Tips dan Trik Berkebun ala Maudy Koesnaedi dan Titi Akmar
Perbesar
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dilansir Psychology Today, berkebun terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi gejala depresi, kecemasan, serta gangguan mental lainnya. Sekelompok peneliti Belanda pun menemukan bahwa orang-orang yang mudah mengakses ruang hijau —seperti di rumah— kesehatan mentalnya jauh lebih baik.
Seseorang juga bisa membangun pola pikir yang sehat saat terbiasa berkebun. Ketika pola pikir sehat terbentuk, ia dapat melihat segala sesuatu dengan lebih positif.
Hal itu juga dirasakan oleh artis senior, Maudy Koesnaedi . Dalam webinar Gardening Class at Home (31/7), Maudy mengaku ia baru memulai berkebun setahun yang lalu. Belajar dari hal-hal mudah, ternyata berkebun membuatnya dapat mengelola stres selama menghadapi pandemi.
"Bukan hanya urusan gimana nyiramnya dan tanaman mana yang harus dikasih pupuk. (Selama berkebun) aku belajar supaya enggak panik pas lihat tanaman (yang dirawat) layu, kuning, dan sebagainya," kata Maudy.
Maudy juga menjelaskan, merawat tanaman membuatnya menjadi pribadi yang lebih sabar dan ikhlas dalam berproses. Kini, ia juga bisa lebih menghargai hal-hal yang sedang dikerjakan.
"Aku sadar kalau sesuatu yang rimbun dan bagus itu butuh proses. Aku juga sadar kalau ini (tanaman) makhluk hidup, jadi harus ikhlas kalau suatu saat dia ninggalin aku," ungkap pemeran Zaenab di sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu.
Meski termasuk 'orang tua baru' di bidang tanaman, Maudy tidak segan mencari banyak informasi soal tanaman yang ia rawat. Bersama Komunitas Geng Ijo, ia bertemu teman-teman baru yang mempunyai visi yang sama untuk menghijaukan lingkungan sekitar.
"Aku enggak sengaja ketemu sama Kak Titiw (sapaan akrab Titi Akmar). Waktu itu lihat dia posting foto tentang pot kayu gitu, lucu. Aku nanya beli di mana, terus malah diajak gabung (ke Komunitas Geng Ijo) untuk sama-sama belajar soal berkebun," jelasnya.
Tips dan Trik Berkebun untuk Pemula
Dalam kesempatan yang sama, Founder Komunitas Geng Ijo, Titi Akmar memberikan tips dan trik untuk merawat tanaman bagi para pemula. Selain memilih jenis tanaman yang mudah dirawat, kita juga perlu mengetahui seberapa besar komitmen untuk merawat tanaman tersebut.
"Kalau jadi orang tuanya tanaman-tanaman, kita harus berani komitmen dan paham kondisi (kelembapan) rumah. Apakah kamu siap menyiram setiap hari atau cuma bisa seminggu sekali? Apakah rumah kamu cenderung lembap atau kering? Sinar mataharinya (menghadap) ke mana? Setelah itu, baru pilih tanaman yang kamu suka," jelas Titi.
Menurut Titi, berkebun juga sebaiknya berangkat dari hobi agar dalam prosesnya kita tidak berhenti di tengah jalan. Hindari mengikuti tren mengoleksi suatu tanaman, karena hal itu justru membuat kita malas untuk merawatnya.
Senada dengan Titi, Maudy juga merasa bahwa berkebun adalah proses trial and error. Perlu keberanian untuk ‘terjun langsung’ merawat tanaman-tanaman yang ada di rumahnya.
"Situasi tiap rumah itu kan beda-beda. Aku juga lumayan lama untuk kenal bermacam-macam tanaman sampai ketemu yang cocok untuk dirawat di rumahku," ucap Maudy.
Menurut Titi, terdapat tiga tanaman yang bisa dirawat oleh pemula. Misal, sirih gading, simonium, dan filodendron. Sementara untuk waktu menyiram, Titi menyarankan tanaman sebaiknya disiram saat pagi hari. Udara pagi yang cenderung segar bisa melembapkan tanaman. Menyiram tanaman saat cuaca terik justru memaksimalkan potensi tanaman tersebut mati.
“Jangan lupa untuk memberikan skin care (ke tanaman yang dirawat). Misal, vitamin B1, insektisida, fungisida, spons dan lap basah, serta pengilap daun agar tanaman tetap cantik," lanjutnya.
Bila tanaman saja butuh skin care, apalagi kulit kita ya, Ladies. Oleh sebab itu, Titi juga menyarankan agar kita menggunakan pelembap maupun sunscreen saat berkebun agar kesehatan kulit tetap terjaga.
"Waktu berkebun, jangan lupa untuk menggunakan pelembap yang ada SPF-nya. Awal-awal berkebun kulitku jadi kusam dan gampang kering karena (paparan) sinar matahari. Aku juga pakai lotion supaya tanganku enggak gampang kering, soalnya kita kan pegang-pegang tanah, rumput, dan lain-lain," jelas perempuan yang juga berprofesi sebagai travel blogger itu.
Untuk urusan skin care, Maudy maupun Titi memilih Natur-E Advanced Anti-Aging Series dalam menjaga kesehatan kulit mereka. Mengandung Astaxanthin dari ganggang merah, Natur-E Advanced dapat mengencangkan kulit, menjaga kelembapan dan kelembutan kulit, serta mengurangi peradangan.
Astaxanthin juga mampu memperlambat penuaan dini yang disebabkan oleh sinar UV dan polusi dengan cara merangsang pertumbuhan fibroblast sebagai sel pembentuk kolagen di kulit, Ladies. Bukan tanpa alasan, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen untuk elastisitas kulit juga cenderung berkurang. Bila tidak dijaga, tanda-tanda penuaan dini seperti flek hitam maupun kerutan jadi mudah terlihat.
Untuk perawatan dari dalam, Anda dapat mengonsumsi Natur-E Advanced Soft Capsule yang mengandung vitamin E dari biji bunga matahari, Astaxanthin dari ganggang merah, dan Lycopene dari tomat. Selain menutrisi kulit dari dalam, vitamin E didalamnya juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin E harian sekaligus menjaga daya tahan tubuh.
Sementara untuk perawatan dari luar, Natur-E Advanced menghadirkan hand and body lotion, face wash, skin balancer, anti-aging serum, anti-aging eye cream, day cream, serta night cream. Dengan teknologi dan formula yang sudah teruji klinis, Natur-E Advanced mampu menghilangkan tanda-tanda penuaan dini dalam waktu dua minggu.
"Apalagi day cream Natur-E Advanced sudah ada SPF 23 & PA+ yang bisa melindungi aku dari sinar matahari selama berkebun. Aku kan (jenis) kulitnya cenderung normal ke kering. Setelah pakai ini, kulitku jadi lebih lembap. Garis-garis halus juga berkurang," pungkas Maudy.
Mulai sekarang, yuk tampil percaya diri dan cantik alami dengan Natur-E Advanced!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Natur-E