Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Tips Karier: Sukses Komunikasi dengan Senior di Kantor untuk Generasi Milenial
16 Juli 2020 8:17 WIB
ADVERTISEMENT
Saat ini, industri kerja banyak diisi oleh generasi milenial . Generasi yang mencintai kebebasan dan terkenal dinamis, open minded, penuh dengan ide-ide cemerlang, tetapi juga kadang dinilai kurang peka dengan aturan dasar.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, tak heran jika sebagian rekan kerja senior, terutama mereka yang datang dari generasi baby boomers kadang merasa kewalahan menghadapi generasi milenial. Pasalnya, para generasi milenial ini kadang tidak memperhatikan hal-hal kecil seperti membedakan gaya bahasa saat meeting dan makan siang, atau bahkan tidak menyapa saat berpapasan dengan senior yang bisa memberikan kesan kurang sopan.
Hal tersebut kemudian menjadi faktor tersendiri yang mampu menimbulkan konflik di lingkungan kerja . Padahal sebenarnya perbedaan generasi bisa menjadi hal yang positif jika kamu bisa menghadapinya dengan tepat.
Dalam peluncuran buku terbaru berjudul Generation Gap(Less), praktisi komunikasi, Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu, membahas mengenai perbedaan generasi di industri kerja. Mereka juga memberikan tips karier tentang cara menjalin komunikasi yang baik antar generasi di kantor. Terutama bagi para millennial yang ingin memperbaiki cara berkomunikasi untuk menghindari konflik dengan senior.
ADVERTISEMENT
Kira-kira apa saja tipsnya? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Saling menghormati
Layaknya orang tua, senior di kantor juga ingin dihormati. Tak perlu dengan bersalaman, tapi sekadar mengucapkan selamat pagi saat baru datang dan pamit saat pulang lebih dulu juga bisa memberikan pengaruh yang positif.
Selain itu, saling menyapa atau lempar senyum saat berpapasan di kantor juga bisa memberikan kesan attitude yang baik. Tak hanya itu saja, mengubah gaya bahasa jadi lebih sopan dan formal saat sedang menjelaskan pekerjaan lewat email dan pesan singkat juga bisa membuat kamu jadi lebih profesional.
2. Generasi milenial harus mengajukan konsultasi
Sebagai generasi milenial atau yang lebih muda, senior tentu berharap kamu memiliki inisiatif yang tinggi. Jika kamu ingin tahu perkembangan kinerja selama ini atau ingin memahami sebuah proyek dengan lebih baik, ada baiknya kamu bertanya pada senior untuk meminta waktu konsultasi.
ADVERTISEMENT
Hal ini perlu dilakukan supaya kamu tidak bertanya berulang kali di jam kerja. Sebuah tindakan yang bisa dianggap mengganggu oleh para senior. Dengan mengajukan konsultasi, senior juga bisa mengetahui perkembangan kamu seperti apa.
3. Menjelaskan sesuatu dengan lebih terstruktur
Salah satu hal negatif dari milenial adalah mereka terlalu to the point. Sifat yang satu ini membuat mereka hanya menjelaskan seperlunya tanpa menjelaskan dulu maksud dan tujuannya apa. Sedangkan para senior lebih suka mendengarkan atau membaca latar belakang permasalahan sebelum akhirnya sampai pada maksud yang ingin diutarakan.
Untuk mengatasi hal yang satu ini, kamu harus terbiasa agar tidak memberikan jawaban dan penjelasan yang singkat dan padat. Tak perlu bertele-tele tapi sebisa mungkin sampaikan pesan dengan terstruktur. Awali dengan salam atau sapaan. Kemudian baru jelaskan apa yang ingin disampaikan. Dan jangan lupa mengucapkan terima kasih jika sudah selesai berbincang.
ADVERTISEMENT
4. Lebih banyak mendengarkan
Minimnya keinginan untuk mendengarkan satu sama lain menjadi salah satu pemicu munculnya masalah yang disebabkan oleh perbedaan generasi di tempat kerja. Agar karier kamu terus berjalan mulus, coba introspeksi diri, apakah selama ini kamu sudah cukup mendengarkan orang lain.
Dengan mendengarkan orang lain, terutama pendapat dan keinginan sesama rekan kerja yang berbeda generasi, kamu jadi lebih tahu apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi mereka. Tak hanya itu saja, mendengarkan juga bisa meminimalisir kesalahpahaman.