantu pelayan merapikan pakaian majikannya.
Pelayan juga dibutuhkan karena perempuan kaya di era tersebut biasanya menggunakan pakaian dengan beberapa lapisan. Baju yang digunakan termasuk pakaian dalam, korset, rok dalam, dan beberapa lapisan gaun yang sering kali memiliki kancing.
Sementara itu, kaum laki-laki pada umumnya berpakaian sendiri sehingga kancing pada bajunya memang dirancang untuk memudahkan mereka. Kancing baju laki-laki umumnya berada di sebelah kanan dengan posisi yang sejajar.
Menurut buku berjudul The Art of Chivalry yang ditulis oleh sejarawan Helmut Nickel, Stuart Phyrr, dan Leonid Tarassuk, desain kancing pada pakaian pria juga digunakan untuk melindungi ksatria dalam peperangan pada masa itu.
ADVERTISEMENT
“Untuk memastikan ujung tombak musuh tidak tergelincir di antara lempengan-lempengan kancing tersebut, maka kancing dibuat saling tumpang tindih dari kiri ke kanan,” kata para sejarawan itu.
Teori sejarah mengatakan, posisi kancing ini akan memudahkan prajurit yang tidak kidal untuk mengeluarkan senjata yang disembunyikan di balik pakaian.
Selain itu, masih ada alasan lainnya. Dikutip dari Times of India, kancing kemeja perempuan dirancang sedemikian rupa sehingga mereka harus mengancingkannya dengan tangan inferior atau telapak tangan menghadap ke bawah.
Sejak zaman dahulu, laki-laki dianggap selalu mendorong peluang untuk memaksakan sikap seksis dan begitu pula halnya dengan kancing ini. Penempatan kancing seolah menjadi pengingat status sosial yang menyiratkan bahwa laki-laki berada di posisi yang lebih tinggi dari perempuan karena penggunaan tangan inferior tadi.
ADVERTISEMENT
Ladies, model pakaian yang digunakan di era Victoria masih terus berkembang hingga saat ini. Penempatan kancing pun pada akhirnya jadi memudahkan para perancang pakaian untuk membedakan pembuatan produk bagi laki-laki dan perempuan.