Tren Kencan 2023 Menurut Laporan Tinder: Fokus di Proses, Bukan Tujuan Hubungan

15 Desember 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan kencan.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menuju akhir tahun 2023, aplikasi kencan online Tinder kembali meluncurkan laporan tren kencan tahunannya. Dalam laporan bertajuk A Year in Swipe 2023, mereka mengungkapkan sejumlah temuan menarik soal hubungan asmara anak muda sepanjang tahun ini.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun ini, Tinder menyebut banyak anak muda yang berfokus pada positivisme, optimisme, dan dorongan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Nah, dorongan ini pun dicerminkan oleh mereka lewat cara kencan mereka dan bagaimana mereka menjalani hubungan asmara. Lewat perubahan pandangan hidup ini, mereka pun menciptakan tren-tren kencan yang menghiasi 2023. Seperti apa tren-tren tersebut?

1. Lebih berfokus pada proses ketimbang tujuan akhir hubungan

Salah satu tren kencan sepanjang tahun ini menurut Tinder adalah anak muda lebih berfokus pada menikmati dan menjalani proses kencan ketimbang terlalu memikirkan tujuan akhir hubungan asmara.
Ilustrasi pasangan dengan love language act of service. Foto: Shutterstock
“Sangat menarik melihat data di Tinder yang menunjukkan bahwa 69 persen Gen Z ingin mendobrak norma-norma kencan dan hubungan konvensional. Tahun ini khususnya menandai perubahan besar di mana perjalanan lebih penting daripada hasil,” ucap Chief Marketing Officer Tinder, Melissa Hobley, dalam keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
Lewat survei yang dilakukan oleh Tinder, terungkap bahwa 27 persen anak muda usia 18–25 tahun mengungkap bahwa mereka terbuka untuk mengeksplorasi opsi mereka soal tujuan hubungan. Menurut Tinder, dengan opsi ini, para anak muda cenderung lebih terbuka dengan kemungkinan yang akan datang soal hubungan asmara.
Tren kencan yang lebih berfokus pada proses ini disebut sebagai tren N.A.T.O atau Not Attached to an Outcome atau Tidak Terpaku Pada Hasil Akhir. Jadi, alih-alih terlalu cemas memikirkan bagaimana hasil dan tujuan dari hubungan asmara, mereka cenderung menikmati proses pemahaman diri yang terjadi selama hubungan berlangsung.

2. Mengadopsi pola pikir “main character”

Pilihan untuk menikmati proses dan tidak terpaku pada hasil ini merupakan bagian dari fenomena main character atau karakter utama, menurut Tinder. Anak-anak muda lajang lebih menikmati peran sebagai pemeran utama dalam hidup mereka dan mengambil kendali atas hidup, termasuk soal hubungan asmara.
ADVERTISEMENT
“Mereka menepis tekanan untuk buru-buru cari jodoh dan memilih menikmati kencan sebagai proses, demi pengalaman baru serta cerita yang berkesan. Pemahaman ini terasa lebih ramah, meringankan beban soal harus adanya label atau status dan tujuan serba pasti dalam hubungan, dan memberikan lebih banyak kesempatan eksplorasi diri lewat kencan,” jelas Tinder dalam keterangan resminya.
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock

3. Act of service dan quality time jadi bahasa cinta populer

Laporan ini juga mengungkap bahasa cinta yang menjadi preferensi para anak muda pengguna Tinder. Secara global, 50 persen anak muda jomlo memiliki love language atau bahasa cinta quality time. Artinya, sebagian besar anak muda sangat menikmati menghabiskan waktu bersama orang tersayangnya.
Sementara itu, di Indonesia, bahasa cinta yang paling populer ternyata berbeda dengan love language secara global. Di Indonesia, para anak muda lebih suka perlakuan baik atau act of service dari pasangannya. Love language terpopuler di Indonesia disusul dengan waktu bersama (quality time), sentuhan fisik (physical touch), memberi dan menerima hadiah (giving and receiving gifts), dan kata-kata afirmasi dan pujian (words of affirmation).
ADVERTISEMENT

4. Merayakan kekuatan perempuan lewat musik

Yang mengiringi kehidupan asmara anak muda di tahun ini adalah musik-musik karya para bintang perempuan. Dalam laporan A Year in Swipe 2023, Taylor Swift menjadi musisi Spotify teratas bagi para pengguna Tinder. Lagu Flowers oleh Miley Cyrus menjadi lagu paling populer ke-4 yang pengguna cantumkan di profil.
Rihanna dan Mariah Carey turut menjadi kiblat musik para pengguna Tinder di tahun ini. Berkat penampilannya di Super Bowl, Rihanna berhasil memenangi hati para anak muda dengan banyaknya lagu-lagu Ri-Ri yang dimasukkan ke dalam profil. Menjelang musim liburan akhir tahun, anak muda mencantumkan lagu All I Want for Christmas oleh Mariah Carey dalam profil mereka. Tak tanggung-tanggung, lonjakan penambahan lagu di profil Tinder para anak muda mencapai 365 persen.
ADVERTISEMENT