news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Karier: Kiat Mengembalikan Produktivitas Usai Cuti Melahirkan

12 Juli 2022 18:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cuti melahirkan. Foto: Makistock/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuti melahirkan. Foto: Makistock/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu terakhir, isu tentang perpanjangan cuti ibu hamil menjadi enam bulan ramai diperbincangkan. Dikutip dari kumparanNEWS, Ketua DPR RI, Puan Maharani mengusulkan masa cuti melahirkan yang sebelumnya sudah ditetapkan dalam Undang-undang no 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja hanya berlangsung selama tiga bulan diperpanjang menjadi enam bulan dan masa waktu istirahat 1,5 bulan untuk ibu bekerja yang mengalami keguguran. Hal ini diusulkan dalam Rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR pada Kamis (9/6).
ADVERTISEMENT
"RUU KIA juga mengatur cuti melahirkan paling sedikit enam bulan, serta tidak boleh diberhentikan dari pekerjaan. Selain itu, ibu yang cuti hamil harus tetap memperoleh gaji dari jaminan sosial perusahaan maupun dana tanggung jawab sosial perusahaan,” kata Puan.
Banyak yang mendukung rencana pemerintah ini, namun tidak sedikit juga yang memberikan penolakan tegas. Beberapa alasan pihak yang menolak perpanjangan masa cuti melahirkan karena bisa mengurangi produktivitas perempuan saat cuti melahirkan.
Selama ini memang banyak dari perempuan yang mengeluhkan kesulitan untuk beradaptasi kembali ke suasana kerja, baik itu ketika cuti 3 bulan maupun 6 bulan. Nah buat Ladies yang mengalami hal ini, kumparanWOMAN telah merangkum beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pascacuti melahirkan. Penasaran apa saja? Simak penjelasannya berikut ini, ya.
ADVERTISEMENT

1. Tingkatkan rasa percaya diri

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Rastrianez, Career Coach, yang juga Senior HRBP Manager di perusahaan F&B Retail membagikan beberapa tips mengembalikan produktivitas usai cuti melahirkan. Rastrianez menjelaskan hal yang paling penting dilakukan saat kembali bekerja adalah rasa kepercayaan diri. Pasalnya beberapa perempuan setelah cuti hamil merasa tidak relevan dan akhirnya ketika dia tidak merasa percaya diri dan tidak relevan, perusahan akan sulit melihat nilai jual atau value perempuan.
"Harus fokus gimana kita bisa mengembangkan diri menambah nilai jual diri sendiri. Nilai jual itu tahunya dari kelebihan dan kekurangan kita, sehingga bisa percaya diri ketika kembali bekerja setelah cuti melahirkan.Kepercayaan diri ini bisa ditingkatkan dengan berusaha relevan, misalnya membaca buku ketika cuti sambil mengurus anak atau bisa dilakukan dengan mengambil kursus tertentu," ujarnya.
ADVERTISEMENT

2. Mengetahui prioritas

Ilustrasi Ibu hamil. Foto: Dok. Freepik
Selain itu, Anez juga mengatakan sebaiknya perempuan bisa memiliki filter untuk memprioritaskan pilihan yang sesuai keinginan karier sehingga tidak hanya ikut-ikutan tren, tetapi juga tahu value yang ada di dirinya.
"Dengan tidak membuang waktu dan tetap melakukan kegiatan yang produktif itu bisa jadi menjadi value lebih yang akhirnya nanti perempuan ketika sudah siap kerja pun tidak merasa kosong saat mengambil cuti kemarin. Ketika kita confident atau percaya diri kita jadi lebih tahu apa yang sebenarnya kita inginkan," katanya.

3. Jangan merasa khawatir ketinggalan

Ilustrasi cuti melahirkan. Foto: Tanya Antusenok/Shutterstock
Anez juga berpendapat, kebanyakan perempuan tidak percaya diri terhadap kariernya mungkin saat cuti hamil tidak melakukan riset mendalam soal karier yang ditekuni sehingga merasa ketinggalan. Perempuan pun diminta tidak perlu khawatir karena selama merasa percaya diri dan mengaktualisasikan diri pasti akan bisa mengikuti perkembangan zaman.
ADVERTISEMENT
"Karena buat aku GAP 2 tahun untuk tidak bekerja itu masih tidak kenapa-kenapa. Tapi, balik lagi bagaimana cara kita memanfaatkan cuti itu untuk bisa produktif dan relevan. Berapapun waktu yang kamu butuhkan yang mau kamu ambil, make sure bahwa itu memang sesuai dengan pilihan kamu bahwa paham pilihan tersebut punya risiko dan kamu punya pilihan lain untuk tetap relevan dengan karier tersebut," tukas Anez.

4. Mendapatkan dukungan penuh dari keluarga

Ilustrasi ibu hamil bersama dengan keluarga. Foto: PRPicturesProduction/Shutterstock
Nadya Pramesrani, M. Psi,. Psikolog Klinis Dewasa menambahkan dukungan keluarga menjadi yang paling penting dalam mendukung produktivitas perempuan setelah cuti melahirkan. Sebagai perempuan pun harus bisa memiliki kemampuan pengelolaan yang baik karena memiliki banyak peran di rumah dan juga di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
"Support keluarga dan orang terdekat terutama dalam hal pengasuhan anak dan kemampuan pengelolaan waktu yang baik, tidak hanya untuk keluarga dan pekerjaannya, tapi juga untuk dirinya sendiri agar fisik dan mental terjaga fit dalam menjalani multiperannya," papar Nadya.

5. Pintar mengelola waktu

Ilustrasi cuti melahirkan. Foto: AlexSandraSml/Shutterstock
Nadya mengatakan cara yang bisa dilakukan para perempuan untuk mengelola waktunya dengan baik adalah memastikan dia tidak harus mengerjakan segala pekerjaan seorang diri. Artinya suami juga punya peran membantu berbagai tugas istri atau bisa juga berbagi tugas dengan asisten rumah tangga atau anggota keluarga lain.
"Kalau bisa berbagi tugas supaya para perempuan tidak overwhelmed dengan banyaknya tanggung jawab yang harus mereka pegang itu. Beberapa tips praktis yang bisa dicobakan disesuaikan dengan kondisi perempuan masing-masing salah satunya juga menjaga tingkat kebugaran baik secara fisik maupun kebugaran secara mental gitu," tukas Nadya.
ADVERTISEMENT