Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tobatenun Rilis Resort Wear Perdana Karya Jabu Borna, Bernuansa Matahari Terbit
10 Agustus 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Koleksi resort wear bernama “Terbit” ini merupakan hasil karya dari komunitas rumah pewarnaan alam milik Tobatenun, Jabu Borna, yang berlokasi di Pematangsiantar, Sumatra Utara. Di rumah komunitas ini, para mitra pewarna alam menggunakan bahan-bahan dari alam yang sustainable untuk mewarnai benang dan kain.
Menurut COO Tobatenun, Melvi Tampubolon, koleksi Terbit menampilkan warna-warna yang terinspirasi dari suasana ketika matahari terbit, yakni biru muda, krem, dan putih.
“Awalnya, pada saat merencanakan satu kolaborasi dengan Jabu Borma, kita berpikir, mau ambil koleksi apa? Muncul Terbit dulu. Kalau kita bangun pagi, banyak optimisme karena, setelah bangun, banyak rencana. Karena ini satu eksplorasi yang baru dan kebetulan di ulang tahun yang ke-5, kita mau kasih kado untuk pasar di Indonesia, ‘Yuk, kita bikin satu koleksi yang menggambarkan positif dan optimisme itu pada saat matahari terbit,’” jelas Melvi di Alun-Alun Indonesia, Grand Indonesia, Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
“Nah, kombinasi warna saat matahari terbit itu, kan, biru, putih, dan krem. Dari tema itu, diturunkan ke warna, itulah yang kita pilih,” lanjutnya.
Warna-warna tersebut dicapai lewat proses pewarnaan alam yang dilakukan oleh para mitra Jabu Borna. Warna biru dihasilkan dari tumbuhan indigo dan warna krem dari tingi.
Berbagai jenis pakaian tersedia dalam koleksi ini, mulai dari sleeveless blouse, celana panjang dengan detail slit yang chic, outer berbahan flowy yang dipadukan dengan tenun Batak—ciri khas Tobatenun, kemeja pria, hingga maxi dress. Nah, yang menjadi sorotan dalam koleksi ini adalah warna dan motif busananya, Ladies.
Melvi menjelaskan, busana-busana berbahan ringan dan berdesain santai ini merupakan bentuk tantangan kepada komunitas Jabu Borna untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam Tobatenun.
“Berbagai teknik itu men-challenge tim pewarnaan alam supaya menciptakan motif-motif karena, kalau kain dicelup begitu saja, kan, jadinya bland atau kurang menarik. Untuk menonjolkan warnanya itu dibuatlah dengan teknik yang namanya shibori,” kata Melvi.
ADVERTISEMENT
“Ada empat metode yang dipakai, ada memakai paralon, kuas, kelereng, dan stik. Lalu, tim di Jakarta mengombinasikan dengan kain tenun—sampai helai terkecil tetap dimasukkan. Kemudian, diolah ke dalam koleksi resort wear karena bahannya ringan dan nyaman di kulit,” imbuhnya.
Dalam proses ini, para mitra menyalurkan kreativitasnya dan membentuk motif-motif menarik lewat berbagai metode, salah satunya adalah teknik ikat dan celup dengan memakai ratusan kelereng.
Teknik pewarnaan yang juga disebut teknik shibori ini menghasilkan pola lingkaran pada kain yang unik dan menarik. Semua warna kain dihasilkan secara manual oleh para mitra.
Koleksi Terbit ini tersedia di pop-up store Tobatenun di Alun-Alun Indonesia Grand Indonesia dengan kisaran harga Rp 950 ribu hingga Rp 2,25 juta, Ladies. Kamu tertarik?
ADVERTISEMENT