Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang bos atau pemimpin perempuan memang suatu hal yang membanggakan. Posisi tersebut bisa menunjukkan bahwa kualitas diri Anda dalam berkarier sudah lebih mumpuni daripada yang lain.
ADVERTISEMENT
Namun meski begitu, bukan berarti ketika sudah mendapat posisi puncak, sudah tidak ada lagi yang perlu Anda pelajari. Jika Anda berpikir seperti itu sebagai bos perempuan, berarti Anda salah besar. Karena sebenarnya, untuk menjadi lady boss dibutuhkan kemampuan-kemampuan tertentu. Tidak hanya dalam segi karier, tetapi juga soal sikap dan perilaku.
Sikap dan perilaku ini bisa memudahkan Anda dalam bekerja, membuat Anda mudah diterima oleh tim, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, berikut kami telah merangkum lima hal yang bisa Anda lakukan untuk menunjang kualitas diri saat menjabat sebagai lady boss. Apa saja?
Memperhatikan bahasa tubuh
Bahasa tubuh merupakan salah satu hal penting yang bisa menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang sangat percaya diri. Oleh karena itu, sebagai seorang lady boss Anda harus bisa mengontrol bahasa tubuh dengan baik.
ADVERTISEMENT
Misalnya saat sedang meeting, usahakan duduk dengan posisi yang tegak. Hindari postur tubuh membungkuk dan melipat tangan karena akan membuat Anda terkesan malas dan angkuh. Efeknya, orang bisa menjadi tidak yakin dengan apapun yang Anda katakan. Begitu juga dengan posisi berdiri saat presentasi. Arahkan salah satu kaki ke depan untuk menjaga agar tubuh tetap tegak tanpa membuat Anda terlihat tegang.
Berpikir matang sebelum mengatakan sesuatu
Saat menjadi lady boss, Anda harus bisa mengatakan sesuatu yang mudah dipahami dan mengurangi basa-basi. Karena tidak dapat dipungkiri, terkadang orang yang berada di posisi atasan ingin terlihat lebih pintar dari yang lain. Sehingga membuat mereka berusaha keras untuk membicarakan sesuatu yang rumit. Padahal belum tentu dia sendiri dan orang lain di sekitarnya bisa memahami apa yang dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pikirkan segala sesuatu yang ingin Anda katakan dan bagaimana cara menyampaikannya. Hindari membuat jeda terlalu panjang dalam setiap kalimat dan jangan terlalu sering mengatakan ‘umm’ karena itu bisa membuat terlihat tidak percaya diri dan kurang persiapan.
Berbicara dengan lantang tapi tidak tergesa-gesa
Saat melakukan presentasi atau meeting, lantangkan suara Anda tetapi jangan berteriak atau terlihat terlalu mendominasi. Lalu, usahakan untuk selalu menyampaikan sesuatu dengan perlahan tetapi jangan terlalu lambat. Dengan begitu Anda akan memberi kesan kepada orang lain bahwa Anda tidak terburu-buru untuk menyampaikan maksud dan bahwa Anda yakin mereka perlu mendengar apa yang ingin Anda katakan.
Menjaga intonasi saat berbicara
Banyak orang yang tidak menyadari terkadang mereka meninggikan suara di akhir kalimat dan membuat kalimat itu terkesan menjadi pertanyaan. Intonasi saat berbicara memang harus diperhatikan saat Anda menjadi pemimpin.
ADVERTISEMENT
Jika Anda tidak bisa menjaga intonasi suara dengan baik, orang akan menyalahartikan maksud Anda dan menganggap apapun yang Anda sampaikan tidak jelas. Ingatlah, saat meeting Anda tidak perlu terlihat mendominasi karena tim sudah tahu bahwa Anda adalah leader mereka. Jika Anda selalu memilih intonasi tinggi, itu hanya akan membuat tim Anda merasa terintimidasi. Efeknya mereka menjadi tidak terbuka dan sulit menyampaikan pendapat pada Anda.
Terbuka dengan kritikan dan pertanyaan
Pemimpin yang menutup diri adalah pemimpin yang berpikir bahwa mereka selalu benar dan tidak suka mendapat kritikan dan masukan. Padahal kritik dan masukan adalah hal terpenting bagi pemimpin karena itu bisa membantu Anda untuk lebih berkembang.
Oleh karena itu, sesekali tanyakan kepada tim atau orang terdekat Anda di kantor tentang bagaimana performa Anda selama ini. Apa saja yang perlu diperbaiki dan bagaimana cara mengatasinya.
ADVERTISEMENT